Peningkatan Kualitas Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Menulis

88 proses kegiatan pembelajaran. Peningkatan kualitas produkhasil dapat dilihat dari peningkatan keterampilan menulis persuasi siswa dan hasil evaluasi materi dari pratindakan hingga pascatindakan siklus II.

a. Peningkatan Kualitas Proses

Berdasarkan pengamatan, berbagai aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran menulis persuasi dengan menggunakan pendekatan proses dan media poster dari siklus I hingga siklus II telah mengalami peningkatan. Berbagai kekurangan yang terdapat pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II, sedangkan hal-hal positif dapat dipertahankan sehingga pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran menulis persuasi dengan menggunakan pendekatan proses dan media poster. Pembelajaran menulis ini mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Siswa mau memperhatikan pembelajaran yang disampaikan guru dengan penuh perhatian. Peningkatan dalam hal proses juga dapat dilihat dari kondisi siswa yang lebih aktif berperan serta dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari keantusiasan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan menyatakan pendapat. Pada akhir siklus II, siswa menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada guru. Berikut ini perbandingan hasil pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dari pratindakan sampai pascatindakan siklus II. 89 Tabel 10: Perbandingan Perilaku Siswa Selama Proses Pembelajaran dari Pratindakan sampai Pascatindakan Siklus II No Aspek yang diamati Uraian Pengamatan Pratindakan Siklus I Siklus II A B A B A B 1. Sikap siswa dalam memperhatikan pelajaran yang disampaikan. 16 Sebanyak 16 siswa memperhatikan pembelajaran dengan sungguh- sungguh,sedangkan siswa lain melakukanaktivitas yang tidak mendukung proses pembelajaran seperti, bermain handphone, mengobrol, dan mengerjakan tugas mata pelajaran lain. 22 Sebanyak 22 siswa memperhatikan pembelajaran dengan sungguh-sungguh, sedangkan siswa lain melakukan aktivitas yang tidak mendukung proses pembelajaran seperti, bermain handphone, mengobrol, dan mengerjakan tugas mata pelajaran lain. 30 Sebanyak 30 siswa sudah memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Hanya dua siswa yang tampak diam melamun dan kurang berkonsen-trasi. 2. Antusiasme siswa dalam bertanya tentang materi Pembelajaran 4 Hanya ada 4 siswa yang berani mengutarakan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami kepada guru, sedangkan sebagaian besar siswa masih malu-malu ketika disuruh bertanya dan justru bertanya pada teman disebelahnya yang sama-sama tidak tahu sehingga menimbulkan suasana kelas yang kurang kondusif. 7 Hanya ada 7 siswa yang berani mengutarakan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami kepada guru, sedangkan sebagaian besar siswa masih malu-malu ketika disuruh bertanya dan justru bertanya pada teman disebelahnya yang sama-sama tidak tahu sehingga menimbulkan suasana kelas yang kurang kondusif. 12 Sebanyak 12 siswa sudah berani mengajukan pertanyaan pada guru jika merasa belum paham terhadap pelajaran yang disampaikan. 3. Antusiasme siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru tentang materi pembelajaran. 3 Hanya ada 3 siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu. Sedangkan sebagaian besar siswa yang lain hanya diam saja dan menunduk seolah takut jika ditunjuk guru untuk menjawab pertanyaan. 5 Hanya ada 5 siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu. Sedangkan sebagaian besar siswa yang lain hanya diam saja dan menunduk seolah takut jika ditunjuk guru untuk menjawab pertanyaan. 15 Sebanyak 15 siswa sudah berani menjawab pertanyaan guru tanpa ditunjuk 4. Antusiasme siswa dalam mengerjakan tugas. 17 Sebanyak 17 siswa antusias mengerjakan tugas yang diberikan guru, sedangkan sebagaian siswa yang lain masih suka mengeluh saat mengerjakan tugas. 24 Sebanyak 24 siswa antusias mengerjakan tugas yang diberikan guru, sedangkan sebagaian siswa yang lain masih suka mengeluh saat mengerjakan tugas. 27 Sebanyak 27 siswa antusias mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hanya sedikit siswa yang mengeluh saat diberi tugas. 90

b. Peningkatan Kualitas Produk

Dokumen yang terkait

Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi pada Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Cibitung

0 6 88

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Persuasi dengan Pendekatan Kontekstual melalui Media Iklan Layanan Masyarakat pada Siswa Kelas X 4 SMA Negeri 1 Salem Kabupaten Brebes

1 34 326

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 PATI.

0 2 9

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 8

PENGGUNAAN MEDIA IKLAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERSUASI PADA SISWA KELAS X Penggunaan Media Iklan Untuk Meningkatkan Menulis Persuasi Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah 4 SragenTahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 9

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI-IPA 1 SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL.

0 1 269

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS (EXPRESSION ÉCRITE) BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER.

1 1 245

DESKRIPSI KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI MELALUI MEDIA POSTER OLEH SISWA SMA

0 0 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN RPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL SISWA KELAS X DI SMA N 1 KRETEK BANTUL D.I.YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL SISWA KELAS X DI SMA N 1 KRETEK BANTUL D.I.YOGYAKAR

0 0 12