kegiatan pembelajaran seperti membuat karangan terpimpin yang singkat dan sederhana berdasarkan media poster yang ditampilkan. Kegiatan-kegiatan
pembelajaran tersebut diharapkan dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa.
6. Penilaian Keterampilan Menulis
Penilaian karangan siswa hendaknya dilakukan secara spesifik dan obyektif. Penilaian karangan dilakukan secara spesifikasi memiliki arti bahwa
pembobotan skor disesuaikan dengan kriteria tulisan persuasi. Hal ini dimaksudkan agar penilaian dapat tetap dilakukan secara spesifik dan sesuai
dengan kebutuhanan kriteria penilaian tulisan persuasi itu sendiri. Tulisan persuasi memiliki ciri khas dalam hal penanda persuasi dan hal tersebut
termasuk pada unsur isi. Ciri penanda persuasi itu meliputi motto, data atau fakta, keunggulan, dan pengukuhan.
Selaian spesifik, penilaian juga dilakukan secara objektif. Untuk menjaga agar penilaian dilakukan secara objektif, idealnya pemberian skor
disesuaikan dengan tingkat pentingnya tiap-tiap unsur dalam karangan. Jadi, kriteria yang sekiranya lebih penting dapat diberi bobit skor yang lebih tinggi.
Penilaian menulis pada umumnya menggunakan model yang banyak digunakan pada ESL English as a Second Language yang dimodifikasi oleh
Hartfield dkk via Nurgiantoro, 2001: 307-308. Unsur-unsur yang terdapat profil penilaian menulis yaitu isi, organisasi,
kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Pertama, isi sebuah tulisan
dikatakan baik jika di dalamnya terdapat isi yang padat informasi, substantif, pengembangan tuntas, relevan dengan permasalah, dan tuntas. Kedua,
organisasi sebuah tulisan dikatakan baik jika ekspresi lancar, gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, urutannya logis, dan kohesif. Ketiga,
kosakata dikatakan baik jika pemanfaatan potensi kata canggih, pilihan kata dan ungkapan tepat, dan menguasai pembentukan kata. Keempat, penggunaan
bahasa dikatakan baik dan sempurna jika konstruksi kompleks tetapi efektif dan hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk kebahasaan. Kelima,
unsur mekanik dikatakan baik dan sempurna jika menguasai aturan penulisan dan hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan.
Penilaian pada penelitian ini sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan ciri penanda persuasi. Skor penilaian juga disesuaikan dengan
kebutuhan. Penilaian yang telah dimodifikasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran halaman 175.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ambarwati 2011 penelitian ini
berjudul “Peningkatan Keterampilan menulis persuasi menggunakan media iklan adventorial pada
siswa kelas X SMA N 1 Prembun ”. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan menulis persuasidari segi proses dan produk yaitu dengan menggunakan media iklan advertorial pada siswa kelas X5 SMA
Negeri 1 Prembun. Teknik analisis dalam penelitian ini mencakup proses