Peningkatan Keterampilan Menulis Persuasi Siswa dengan

83 penanda persuasi sebagai unsur isi tulisan persuasidengan baik sehingga isi tulisan meyakinkan dan mampu mempengaruhi pembaca. Siswa mampu mengorganisasikan gagasan dengan baik, mampu menggunakan bahasa dengan baik sehingga struktur kalimat baik dan kalimat menjadi efektif serta mudah dipahami maknanya, mampu memanfaatkan potensi kata dengan canggih serta memilih kata dan ungkapan dengan tepat, dan mampu menggunakan ejaan dengantepat dan sesuai kaidah. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari jawaban angket refleksi siklus II dan hasil penelitian yang berupa proses dan produk dapat diketahui bahwa peningkatan pada pembelajaran menulis persuasi telah sesuai dengan yang diharapkan peneliti dan guru Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan proses dan media poster telah mampu meningkatkan keterampilan menulis persuasi siswa.

3. Peningkatan Keterampilan Menulis Persuasi Siswa dengan

Menggunakan Pendekatan Proses dan Media Poster Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis persuasi siswa sebelum diberi tindakan maupun sesudah diberi tindakan adalah tes tertulis dengan cara memberikan tugas menulis persuasi kepada siswa. Adapun hal-hal yang dinilai dalam menulis persuasi adalah aspek 1 isi yang mencakup ciri penanda persuasi, 2 organisasi yang mencakup pengungkapan gagasan dan kreativitas penyusunan tulisan, 3 penggunaan bahasa, 4 kosakata, dan 5 mekanik. 84 Kriteria keberhasilan tindakan praktik menulis persuasi dengan menggunakan pendekatan proses dan media poster terdapat peningkatan keterampilan menulis persuasi pada skala penskoran dari tiap siklus yang dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 9: Tabel Perbandingan Skor Keterampilan Menulis Persuasi dari Pratindakan hingga Pascatindakan Siklus II No Kategori Nilai Frekuensi Pratindakan Siklus I Siklus II 1. Sangat Kurang 35-48 19 - 2. Sedang 49-62 9 7 - 3. Cukup 63-76 4 21 - 4. Baik 77-90 - 4 30 5. Sangat Baik 91-100 - - 2 Jumlah 32 32 32 Berdasarkan tabel 9 tersebut dapat dilihat peningkatan perolehan skor siswa pada keterampilan menulis persuasi. Pada tahap pratindakan keterampilan siswa dalam menulis persuasi masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang memperoleh skor dengan kategori sangat rendah, yaitu sebanyak 19 siswa atau 59,3 dari keseluruhan siswa, sedangkan siswa yang mendapat skor dengan kategori sedang sebanyak 9 siswa atau 28,1 dari keseluruhan siswa, dan siswa yang mendapat skor dengan kategori cukup hanya 4 siswa atau 12,5 dari keseluruhan siswa. Pada tahap pratindakan ini tidak ada siswa yang mendapat skor dengan kategori baik dan sangat baik. Pada tahap pascatindakan siklus I, keterampilan siswa dalam menulis persuasi mengalami peningkatan, yaitu termasuk dalam kategori cukup. Hal 85 tersebut terbukti dengan banyaknya siswa yang mendapat skor dengan kategori cukup, yaitu sebanyak 21 siswa atau 65,6 dari keseluruhan siswa. Namun, peningkatan pada tahap ini belum mencapai indikator keberhasilan karena masih ada siswa yang mendapat skor dengan kategori sedang, yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,8 dari keseluruhan siswa dan siswa yang mendapat skor dengan kategori baik hanya 4 siswa atau 12,5 dari keseluruhan siswa. Pada tahap paskatindakan siklus II, keterampilan siswa dalam menulis persuasi meningkat cukup signifikan. Pada tahap ini, peningkatan yang terjadi sudah mencapai indikator keberhasilan. Keterampilan siswa dalam menulis persuasi sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan skor pada tulisan persuasi siswa, yaitu sebanyak 30 siswa atau 93,7 dari keseluruhan siswa mendapat skor dengan kategori baik dan sebanyak 2 siswa atau 6,2 dari keseluruhan siswa mendapat skor dengan kategori sangat baik. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis persuasi siswa mengalami peningkatan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penelitian ini pembahasan difokuskan pada 1 informasi awal keterampilan menulis persuasi siswa, 2 proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan proses dan media poster, 3 peningkatan keterampilan menulis persuasi dengan menggunakan pendekatan

Dokumen yang terkait

Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi pada Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Cibitung

0 6 88

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Persuasi dengan Pendekatan Kontekstual melalui Media Iklan Layanan Masyarakat pada Siswa Kelas X 4 SMA Negeri 1 Salem Kabupaten Brebes

1 34 326

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA.

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 PATI.

0 2 9

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 8

PENGGUNAAN MEDIA IKLAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERSUASI PADA SISWA KELAS X Penggunaan Media Iklan Untuk Meningkatkan Menulis Persuasi Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah 4 SragenTahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 9

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI-IPA 1 SMA NEGERI 1 KRETEK BANTUL.

0 1 269

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS (EXPRESSION ÉCRITE) BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER.

1 1 245

DESKRIPSI KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI MELALUI MEDIA POSTER OLEH SISWA SMA

0 0 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN RPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL SISWA KELAS X DI SMA N 1 KRETEK BANTUL D.I.YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL SISWA KELAS X DI SMA N 1 KRETEK BANTUL D.I.YOGYAKAR

0 0 12