SUDUT KETIGA PROYEKSI AMERIKA

Materi Pembelajaran 6 83 3. Pandangan yang berhubungan diletakkan berdekatan. Oleh karena itu mudah untuk memberi ukuran-ukurannya. Salah pembacaan dari ukuran tidak mungkin terjadi. 4. Dengan cara proyeksi sudut ketiga mudah untuk membuat pandangan tambahan atau pandangan setempat. Karena alasan-alasan di atas proyeksi sudut ketiga dapat dianggap yang lebih rasional, dan dipakai di Negara-negara pantai Laut Pasifik, seperti USA, Canada, Jepang, Korea, Australia, dsb. Dengan referensi pandangan depan, pandangan-pandangan yang lain dilipat tegak lurus, maka diperoleh bentuk benda sebenarnya. Gambar 6.13. Kelebihan Cara Proyeksi Sudut Ketiga Proyeksi Amerika Materi Pembelajaran 6 84

E. PENENTUAN PANDANGAN

Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan samping dari pandangan depannya, terlebih dahulu kita harus menetapkan sistem proyeksi apa yang akan dipakai; apakah proyeksi di kuadran I Eropa atau proyeksi di kuadran III Amerika ? Setelah menetapkan sistem proyeksi yang akan dipakai, barulah dapat menetapkan pandangan dari objek yang akan digambar tersebut. Sebagai contoh perhatikan gambar di bawah ini:

1. Menempatkan pandangan depan, atas dan samping kanan menurut proyeksi di kuadran I Eropa

Gambar 6.14. Penentuan dan Penempatan Pandangan Depan, Atas dan Samping Kanan di Proyeksi Eropa Materi Pembelajaran 6 85 2. Menempatkan pandangan depan, atas dan samping kanan menurut proyeksi di kuadran III Amerika Gambar 6.15. Penentuan dan Penempatan Pandangan Depan, Atas dan Samping Kanan di Proyeksi Amerika Materi Pembelajaran 6 86

3. Penetapan jumlah pandangan

Jumlah pandangan dalam satu objek atau gambar tidak semuanya harus digambar. Misalnya untuk benda-benda bubutan sederhana, dengan satu pandangan saja yang dilengkapi dengan simbol lingkaran sudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas. Gambar 6.16. Penunjukan Gambar Satu Pandangan

4. Jenis-jenis pandangan utama

Gambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah gambar dalam bentuk pandangan-pandangan. Sebagai pandangan utamanya ialah pandangan depan, pandangan samping dan pandangan atas. Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketiga pandangan harus ditampilkan, ini tergantung pada rumit atau sederhananya bentuk benda. Hal terpenting yaitu gambar pandangan-pandangan ini harus memberikan informasi yang jelas. Pemilihan pandangan depan dari benda yang akan disajikan dalam gambar adalah sangat penting. Karena pandangan depan dapat langsung memberikan keterangan bentuk benda yang sebenarnya dan jumlah pandangan juga ditentukan oleh pandangan depan tersebut. Pandangan depan tidak selalu berarti bagian depan dari benda itu sendiri. Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat memberikan cukup keterangan mengenai bentuk khas atau fungsinya. Perhatikan contoh gambar berikut ini:

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE AURORA 3D PRESENTATION PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

1 7 215

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AutoCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH YOGYAKARTA.

2 14 188

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET.

2 2 183

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 234

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYKARTA.

11 90 303

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 4 239

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYKARTA.

0 0 1