7
BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori dalam penelitian ini meliputi teori menulis, teks laporan, strategi pembelajaran RAFT Role, Audience, Format, Topic, kajian hasil penelitian yang
relevan, kerangka pikir peningkatan pembelajaran menulis teks laporan dengan strategi pembelajaran RAFT Role, Audience, Format, Topic, dan hipotesis
tindakan. Keenam aspek tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
A. Menulis 1. Definisi Menulis
Menulis menuru Rosidi 2009: 2 merupakan suatu kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis.
Menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat
komunikasi secara tidak langsung. Seorang penulis harus memperhatikan kemampuan dan kebutuhan pembacanya.
Tarigan 2008: 22 menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan
kosakata. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Menurut Nurgiyantoro
2012:425 menyatakan bahwa jika dilihat dari segi kompetensi berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif produktif, aktivitas menghasilkan bahasa.
Gere 1944: 10 menyatakan bahwa, “Writing is recursive process that
occurs over time, what is learned in a writing course should have application in other course, learning is a complex and ongoing process, and learning to
write is not the same as writing to show learning.” Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
menulis adalah peluang untuk menyampaikan gagasan yang bersumber dari benak atau pikiran penulis yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Seorang penulis harus
berjiwa besar dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat untuk terus menulis meskipun selalu gagal dengan hasil tulisannya. Penulis harus mampu memahami
kebutuhan pembacanya. Keterampilan menulis tidak mungkin datang dengan sendirinya tanpa adanya latihan yang banyak dan teratur.
2. Tujuan Menulis
Tujuan menulis secara umum adalah untuk berkomunikasi secara tidak langsung antara penulis dengan pembaca. Tujuan menulis menurut Rosidi 2009: 7-
8 ditinjau dari sudut kepentingan pengarang memiliki enam tujuan, yaitu 1 menulis bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru atau sebuah lembaga; 2
tujuan menulis untuk menciptakan sebuah keindahan dalam sebuah karya sastra; 3 tujuan menulis untuk memberikan informasi kepada pembaca; 4 tujuan menulis
untuk pernyataan diri misalnya surat perjanjian atau surat pernyataan; 5 menulis sebagai proses belajar kreatif; dan 6 menulis bertujuan untuk dijual dan dikonsumsi
oleh para pembaca. Seirama dengan pendapat Rosidi di atas, Hartig via Tarigan, 2008: 25-26
menambahkan dua tujuan penulisan. Pertama, menulis bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan. Kedua, menulis bertujuan sebagai upaya