Tinjauan tentang Media Pembelajaran Interaktif

14 4 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal kelebihan dan kekuranganya dalam belajar. Karena di dalam modul terdapat lembar evaluasi yang bisa mengukur sejauh mana tingkat ketercapaian materi yang dimengerti siswa. Sementara itu Depdiknas 2008: 5-6, memberikan penjelasan bahwa fungsi dan manfaat modul dalam pembelajaran adalah: 1 Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. 2 Mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indera, baik peserta belajar maupun guruinstruktur. 3 Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan kemauan belajar, mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. 4 Memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. Sedangkan menurut Andi Prastowo 2011: 108-109, fungsi dan manfaat modul dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 1 Agar siswa bisa belajar mandiri dengan bimbingan atau tanpa bimbingan guru. 2 Agar guru tidak terlalu dominan dalam kegiatan pembelajaran. 3 Agar kejujuran siswa dapat dilatih. 4 Agar bisa menjangkau berbagai tingkat pemahaman serta kecepatan belajar siswa. 15 5 Agar siswa bisa mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang disampaikan dalam modul. Dengan memperhatikan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dan manfaat modul yaitu siswa dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuannya. Kemudian siswa juga dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. Karena modul sebagai sarana belajar mandiri, maka penulisan dan penyajian modul dari segi materi, tata bahasa dan keseluruhan isi modul harus mudah dimengerti oleh siswa. Dengan begitu harapannya semangat dan motivasi belajar siswa meningkatkan.

c. Karakteristik Modul

Depdiknas 2008: 3-5, menyatakan bahwa untuk menghasilkan modul yang baik, menarik dan mampu meningkatkan motivasi belajar, pengembangan modul harus memenuhi beberapa karakteristik sebagai berikut: 1 Self Instructional Siswa dituntut untuk belajar sendiri tanpa bantuan seorang guru atau pengajar dalam menggunakan modul. Oleh sebab itu modul dirancang sedemikian rupa dengan menggunkan bahasa yang mudah dimengerti agar siswa mampu memahami isi materi. Supaya memenuhi karakteristik Self Instruction maka dalam modul harus: a Tercantum tujuan pembelajaran yang jelas. b Berisi bahan pembelajaran yang dimasukan dalam unit kecil agar siswa mudah mempelajarinya.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE AURORA 3D PRESENTATION PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 2 DEPOK SLEMAN.

1 7 215

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AutoCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH YOGYAKARTA.

2 14 188

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET.

2 2 183

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 234

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI FLIP-FLOP PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

1 2 293

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYKARTA.

11 90 303

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 4 239

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 YOGYKARTA.

0 0 1