Pengaruh Kohesivitas Kelompok dan Kepuasan Kerja terhadap Niat

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan kohesivitas kelompok dan kepuasan kerja dalam memprediksi niat keluar karyawan. Kedua variabel tersebut memberikan kontribusi menjelaskan niat keluar sebesar 16,0. Dengan demikian masih terdapat 84,0 faktor lain dapat memberikan penjelasan lebih besar terhadap niat keluar, seperti: komitmen organisasi dan motivasi kerja. Namum nilai R 2 pada variabel kontrol usia dan pendidikan menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut dapat menjelaskan niat keluar lebih baik ∆R 2 = 40,9. Sehingga model penelitian ini lebih didominasi variabel kontrol untuk menjelaskan niat keluar dibandingkan dengan variabel kohesivitas kelompok dan kepuasan kerja. Selain itu, penelitian ini tidak mengindahkan kondisi organisasi yang mempengaruhi kohesivitas kelompok dan kepuasan kerja dalam memprediksi niat keluar karyawan, misalnya: kondisi organisasi yang sedang stagnan atau develop berkembang atau bahkan decline menurun.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut: 1. Bagi PT. Tunas Subur a. Terkait dengan kohesivitas kelompok, pihak perusahaan disarankan untuk melakukan survey untuk mengetahui kondisi kohevisitas kelompok kerja pada perusahaan, sehingga apabila ada karyawan yang tidak kohesif dapat merubah sikapnya menjadi kohesif terhadap kelompok kerjanya guna menciptakan suasana kerja yang saling mendukung, sehingga dapat mengurangi niat keluar karyawan. b. Terkait dengan kepuasan kerja pimpinan PT. Tunas Subur disarankan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan cara memperhatikan sistem penggajian yang adil sesuai dengan beban kerja yang dilakukan, sehingga dapat tercipta kepuasan kerja dalam diri karyawan, dan mengurangi niat keluar karyawan. 2. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan cara: a. Mengeksplorasi pengaruh variabel kontrol terhadap niat keluar, dan melibatkan variabel lain seperti: komitmen organisasi dan motivasi kerja. b. Mengembangkan model penelitian dengan melibatkan variabel kondisional sebagai variabel moderasi. 3. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada stacholder PT. Tunas Subur seperti karyawan, pimpinan, dan lain-lain. 74 DAFTAR PUSTAKA Agustina, L. 2008 . “Pengaruh Wok Family Conflict Terhadap Job Satisfaction Dan Turnover Intention Pada Profesi Akuntan Publik Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta dan Bandung. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. 7, No. 2. Andini, Rita. 2006. Analisis Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention: Studi Kasus Pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang. Anis K, Indah, M. Noor Ardians ah Sutapa. 2003. “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor Studi Kasus pada KAP di Jawa Tengah”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.4, No.2, Juli, pp.141-152. As’ad , Moch. 1995. Psikologi Industri Edisi 4. Yogyakarta: Liberti. Aydogdu, Sinem Asikgil, Baris. 2011. “An Empirical of the Relationship Among Job Satisfaction, Organizational Commitment and Turnover Intention”. International Review of Management and Marketing, Vol. 1, No. 3, 2011, pp.43-53. Celluci, A.J. dan David, L. D., 1978, Measuring Managerial Satisfaction; A Manual for the MJSQ Technical Report II, Centre for Creative Leadership. Certo, S.C., 2003. Supervision Concepts and Skill-Building, 4thEd.. New York: McGraw-Hill. Davis, Keith dan Newstrom, 2000, Perilaku Dalam Organisasi, Edisi ketujuh. Penerbit. Erlangga, Jakarta. Fitri, Nurmahmudah. 2013. Pengaruh kohesivitas kelompok terhadap niat keluar karyawan PT Funiture Sejati Bantul. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta. Forsyth, D. R. 1999. Group Dynamics 3rd ed.. New York: BrookesCole- Wadsworth. George, J. M., G. R. Jones. 2002. Understanding and Managing Organizational. Behavior. New Jersey: Prentice Hall. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi 5. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson J, Ivancenvich M, Donely JH. 2003. Organization: Structure, processes, behaviour. Dalas: Business Publication.Inc. Greenberg, J. 2005. Managing Behavior in Organizations 4th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Hair, J.F. JR., Anderson, R.E, Tatham, R.L. Black, W.C. 1995. Multivariate Data Analysis 6 Ed. New Jersey: Pearson. Handoko, T. Tani. 2000. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Handoyo, R.M. Ardian Avrianto. 2004. Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kepuasan Gaji Terhadap Turnover Intention Auditor Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata. Haris Budiyono. 2005. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara. Haura, Sauqi. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention pada PT Meubel Abadi Jepara. Skripsi Tidak Diterbitkan. Medan: USU. Idrus, M. 2006. Implikasi Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dan Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan. Jurnal. Universitas Diponegoro. Jackson John, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat. Jewell, L. N. Siegall, M., 1998. Psikologi IndustriOrganisasi Modern: Psikologi Penerapan Untuk Memecahkan Berbagai Masalah Di Tempat Kerja, Perusahaan, Industri, Dan Organisasi, ed-2, hal 529. Jakarta: Arcan. Lum, Lille, John Kervin, Kathleen Clark, Frank Reid Wendy Sola. 1998. Explaining Nursing Turnover Intent : Job Satisfaction, Pay Satisfaction, or Organizational Commitment. Journal of Organizational Behavior. Vol. 19, 305-320. Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi kesepuluh, Penerbit Andi Offset. McShane, Steven L., Glinow, M.A.V. 2003. Organizational Behavior 2nd Edition. New York : McGraw-Hill.