C. Kerangka Pikir
Keterampilan menulis persuasi merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa.
Siswa mampu memilih kata-kata yang kuat untuk menyusun kalimat yang dapat meyakinkan. Kegiatan tersebut didasari dengan data, fakta-fakta,
keunggulan, dan kalimat pengukuhan. Hal tersebut membuat siswa akan mampu meraih keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Namun demikian,
pada kenyataannya keterampilan menulis persuasi yang dimiliki oleh siswa masih kurang karena siswa cenderung kurang mampu mengembangkan atau
mencari ide atau gagasan yang persuasif. Selain itu, belum adanya pemanfaatan media dalam pembelajaran menulis persuasi juga dapat
dijadikan sebagai alasan. Proses pembelajaran yang berlangsung ini menjadikan siswa merasa bosan dan kesulitan dalam mengungkapkan ide dan
gagasannya dalam menulis persuasi. Proses pembelajaran yang kurang optimal tersebut berdampak pada tujuan pembelajaran yang belum berhasil.
Begitu juga yang dialami oleh siswa kelas X-1 SMA N 1 Kretek. Hal ini peneliti ketahui setelah melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran
bahasa Indonesia di SMA N 1 Kretek. Melihat kondisi tersebut peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang
bersangkutan berusaha membenahi proses pembelajaran menulis persuasi. Peneliti memberikan inovasi pembelajaran menulis teks diskusi
dengan menggunakan pendekatan proses dan media poster pada siswa kelas X -1 SMA N 1 Kretek. Peneliti menggunakan media poster dan pendekatan
proses agar dapat meningkatkan minat dan antusisme siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Pendekatan proses dan media poster dalam pembelajaran
menulis persuasi juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis persuasi. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat divisualisasikan melalui
bagan berikut.
BAB III
Gambar I: Bagan Kerangka Pikir
Hasil Penelitian Dapat Meningkatkan Keterampilan Menulis Persuasi
Penggunaan pendekatan proses dan media poster dapat menarik minat
siswa SMA
Kelas X
dalam pembelajaran menulis persuasi
Penggunaan pendekatan proses dan media poster dalam pembelajaran
menulis persuasi diharapkan dapat mencari dan mengembangkan ide
atau gagasan.
Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Persuasi Dengan Menggunakan Pendekatan
Proses dan Media Poster Pada Kelas X SMA N 1 Kretek, Bantul.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penggunaan Pendekatan Proses dan Media Poster
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Peneliti tidak bekerja sendiri, tetapi
berkolaborasi dan berpartisipasi dengan sejawat atau kolega yang berminat sama dalam hal permasalahan penelitian. Secara berpartisipatif peneliti
bekerja sama dengan mitra peneliti langkah demi langkah. Mulai dari tahap orientasi dilanjutkan dengan menyusun perencanaan, persiapan, pelaksanaan
siklus pertama, diskusi, refleksi, koreksi, ataupun penyempurnaan pembelajaran dalam siklus kedua.
Penelitian tindakan memiliki lima kategori fungsi sebagai berikut: 1 sebagai alat untuk memecahkan masalah, 2 sebagai alat pelatihan jabatan, 3
sebagai alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan pada pengajaran, 4 sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi, dan 5 sebagai alat untuk
menyediakan alternatif yang lebih baik untuk mengantisipasi pendekatan yang lebih subyektif.
Penelitian tindakan ini sebagaimana dinyatakan oleh Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari empat tahap, yaitu 1 perencanaan plan, 2 tindakan
act, 3 pengamatan observe, dan 4 refleksi reflect. Tahap-tahap tersebut akan berhenti apabila tindakan substantif yang dilakukan sudah jenuh dan
kondisi sudah tidak memungkinkan. Dalam penelitian tindakan ini model dan