Analisis kelemahan sistem Analisis Sistem

57 atau mengganti sistem yang sedang berjalan tersebut. McLeod 2001: 190 menyebutkan bahwa analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Telah disebutkan sebelumnya bahwa analisis sistem berfokus dalam hal memahami permasalahan yang terjadi pada sistem dan kebutuhan yang diharapkan dari sistem. Maka dari itu, prosedur analisis sistem yang digunakan meliputi analisis kelemahan pada sistem lama dan analisis kebutuhan.

a. Analisis kelemahan sistem

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menganalisis masalah atau kelemahan sistem lama, salah satu diantaranya adalah metode PIECES Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service yang dikembangkan oleh James Wetherbe. Yang dimaksud dengan metode PIECES adalah cara mengenali suatu SIM dilihat dari sisi performance kinerja, information informasi, economic ekonomi, control kontrol, efficiency efisiensi, dan service pelayanan. 1 Performance kinerja Kinerja sistem dilihat dari kemampuan sistem itu sendiri untuk menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga tujuan dapat tercapai. Masalah kinerja seringkali terjadi ketika tugas-tugas yang harus dikerjakan tidak mencapai sasaran. Kinerja dari sebuah sistem diukur dari dua hal yaitu throughput dan response time, dimana throughput adalah jumlah dari transaksi atau pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu waktu tertentu, sedangkan response time adalah 58 rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu untuk menanggapi transaksi atau pekerjaan tersebut Jogiyanto, 2005: 38. 2 Information informasi Analisis terhadap kemampuan suatu SIM dalam meyediakan informasi tentu saja diperlukan, karena suatu SIM harus mampu menyediakan informasi yang berkualitas bagi pihak yang membutuhkan. Informasi dalam lingkup SIM memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri informasi tersebut disebutkan oleh Davis 1995: 29 sebagai berikut. 1. Benar atau salah, bahwa informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan, 2. Baru, bahwa informasi yang diberikan benar-benar baru dan segar bagi penerima informasi, 3. Tambahan, bahwa informasi dapat memperbarui atau memberikan tambahan baru terhadap informasi yang telah ada, 4. Korektif, bahwa informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi sebelumnya yang salah atau palsu, 5. Penegas, bahwa informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga meningkatkan persepsi penerima informasi atas kebenaran informasi tersebut. 3 Economic ekonomi Persoalan ekonomi diukur dari dua faktor, yaitu biaya dan manfaat atau keuntungan dari sistem. Dalam SIM, analisis ekonomi berkaitan dengan 59 kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki kondisi ekonomi, yaitu dengan memperhatikan pengendalian biaya-biaya yang digunakan atau dikeluarkan oleh sistem, atau dengan meningkatkan manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan yang dapat diberikan atau dihasilkan dari sistem. Biaya yang dikeluarkan oleh sistem, minimal sesuai dengan kemampuan dan hasil yang didapatkan dari sistem. Jangan sampai biaya yang dikeluarkan tinggi namun manfaat yang didapat kurang. 4 Control kontrol Kontrol sistem berkaitan dengan kemampuan sistem dalam mencegah atau mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan sistem yang terjadi, serta menjamin keamanan data. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kontrol sistem menurut Whitten, Bentley dan Dittmen 2004: 87 adalah kontrol atau keamanan yang lemah, ditandai oleh penggelapan atau pencurian terhadap data, pelanggaran etika pada data atau informasi seperti data atau informasi diakses orang yang tidak berwenang, data tersimpan secara berlebihan, pelanggaran peraturan privasi data, terjadi error saat pemrosesan oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak. 5 Efficiency efisiensi Efisisensi membahas bagaimana sumber daya SIM manajemen dapat digunakan secara optimal. Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem tidak efisien Whitten, Bentley dan Dittmen, 2004: 87. 1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia atau aktivitas mesin, 60 2. Data diinput atau disalin secara berlebihan, 3. Data diproses secara berlebihan, 4. Informasi dihasilkan secara berlebihan, 5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan, 6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6 Service pelayanan Pelayanan yang dimaksud adalah deskripsi situasi tentang layanan yang disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Analisis pelayanan dapat dilihat dari kelemahan layanan yang diberikan oleh sistem, penyebab kelemahan layanan, maupun dampak yang ditimbulkan atas kelemahan layanan tersebut. Terkait pelayanan, berikut hal yang sering muncul Whitten, Bentley dan Dittmen 2004: 87. 1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat, 2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten, 3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya, 4. Sistem tidak mudah dipelajari, 5. Sistem tidak mudah digunakan, 6. Sistem canggung untuk digunakan, 7. Sistem tidak fleksibel.

b. Analisis kebutuhan sistem

Dokumen yang terkait

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO UNIT 2 “PENDATAAN DAN REKAPITULASI DATA SARANA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBANTU KOMPUTER DI KABUPATEN KULON PROGO”.

0 0 81

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Pendataan dan Rekapitulasi Data Prasarana Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kulon Progo dengan Berbantu Komputer”.

0 0 61

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Pendataan dan Rekapitulasi Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Kulon ProgoBerbantu Komputer”.

0 1 57

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Pendataan Lembaga Kursus dan Pelatihan Setelah Akreditasi Berbantu Komputer di Kabupaten Kulon Progo”.

0 0 50

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jalan Ki Josuto Wates Kulon Progo “Optimalisasi Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Se-Kabupaten Kulon Progo”.

0 0 29

LAPORAN PPL MANAJEMEN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO PENDATAAN LABORATORIUM IPA SMA SE-KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 23

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO DIY PENDATAAN SISWA BARU SEKOLAH DASAR SE-KABUPATEN KULON PROGO DIY MELALUI APLIKASI SIPENSIS (SISTEM INFORMASI PENDATAAN SISWA).

1 14 72

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO “Validasi Data Pendukung Kegiatan Administrasi Kurikulum Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Berbantu Komputer”.

0 0 30

Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo

0 0 3

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9