Faktor – faktor Eksternal Faktor – faktor yang Mempengaruhi Sumber Daya Manusia
24
Secara garis besar kinerja dapat diartikan sebagai keluaran output, kinerja dinilai dari apa yang telah dicapai dan dihasilkan oleh individu dalam
melaksanakan tugas dan kinerjanya yang dalam hal ini adalah kontraktor. Kinerja ini sendiri diukur dari hasil-hasil yang telah dicapai dalam rentang waktu periode
tertentu. Selain itu kinerja juga diasumsikan sebagai proses pelaksanaan tugas atau pekerjaan, dalam asumsi ini kinerja seseorang dilihat dari perspektif teknis
dan prosedural yang telah ditempuh dalam melakukan pekerjaan. Hal ini menjelaskan bahwa penilaian tak hanya berdasarkan hasil kerja pegawai tetapi
lebih pada bagaimana seseorang menyelesaikan pekerjaanya secara mendetail dan dapat dipertanggung jawabkan. Dari penjelasan tersebut maka dapat diidentifikasi
secara lebih rinci definisi dari kinerja antara lain, Bernardin dan russel 1993 memberikan definisi tentang kineja adalah catatan tentang hasil
– hasil yang diperoleh dari fungsi
– fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Byars dan Rue 1984 mengartikan kinerja sebagai tingkat
kecakapan seseorang
pada tugas
– tugas yang mencakup pada pekerjaannya.perngertian tersebut menunjukan pada bobot kemampuan individu
di dalam pekerjaannya. Adapun kinerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap
perannya dalam pekerjaan itu. Mangkunegara 2007 mengemukakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
pegawai dalam pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Nawawi 2004 menyatakan bahwa kinerja adalah tingkat
pencapaian hasol pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik materian maupun non fisiknon material.
Dari penejelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kinerja adalah catatan dari proses, pelaksanaan, pencapaian dan apa yang dihasilkan oleh suatu
pekerjaan selama periode atau kurun waktu tertentu.
25