b. Faktor yang Mempengaruhi Niat Keluar
Zeffane 1994 mengungkapkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya turnover, diantaranya adalah faktor eksternal, yakni
pasar tenaga kerja; dan faktor institusi internal, yakni kondisi ruang kerja, upah, keterampilan kerja, dan supervisi, karakteristik personal dari
karyawan seperti intelegensi, sikap, masa lalu, jenis kelamin, minat, umur dan lama bekerja serta reaksi individu terhadap pekerjaannya.
Menurut Siagian 2004:230, berbagai faktor yang mempengaruhi keinginan karyawan
untuk meninggalkan organisasi turnover intention antara lain adalah tingginya stres kerja dalam perusahaan, rendahnya kepuasan yang dirasakan
karyawan serta kurangnya komitmen pada diri karyawan untuk memberikan semua kemampuannya bagi kemajuan perusahaan.
c. Macam-macam Niat Keluar
Menurut Witasari 2009 ada 2 dua macam model penarikan diri dari organisasi organizational withdrawal yang mencerminkan rencana
individu untuk meninggalkan organisasi baik secara temporer maupun permanen, yaitu:
1 Penarikan diri dari pekerjaan work withdrawal, biasa disebut mengurangi jangka waktu dalam bekerja atau melakukan penarikan
diri secara sementara. Hanisch dan Hulin, 1985 dalam Mueller, 2003 menyebutkan bahwa karyawan yang merasa tidak puas dalam
pekerjaan akan melakukan beberapa kombinasi perilaku seperti tidak menghadiri rapat, tidak masuk kerja, menampilkan kinerja yang
rendah dan mengurangi keterlibatannya secara psikologis dari pekerjaan yang dihadapi.
2 Alternatif mencari pekerjaan baru search for alternatives, biasanya karyawan benar-benar ingin meninggalkan pekerjaannya secara
permanen. Dapat dilakukan dengan proses pencarian kerja baru, sebagai variabel antara pemikiran untuk berhenti bekerja atau
keputusan aktual untuk meninggalkan pekerjaan Hom Griffeth, dalam Mueller, 2003.
d. Indikator Niat Keluar
Variabel niat keluar diukur dengan tiga indikator yang menggali informasi mengenai keinginan responden untuk mencari pekerjaan lain
Mobley et, all. dalam Witasari, 2009. Indikator pengukuran tersebut terdiri atas:
a. Thoughts of quitting memikirkan untuk keluar: mencerminkan individu untuk berpikir keluar dari pekerjaan atau tetap berada di
lingkungan pekerjaan. b. Job
search pencarian
pekerjaan: mencerminkan
individu berkeinginan untuk mencari pekerjaan pada organisasi lain.
c. Intention to quit niat untuk keluar: mencerminkan individu berniat untuk keluar.
Model Mobley et, all. tersebut lebih sesuai dengan penelitian ini yang lebih memfokuskan terhadap penarikan diri secara sukarela
voluntary turnover. Diawali dengan ketidakpuasan kerja yang dirasakan