Konsep Pendataan Siswa KAJIAN PUSTAKA

10 Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia 2011: 206 menyebutkan bahwa tujuan dari manajemen peserta didik adalah untuk mengatur kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut mampu menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan agar berjalan lancar dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan lembaga dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian, manajemen peserta didik atau manajemen siswa harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, baik dalam lingkungan sekolah, maupun lembaga pendidikan meso dan makro.

B. Konsep Pendataan Siswa

Tidak dapat dipungkiri, untuk dapat mewujudkan manajemen siswa yang tepat sasaran tentu harus didukung dengan sejumlah data yang valid yang mampu menggambarkan kondisi siswa secara akurat. Walaupun ruang lingkup manajemen siswa bukan hanya dalam bentuk pencatatan data siswa saja, tetapi kegiatan pencatatan data siswa juga memegang peranan yang penting karena data siswa merupakan hal yang mendasari dan mampu mendukung atas kegiatan lainnya di dalam proses manajemen siswa. Oleh karena itu, data siswa perlu diposisikan sebagai konsentrasi pendataan dalam manajemen siswa bahkan dalam sistem pendidikan. Pencatatan data atau pendataan siswa perlu diperhatikan betul dalam pelaksanaannya, agar data yang diperoleh, dicatat dan diolah mampu ditransformasikan menjadi informasi yang berguna bagi yang menggunakannya. Kegiatan pendataan siswa sendiri dilakukan mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan lembaga pendidikan di atasnya yaitu Dinas Pendidikan 11 KabupatenKota, Dinas Pendidikan Provinsi, bahkan hingga lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, yang tentu saja dilakukan dengan model pendataan yang berbeda pada masing-masing tingkatan lembaga, mengikuti sistem yang ada. Sesuai dengan hakikat desentralisasi manajemen pendidikan yang berdasar pada penyelenggaraan otonomi pemerintahan daerah, pendataan siswa di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional akan bersumber dari data hasil pendataan siswa di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan KabupatenKota, dan pendataan siswa di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan KabupatenKota bersumber dari data hasil pendataan siswa di lingkungan sekolah. Hal ini dikarenakan bahwa secara teknis operasional, eksistensi manajemen pendidikan tingkat atas akan tergantung dari rekomendasi kebutuhan pada tingkat bawahnya secara berjenjang. Gambar 1 Role Sharing Manajemen Pendidikan Nasional Sumber: Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2011:33 Menurut kebijakan pendataan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Ditjen Dikdas terkait dengan data pokok pendidikan tahun 2012, tujuan dari Satuan Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional UPT Pusat Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan KabKota UPT Dinas SeksiBidang Bagian Camat Cabang Dinas 12 pendataan pendidikan tingkat sekolah adalah untuk memperoleh data secara langsung yang cepat, akurat, valid, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan dan termutakhir. Data dari sekolah tersebut akan digunakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan KabupatenKota untuk perencanaan dan evaluasi program pendidikan. Dengan ketersediaan data yang mampu mendukung, proses perencanaan pendidikan hingga evaluasi program-program pendidikan nasional maupun di lingkungan kelembagaan pendidikan di provinsi atau kabupatenkota dapat dilaksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran, efektif, dan efisien. Jika berbicara mengenai sistem pendataan di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan KabupatenKota, antara provinsi atau kabupatenkota yang satu dengan yang lainnya memiliki sistem pendataan yang berbeda satu sama lain secara teknis operasionalnya, walupun secara proses penyelenggaraannya hampir sama. Mungkin yang sedikit berbeda hanyalah terkait dengan substansi data yang diolah saja. Hal ini diperkuat oleh Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia 2011: 22-23 yang mengemukakan bahwa penyelenggaraan pendidikan pada tingkat kabupatenkota tidak mutlak sama, baik dengan daerah lainnya yang sederajat maupun dengan daerah provinsi, dan luasnya kewenangan dalam manajemen penyelenggaraan pendidikan akan tergantung kepada sistem politik dalam memberikan keluasan tersebut. Pada umumnya, proses penyelenggaraan pendataan siswa pada masing- masing Dinas Pendidikan dilakukan pada masa awal tahun ajaran baru, karena 13 biasanya pada masa itulah terjadi pergerakan atau pergeseran siswa yang sangat besar, yang ditandai dengan adanya aktivitas penerimaan siswa baru. Data pergerakan siswa menuju jenjang maupun tingkat pendidikan selanjutnya akan direkam pada masa ini, melalui kegiatan pendataan siswa, dimana data ini akan digunakan oleh para manajer pendidikan sebagai data acuan untuk melakukan manajemen siswa maupun kegiatan lainnya yang menggunakan data siswa di dalamnya, seperti untuk keperluan subsidi bagi siswa kurang mampu secara ekonomi. Pendataan dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data siswa masing-masing sekolah yang ada di lingkungan kabupatenkota, dan kemudian data-data yang diperoleh dari proses pengumpulan tersebut akan melalui proses perekapan di tingkat Dinas Pendidikan KabupatenKota menjadi laporan hasil rekap data siswa tingkat kabupatenkota. Nantinya laporan hasil rekap data siswa tingkat kabupatenkota juga akan melalui proses pengumpulan sedemikian rupa sesuai dengan role sharing manajemen pendidikan nasional dan dengan mengikuti sistem pemerintahan yang ada pada masing-masing daerah. Walaupun berbeda pada tiap-tiap daerahnya, substansi data yang diolah dalam pendataan siswa di tingkat Dinas Pendidikan KabupatenKota biasanya memuat dua hal pokok, yaitu data statistik penerimaan siswa baru dan data statistik jumlah seluruh siswa. Substansi ini tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan Dinas Pendidikan KabupatenKota pada masing-masing daerah. Sebagai contoh, pendataan siswa di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung tahun 2015 memuat substansi sebagai berikut. 14 DATA PENERIMAAN SISWA BARU, JUMLAH SISWA DAN ROMBEL TAHUN PELAJARAN 20152016 Nama Sekolah : …………………. NPSN : …………………. PENERIMAAN SISWA BARU PSB Jumlah Rombel Yang Mendaftar Yang Diterima Jenis Kelamin Total Siswa L P JUMLAH SELURUH SISWA Kelas Jumlah Rombel Jenis Kelamin Total Siswa L P I II III IV V VI Total Kepala Sekolah, ………………….. NIP. Gambar 2 Contoh Form Pendataan Siswa Disdikpora Kabupaten Bangka Barat tahun 2015 Baik secara proses maupun substansi, pendataan siswa diharapkan dapat dilakukan secara optimal untuk dapat menyediakan data maupun informasi yang valid, akurat dan up to date. Guna mewujudkan pendataan siswa yang optimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membangun sistem pendataan yang handal yang didukung dengan sistem informasi yang handal pula. Dengan demikian, proses perencanaan, proses pengambilan keputusan serta penetapan 15 berbagai kebijakan pembangunan di bidang pendidikan telah didasarkan pada data yang mendukung.

C. Konsep Sistem, Informasi dan Manajemen

Dokumen yang terkait

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO UNIT 2 “PENDATAAN DAN REKAPITULASI DATA SARANA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBANTU KOMPUTER DI KABUPATEN KULON PROGO”.

0 0 81

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Pendataan dan Rekapitulasi Data Prasarana Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kulon Progo dengan Berbantu Komputer”.

0 0 61

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Pendataan dan Rekapitulasi Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Kulon ProgoBerbantu Komputer”.

0 1 57

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Pendataan Lembaga Kursus dan Pelatihan Setelah Akreditasi Berbantu Komputer di Kabupaten Kulon Progo”.

0 0 50

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jalan Ki Josuto Wates Kulon Progo “Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Se-Kabupaten Kulon Progo”.

0 0 29

LAPORAN PPL MANAJEMEN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO PENDATAAN LABORATORIUM IPA SMA SE-KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 23

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO DIY PENDATAAN SISWA BARU SEKOLAH DASAR SE-KABUPATEN KULON PROGO DIY MELALUI APLIKASI SIPENSIS (SISTEM INFORMASI PENDATAAN SISWA).

1 14 72

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Validasi Data Pendukung Kegiatan Administrasi Kurikulum Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Berbantu Komputer”.

0 0 30

Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo

0 0 3

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9