Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Niat Keluar Pengaruh Kohesivitas Kelompok dan Kepuasan Kerja terhadap

E. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 1 : Kohesivitas kelompok berpengaruh negatif terhadap niat keluar karyawan PT. Putra Tunas Subur. H 2 : Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap niat keluar karyawan PT. Putra Tunas Subur. H 3 : Kohesivitas kelompok dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh negatif terhadap niat keluar karyawan PT. Putra Tunas Subur. 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data yang berbentuk angka pada analisis statistik. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya maka penelitian ini bersifat asosiatif kausal, yaitu penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Putra Tunas Subur Jl. Pacitan- Ponorogo, Gegeran, Arjosari, sedangkan waktu pelaksanaannya pada bulan November 2016.

C. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah niat keluarturnover intention Y. Niat keluar dapat diartikan kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya Zeffane, 1994. Niat Keluar dalam penelitian ini diukur dengan tiga indikator yang mengacu pada penelitian Mobley et, all. dalam Witasari 2009 yaitu, memikirkan untuk keluar, pencarian pekerjaan dan niat untuk keluar dari karyawan PT. Putra Tunas Subur. Indikator pertama memikirkan untuk keluar diukur dari pikiran atau pertimbangan karyawan untuk keluar dari perusahaannya saat ini. Indikator kedua pencarian pekerjaan diukur dari keaktifan karyawan dalam mencari alternatif pekerjaan baru. Indikator ketiga niat untuk keluar diukur dari niatan atau keinginan karyawan untuk keluar dari pekerjaannya saat ini.

2. Variabel Independen

a. Kohesivitas Kelompok X 1 Kohesivitas kelompok kerja adalah perasaan daya tarik individu terhadap kelompok dan motivasi mereka untuk tetap bersama dalam mencapai keberhasilan kelompok Mcshane Glinow, 2003. Kohesivitas kelompok diukur berdasarkan empat indikator yang dikemukakan oleh Forsyth 1999 yaitu: kekuatan sosial, kesatuan dalam kelompok, daya tarik, dan kerja sama kelompok b. Kepuasan Kerja X 2 Kepuasan kerja merupakan sikap yang dimiliki pekerja tentang pekerjaan mereka Gibson, Ivancenvich, dan Donely, 2000. Kepuasan kerja dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai perasaan atau sikap karyawan terhadap pekerjaan yang diukur dengan 5 indikator Sowmya dan Panchanatham, 2011. Indikator-indikator tersebut sebagai berikut: 1 Gaji, untuk gaji dalam penelitian ini diukur dari keadilan dalam pemberian gaji, jumlah gaji yang diterima dan kelayakan imbalan tersebut terhadap pekerjaan. 2 Faktor perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan perasaan yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan dan perlakuan- perlakuan yang dilakukan perusahaan terhadap karyawan. 3 Perilaku atasan dalam penelitian ini diukur dari perilaku atau perhatian terhadap karyawan seperti pengawasan dan penyampaian kebijakan perusahaan. 4 Pekerjaan dan kondisi kerja dalam penelitian ini diukur dengan melihat tingkat hingga di mana tugas-tugas pekerjaan dianggap menarik dan memberikan peluang untuk belajar dan menerima tanggung jawab. 5 Perilaku rekan kerja dalam penelitian ini diukur dengan melihat perilaku rekan kerja yang menyenangkan dan komunikasi antar karyawan.

D. Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karateristik serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah penelitian Ferdinand, 2006. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi pada PT. Putra Tunas Subur yang berjumlah