49 Nilai rerata skor dari setiap aspek yang telah ditentukan dihitung dengan
rumus:
Rerata Skor Aspek =
Jumlah total skor setiap aspek Jumlah responden X Jumlah butir instrumen
Rerata skor pada setiap aspek tersebut kemudian dirata-rata lagi untuk setiap instrumen validasi. Hasil rerata tersebut kemudian dicocokan pada Tabel
8. Modul pembelajaran interaktif gambar teknik akan dinilai layak untuk siswa kelas X jika mempunyai rerata keseluruhan dari setiap aspek pada instrumen
adalah 2,5 atau minimal berada pada kategori baik.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pengembangan modul pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk kelas X Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2
Depok ini menggunakan prosedur pengembangan sesuai dengan gambar 2 pada halaman 38 yang diadaptasi dari model pengembangan Sugiyono.
Langkah-langkahnya adalah: 1 identifikasi masalah, 2 pengumpulan informasi, 3 desain modul pembelajaran interaktif, 4 validasi desain modul
pembelajaran interaktif, 5 revisi desain modul pembelajaran interaktif, 6 pembuatan produk, 7 uji coba terbatas, 8 revisi produk 1, 9 uji coba
keterbacaan, 10 revisi produk 2, dan 11 produk siap digunakan. Berikut ini adalah penjelasan dari langkah yang telah dilakukan.
1. Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi masalah yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara terhadap guru pengampu gambar teknik adalah sebagai
berikut: a. Kesulitan pelaksanaan pembelajaran Gambar Teknik kelas X di SMK
Negeri 2 Depok yang menerapkan kurikulum 2013 yaitu alokasi waktu pembelajaran hanya 2 jam pelajaran.
b. Kesulitan bagi pendidik untuk menyampaikan seluruh materi sesuai silabus Gambar Teknik kelas X dengan jelas kepada siswa.
c. Keterbatasan penggunaan bahan ajar, guru dalam menyampaikan materi dengan ceramah dan menjelaskan di papan tulis. Sehingga untuk
51 materi yang memerlukan ilustrasi yang jelas gambar proyeksi, guru
mengalami kesulitan. d. Kurangnya perhatian dan antusias peserta didik terhadap pembelajaran
gambar teknik. Berbagai permasalahan seperti yang telah diuraikan di atas dapat
diminimalisir dengan bantuan media pembelajaran. Pertama yaitu perlu adanya modul pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa secara
mandiri agar mampu memahami materi sepenuhnya. Kemudian diperlukan juga adanya media flash yang dapat membantu pendidik dalam
menjelaskan materi-materi yang membutuhkan ilustrasi yang jelas, agar selama proses pembelajaran siswa lebih tertarik dan berkonsentrasi pada
proses pembelajaran.
2. Pengumpulan Informasi
Pengumpulan informasi yang dilakukan diantaranya: a. Mencari silabus mata pelajaran Gambar Teknik kelas X SMK Bidang
Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa. b. Wawancara dengan guru pengampu gambar teknik kelas X Jurusan
Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok. Hasil wawancara mengemukakan jika hanya menggunakan media papan tulis saja maka
memerlukan waktu yang cukup lama untuk menjelaskan materi pada kompetensi dasar gambar proyeksi.
Mengenai pembuatan atau pengembangan modul, beliau mengatakan bahwa itu harus dilakukan
oleh guru, selain agar pembelajaran lebih teratur, siswa juga bisa