B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat masalah yang perlu diidentifikasi dan dicari pemecahannya. Oleh karena itu, identifikasi masalahnya
sebagai berikut. 1. Siswa kurang perhatian terhadap pembelajaran menulis teks laporan.
2. Siswa kurang antusias saat pembelajaran menulis teks laporan. 3. Siswa kurang aktif saat pembelajaran menulis teks laporan.
4. Siswa tidak tepat waktu saat mengumpulkan tugas teks laporan. 5. Siswa merasa bosan dan mengantuk ketika pelajaran berlangsung.
6. Kemampuan siswa dalam mengembangkan paragraf teks laporan belum maksimal.
7. Siswa kurang memahami sistematika penulisan laporan. 8. Siswa kurang terampil menggunakan ejaan dan kosakata yang tepat sehingga
banyak terjadi kesalahan di dalam paragraf. 9. Dalam pembelajaran menulis teks laporan belum menggunakan strategi atau
media pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, diketahui bahwa kemampuan menulis teks laporan siswa kelas VIII C SMPN 3 Berbah Sleman perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, penelitian ini akan dibatasi pada masalah peningkatan kemampuan menulis teks laporan menggunakan strategi pembelajaran RAFT Role, Audience,
Format, Topic.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan pada penelitian ini sebagai adalah bagaimana
upaya peningkatan kemampuan menulis teks laporan menggunakan strategi pembelajaran RAFT di SMP Negeri 3 Berbah Sleman?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis teks laporan melalui
penerapan strategi pembelajaran RAFT Role, Audience, Format, Topic pada peserta didik kelas VIII C SMPN 3 Berbah Sleman.
F. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis sebagai berikut.
1. Bagi Siswa Siswa mendapat motivasi, minat belajar, dan antusiasme dalam
pembelajaran menulis teks laporan, siswa dapat menentukan topik laporan yang menarik, siswa mampu menulis laporan sesuai dengan format yang benar serta
dapat mengembangkan paragraf dengan pemilihan kosakata dan ejaan yang benar. 2. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini guru dapat menggunakan strategi RAFT untuk pembelajaran menulis teks laporan. Selain itu guru memperoleh pengalaman
menggunakan strategi pembelajaran RAFT untuk pembelajaran menulis teks laporan sehingga tujuan pembelajaran dapat mencapai maksimal.
3. Bagi Sekolah Sekolah memperoleh referensi berupa strategi RAFT yang belum diterapkan
pada pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga proses pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut lebih bermutu dan berkualitas.
G. Batasan Istilah
Batasan istilah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut. 1. Teks laporan adalah teks yang berisi informasi sesuai data yang diperoleh dari
kegiatan penelitian atau pengamatan terhadap suatu hal. 2. Strategi pembelajaran adalah pola-pola pembelajaran yang disusun atau
dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap suatu materi pelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Strategi RAFT Role, Audience, Format, Topic merupakan strategi pembelajaran menulis yang terdiri atas langkah-langkah pemilihan topik, peran,
format tulisan, dan sasaran pembaca.
7
BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori dalam penelitian ini meliputi teori menulis, teks laporan, strategi pembelajaran RAFT Role, Audience, Format, Topic, kajian hasil penelitian yang
relevan, kerangka pikir peningkatan pembelajaran menulis teks laporan dengan strategi pembelajaran RAFT Role, Audience, Format, Topic, dan hipotesis
tindakan. Keenam aspek tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
A. Menulis 1. Definisi Menulis
Menulis menuru Rosidi 2009: 2 merupakan suatu kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis.
Menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat
komunikasi secara tidak langsung. Seorang penulis harus memperhatikan kemampuan dan kebutuhan pembacanya.
Tarigan 2008: 22 menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan
kosakata. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Menurut Nurgiyantoro
2012:425 menyatakan bahwa jika dilihat dari segi kompetensi berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif produktif, aktivitas menghasilkan bahasa.