umum berisi pemberitahuan dan memiliki daya tarik yang kuat. Bahasa yang digunakan juga harus singkat, jelas, dan memiliki daya pikat.
5. Fungsi Poster
Sudjana dan Rivai 2005: 56 mengatakan poster memiliki kekuatan dramatik yang begitu tinggi memikat dan menarik perhatian. Bagi guru yang
menggunakan media poster-poster di dalam kelas atas dasar pertimbangan sebagai berikut.
1. Untuk motivasi
Penggunaan poster dalam pengajaran sebagai pendorong atau motivasi dalam kegiatan belajar siswa.
2. Sebagai peringatan
Penggunaan poster sebagai suatu peringatan atau untuk menyadarkan. Pesan melalui poster yang tepat akan membantu menyadarkan siswa, sehingga
diharapkan bisa berubah perilakunya dalam praktik sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan.
3. Pengalaman peringatan
Sebagai alat bantu mengajar poster memberi kemungkinan belajar kreatif dan partisipasi. Poster memberikan pengalaman baru sehingga
menumbuhkan kretivitas siswa cara belajarnya. Angkowo 2007: 13 berpendapat media grafis termasuk di dalamnya
media visual, yakni pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual menyangkut indera penglihatan. Media
grafis tersebut meliputi: gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, petaglobe, papan panel, dan papan buletin. Banyak ahli
berpendapat bahwa dengan menggunakan media visual siswa akan jauh lebih mudah dalam menerima materi yang diberikan oleh guru.
Selain itu poster memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan media gambar visual lainnya. Media poster dapat memotivasi siswa dalam belajar
menulis. Siswa juga tidak akan merasa bosan dan jenuh ketika guru hendak menugaskan siswa untuk mengarang singkat mengenai poster yang
ditampilkan. Poster juga memiliki manfaat yang langsung dirasakan oleh siswa, karena poster memiliki isi pesan singkat yang penting baik bagi diri
sendiri, keluarga, maupun bagi orang lain. Arsyad 2002: 91 menyatakan bahwa kelebihan menggunakan media
visual yaitu dapat memperlancar pemahaman misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi dan memperkuat ingatan, menumbuhkan minat siswa
dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Angkowo 2007: 31 mengungkapkan kelemahan media gambar adalah
1 gambar hanya menekankan presepsi indera mata, 2 gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan belajar, 3 ukurannya sangat terbatas,
tidak memadai untuk kelompok besar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media poster
termasuk media gambar. Perbedaan antara media poster dengan media gambar gambar adalah media poster memiliki rancangan warna yang kuat. Di samping
itu media poster memiliki memiliki bahasa penyampaian suatu pesan, kesan
atau ide dengan singkat, jelas, dan penuh daya tarik. Hal tersebut tidak dimiliki oleh media gambar lainnya. Meskipun demikian media poster juga
mempunyai kekurangan. Berdasarkan pengalaman peneliti, sulit mencari media poster yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan dengan kata lain
sulit mencari poster yang berhubungan dengan pendidikan. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut peneliti mendesain sendiri poster. Misalnya
membuat kata-kata yang singkat, jelas, dan mudah dipahami oleh siswa yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
Poster yang digunakan ini sebagai media pembelajaran untuk menulis karangan persuasi, dilengkapi dengan petunjuk dan dikembangkan
melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1 tahap pengamatan poster di depan kelas; 2 tahap penyusunan langkah-langkah menulis karangan, siswa
diminta menentukan topik dan tujuan yang tersirat dalam poster, kemudian siswa membuat kerangka karangan, mengumpulkan bahan; 3 tahap
pengembangan menuangkan ide dan gagasan, siswa menuangkan ide ke dalam karangan dengan menggunakan ejaan, ketepatan penggunaan
bahasa, siswa merevisi karangan persuasi yang telah ditulis, 4 tahap publikasi, tahap ini siswa membacakan karyanya di depan kelas dan
bersama-sama dengan guru menempelkan beberapa karya terbaik di majalah dinding Rumalan, 2014: 63.
Peneliti menganggap pemakaian media poster akan lebih efektif apabila digunakan dalam keterampilan menulis, karena dapat lebih mengembangkan
kreatifitas dan imajinasi siswa. Adanya media poster siswa dapat melakukan
kegiatan pembelajaran seperti membuat karangan terpimpin yang singkat dan sederhana berdasarkan media poster yang ditampilkan. Kegiatan-kegiatan
pembelajaran tersebut diharapkan dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa.
6. Penilaian Keterampilan Menulis