40 interaktif gambar teknik dilakukan oleh ahli media yaitu dosen untuk menilai
desain penyajian modul sementara, dan ahli materi yaitu dosen dan guru mata pelajaran untuk menilai muatan isi modul sementara serta kesesuaian
isi modul dengan pembelajaran di sekolah. Validasi desain ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian.
5. Revisi Desain
Setelah desain modul pembelajaran interaktif gambar teknik dengan kelengkapan multimedia berbasis flash divalidasi oleh para ahli di bidangnya
maka langkah selanjutnya adalah revisi desain modul. Revisi merupakan proses perbaikan berdasarkan masukan dan saran yang di dapatkan dari
para ahli setelah melakukan validasi. Dengan perbaikan ini diharapkan akan menjadikan modul lebih efektif dan lebih sesuai dengan modul yang
dibutuhkan.
6. Pembuatan Produk
Setelah modul pembelajaran interaktif gambar teknik telah direvisi, maka modul pembelajaran interaktif gambar teknik diproduksi secara terbatas
untuk dilakukan uji coba terbatas.
7. Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas dilakukan untuk menemukan kekurangan-kekurangan dari produk yang dikembangkan. Uji coba terbatas dilakukan pada kelompok
kecil yang sedang menerima materi gambar teknik dengan anggota 6 sampai 12 siswa.
8. Revisi Produk 1
Setelah melakukan uji coba terbatas pada siswa, maka akan didapatkan saran-saran dan masukan. Kemudian berdasarkan saran dan masukan
41 tersebut dilakukan perbaikan pada bagian-bagian yang memerlukan
perbaikan. Sehingga modul yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap untuk di uji coba keterbacaan secara luas.
9. Uji Coba Keterbacaan
Uji coba keterbacaan dilakukan pada kelompok yang lebih besar. Uji coba keterbacaan dilakukan di salah satu kelas X Jurusan Teknik
Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok yang sedang menerima materi gambar teknik dengan jumlah siswa lebih dari 25 orang. Siswa yang telah melakukan
uji coba terbatas tidak perlu melakukan uji coba keterbacaan. Uji coba keterbacaan ini dilakukan untuk melihat kelayakan modul pembelajaran
interaktif gambar teknik yang telah dibuat.
10. Revisi Produk 2
Setelah melakukan uji coba keterbacaan pada siswa, maka akan didapatkan saran-saran dan masukan. Kemudian berdasarkan saran dan
masukan tersebut
dilakukan perbaikan pada bagian-bagian yang memerlukan perbaikan.
11. Produk Siap Digunakan
Produk yang telah direvisi setelah melakukan uji coba keterbacaan maka produk tersebut bisa digunakan dalam pembelajaran yang sesungguhnya
dan sebagai sarana belajar mandiri untuk siswa kelas X Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Depok.