Variabel Independen Definisi Operasional Variabel
memiliki validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas dilakukan dengan Uji Confimatory Factor Analysis CFA,
yakni digunakan untuk menguji apakah suatu konstruk mempunyai unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator yang digunakan
dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel Ghozali, 2011. Hasil uji CFA ditunjukkan pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil Uji CFA No
Variabel Item
1 2
3 1
Kohesivitas Kelompok
Kohesivitas1 0,646
Kohesivitas2 0,760
Kohesivitas3 0,427
Kohesivitas4 0,693
Kohesivitas5 0,763
Kohesivitas6 0,753
Kohesivitas7 0,769
Kohesivitas8 0,849
Kohesivitas9 0,592
Kohesivitas10 0,776
Kohesivitas11 0,831
Kohesivitas12 0,846
Kohesivitas13 0,432
2 Kepuasan
Kerja Kepuasan1
0,632 Kepuasan2
0,681 Kepuasan3
0,763 Kepuasan4
0,737 Kepuasan5
0,817 3
Niat Keluar Turnover1
0,866 Turnover2
0,862 Turnover3
0,749 Turnover4
0,800 Turnover5
0,552 Sumber: Data primer yang diolah 2016
Tabel 8 menunjukkan bahwa terdapat dua butir pertanyaan yang gugur yaitu kohesivitas kelompok 3 dan 13 dinyatakan gugur karena
memiliki nilai loading factor dibawah 0,5.
Untuk tahap selanjutnya dilakukan uji validitas convergent validity dan divergent validity.
1 Convergent Validity Validitas Konvergen Jogiyanto 2011: 68 menyatakan validitas konvergen
berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur dari suatu konstruk harusnya berkorelasi tinggi. Convergent validity diukur
berdasarkan nilai Average Variance Extracted AVE. Convergent validity digunakan untuk mengetahui atau menguji apakah satu
konstruk dan konstruk yang lain sama atau tidak sama. Fornell dan Larcker 1981 menyatakan bahwa nilai convergent validity diterima
jika nilai AVE di atas 0,5. AVE value ditunjukkan pada tabel 9. Tabel 9. Mean, Standard Deviation, AVE, Corelation, dan Croanbach
Alpha Variabel
Mean SD
AVE 1
2 3
Kohesivitas Kelompok
2,73 0,39
0,703 0,925
Kepuasan Kerja 2,95
0,57 0,726
0,170 0,785
Niat Keluar 2,94
0,63 0,766
-0,512 -0,377 0,830
Sumber : Data primer yang diolah 2016 Nilai Cronbach’s Alpha pada angka bercetak tebal
2 Divergent Validity Validitas Divergen Trochim dalam Jogiyanto 2011: 73 mendefinisikan validitas
divergen atau validitas diskriminan adalah seberapa konsep-konsep yang secara teori seharusnya tidak berkorelasi tinggi kenyataannya
memang tidak berkorelasi tinggi. Validitas divergen dapat dievaluasi dengan menggunakan cara korelasi antar item berbeda konstruk.