29
8. Tinjauan Singkat Multimedia Berbasis Flash
Flash Movie atau sering disebut Flash merupakan suatu gabungan antara grafik dan animasi untuk situs web, walaupun tidak menutup kemungkinan
diterapkan juga untuk presentasi, katalog, media pembelajaran, dan lainnya. Flash dapat memuat grafik vektor, animasi, grafik bitmap, video maupun
audio. Dalam pembuatan Flash Movie dibuat dengan menggambar atau mengimpor karya seni, kemudian mengaturnya di dalam stage serta
memberikan animasi dengan menggunakan timeline. Interaktivitas di dalam Movie dapat dibuat menggunakan action sehingga Movie dapat merespon
setiap event dengan cara tertentu Wahana Komputer, 2006: 2. Sejak Flash muncul sebagai sarana media animasi untuk web pada tahun
1996, Flash telah mengalami banyak evolusi dalam pengembanganya. Awalnya digunakan untuk animasi sederhana dan interaksi minimal, Flash
mulai berkembang pada interaksi ke tiga dengan tambahan ActionScript 1 yang dapat menangani navigasi frame dan interaksi mouse sederhana. Hal ini
tetap bertahan sampai Flash 5, dimana Action Script mengambil bentuk yang mirip Java Script dan memungkinkan penambahan fungsi serta dot-syntax
untuk mengakses variable dan function Alif Harsan, 2009: 1. Sampai sekarang pengguanaan Flash semakin berkembang dan melebar
ke berbagai bidang. Dunia pendidikan pun memanfaatkan Flash sebagai alat bantu pembelajaran. Penyajian teks, gambar, animasi, video dan audio yang
ada dalam Flash akan mempermudah penyampaian materi pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, pembuatan
Flash yang baik akan
menghasilkan animasi-animasi dan video yang bagus dan menarik. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk pembuatan ilustrasi-ilustrasi dalam media
30 pembelajaran. Peserta didik akan lebih tertarik untuk memperhatikan materi
pembelajaran. Pendidik akan dipermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Menurut Sucipta 2009: 63, ada beberapa keuntungan pembuatan media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash antara lain:
a. Ukuran file yang cukup kecil, sehingga pendistribusian media belajar lebih mudah.
b. Mempunyai kemudahan dalam melakukan import file dalam banyak pilihan sehingga lebih hidup.
c. File disimpan dalam tipe file.exe tanpa harus menginstal program flash, sehingga akan berjalan secara otomatis setelah dimasukkan dalam CD
Ram di komputer. d. Gambar tidak akan pecah ketika di zoom.
e. Tampilan font dalam flash tidak akan berubah meski tidak ada jenis font tersebut dalam komputer.
f. Dapat membuat tombol interaktif. Disamping memiliki beberapa keuntungan tersebut, Macromedia Flash
juga memiliki beberapa kemampuan dalam penggarapannya. Beberapa kemampuan yang dimiliki Macromedia Flash antara lain:
1 Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie maupun dari objek lain.
2 Dapat membuat perubahan transparansi warna dalam sebuah movie maupun dari objek lain.
3 Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan pemakai program.
31 4 Dapat membuat sebuah gerakan animasi dari satu bentuk ke dalam bentuk
yang lain. 5 Dapat membuat animasi logo, animasi presentasi, multimedia, game, kuis
interaktif, simulasi maupun visualisasi. 6 Dapat dikonversi dan di publish ke dalam beberapa tipe ekstensi seperti
.swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov. Berdasarkan keunggulan dan kemampuan Macromedia Flash dalam
pembuatan media pembelajaran, perlu memperhatikan juga beberapa karakteristik-karakteristik yang perlu dimasukkan dalam membuat media
pembelajaran dengan flash, supaya media flash yang dihasilkan mampu membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif dan
efisien. Berikut karakteristik yang perlu diperhatikan dalam media
pembelajaran dengan flash: 1 Clarity of message. Melalui media pembelajaran dengan flash siswa bisa
memahami kejelasan materi pembelajaran yang memerlukan ilustrasi dan pemahaman konsep. Sehingga pemahaman tersebut akan tersimpan
secara permanen dalam memori jangka panjang. 2 Representasi isi. Media dengan flash bukan sekedar memindahkan materi
dalam buku teks atau modul kedalam media flash tersebut, namun materi dalam modul yang memerlukan ilustrasi gambaran yang lebih jelas maka
akan dihubungkan dan diilustrasikan kedalam media flash. 3 Dapat digunakan secara klasikal atau individual. Penggunaan media
dengan flash secara individu tidak hanya di sekolah, tetapi juga bisa di rumah. Materinya bisa diulang-ulang sesuai kehendak siswa. Penggunaan