29
tujuan  individu  dalam  mencapai  rasa  puas,  kemudian  diimplimentasikan  kepada orang lain untuk memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat.
Adapun indikator-indikator yang mempengaruhi motivasi seperti : a.
Pemberian penghargaan Pemberian  reward  atau  penghargaan  merupakan  salah  satu  metode  dalam
memotivasi  seseorang  untuk  terus  melakukan  yang  terbaik  demi  kemajuan perusahaan.  Dalam  konsep  manajemen  secara  umum,  metode  ini  bisa
mengarahkan perbuatan pegawai ke arah perasaan yang senang sehingga pegawai akan melakukan perbuatan yang baik secara berulang-ulang dan membuat sorang
pegawai lebih giat dalam memperbaiki atau meningkatkan prestasi. b.
Situasi pekerjaan Situasi  pekerjaan  disini  yang  dimaksud  adalah  kondisi  hubungan  pekerja
dalam  manajemen  baik  secara  horizontal,  maupun  vertikal,  sehingga  mampu menciptakan  iklim  atau  situasi  kerja  yang  baik,  misal  hubungan  antara  top
manajemen  dalam  organisasi  dengan  midle  atau  dengan  botom  manajemen, demikian  juga  sebaliknya  atau  hubungan  dengan  rekan  yang  berada  dalam  satu
devisi kerja. c.
Pekerjaan yang dikerjakan Yang  ditekankan  pada  bagian  ini  adalah  sejauh  mana  seorang  pekerja
memiliki  pemahaman  dan  tanggung  jawab  terhadap  pekerjaan  yang  mereka lakukan. Seorang pekerja dengan kualitas SDM yang baik tentunya akan memiliki
pemahaman dan tanggung jawab yang baik dengan tugasnya. d.
Kebijakan organisasi Kebijakan organisasi yang dimaksud adalah bagaimana sebuah perusahaan
mendukung untuk kemajuan dan pencapaian prestasi tenaga kerja dalam berkarier, dengan saling berkoordinasi agar sebuah tugas dapat diselesaikan tepat waktu.
3. Loyalitas
Loyalitas  adalah  sikap  dan  perbuatan  mencurahkan  kemampuan  dan keahlian  yang  dimiliki  dalam  melaksanakan  tugas  dengan  tanggung  jawab,
disiplin  serta  jujur  dalam  bekerja,  menciptakan  hubungan  yang  baik  dengan
30
atasan,  rekan  kerja  serta  bawahan  dalam  menyelesaikan  tugas,  menjaga  citra perusahaan dan bersedia bekerja dengan jangka waktu yang panjang.
Adapun indikator-indikator yang mempengaruhi loyalitas seperti: a.
Ketaatan dan kepatuhan: Ketaatan  yaitu  kesanggupan  seorang  pegawai  untuk  mentaati  segala
peraturan  yang  berlaku  dan  mentaati  perintah  yang  diberikan  atasan  yang berwenang, serta sanggup tidak melanggar larangan yang ditentukan. Pada bagian
ini  akan  menekankan  sejauh  mana  seorang  pegawai  memiliki  orientasi  kepada publik,  atau  dengan  lain  memberikan  pelayanan  dengan  sebaik-baiknya  kepada
masyarakat.  Selain  itu  aspek  ini  juga  menekankan  seorang  karyawan  untuk senantiasa menjalankan perintah yang diberikan oleh seorang atasan dengan baik.
b. Tanggung jawab:
Tanggung jawab dalam hal ini adalah dimana seorang pegawai seharusnya dapat  menyelesaikan  tugan  dan  kewenanganya  dengan  baik,  mempu  bekerja
secara  optimal,  efektif,  dan  efesien,  profesional  dan  mampu  memprioritaskan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
c. Pengabdian:
Pengabdian  disini  diartikan  sebagai  sikap  pegawai  untuk  senantiasa  loyal atau memberikan sepenuhnya waktu, tenaga, dan pikiran sesuai dengan tanggung
jawab dan hak yang pantas diterima oleh seorang pegawai kepada perusahaanya. d.
Kejujuran: Kejujuran lebih pada prihal terkait etika dan moral dari seorang pegawai,
dimana  seorang  pegawai  bekerja  sesuai  keadaan  dan  tanggung  jawab  yang sebenarnya,  tidak  menyalahgunakan  wewenang  yang  diberikan  oleh  atasan,  dan
secara  berkala  memberikan  pertanggungjawaban  dan  transparansi  laporan  hasil pekerjaan kepada atasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
4. Disiplin Kerja
Disiplin  Kerja,  yaitu  suatu  sikap  menghormati,  menghargai,  patuh,  dan taat  terhadap  peraturan-peraturan  yang  berlaku  baik  yang  tertulis  maupun  tidak
tertulis  serta  sanggup  menjalankannya  dan  tidak  mengelak  untuk  menerima
31
sanksi-sanksinya  apabila  ia  melanggar  tugas  dan  wewenang  yang  diberikan kepadanya.
Adapun indikator-indikator yang mempengaruhi displin kerja seperti: a.
Ketaatan terhadap peraturan Pada  bagian  ini,  setiap  pekerja  hendaknya  dapat  bersikap  dan  bertindak
secara  profesional,  hal  ini  dilaksanakan  oleh  seluruh  lapisan  dan  posisi  pada manajemen, misalnya  adalah  seorang  pegawai  berusaha taat  dengan  batas  waktu
pekerjaan  yang  telah  ditentukan  dan  sseorang  atasan  hendaknya  memberikan teguran  jika  pekerjaan  selesai  tidak  tepat  waktu.  Selain  itu  apakah  seorang
pegawai  mengajukan  permohonan  ijin  kepada  atasan  jika  ingin  meninggalkan lingkungan kerja.
b. Ketaatan terhadap jam kerja
Ketaatan  pada  jam  kerja  menyangkut  aspek  kedisplinan  waktu  pekerja, antara  lain  apakah  para  pekerja  datang  tepat  pada  watunya,  apakah  para  pekerja
juga  pulang  sesuai  dengan  waktu  yang  telah  di  tentukan,  teratur  dengan  waktu istirahat yang telah ditentukan, dan apakah pekerja pendapatkan sangsi yang tegas
jika tidak taat dengan jam kerja yang telah ditentukan. c.
Bekerja sesuai prosedur Pada  umumnya  setiap  pekerja  dalam  melakukan  seluruh  rangkaian
aktivitasnya telah memiliki klarifikasi kerja dengan batasan prosedural yang jelas. Jadi  setiap  pekerja  telah  memiliki  kwenangan  yang  telah  diatur  dalam  prosedur
kerja,  dan  setiap  karyawan  hendaknya  melaksanakan  tugas  sesuai  dengan  tugas dan fungsi serta sesuai dengan prosedurnya.
d. Kepatuhan  dalam  penggunakan  dan  pemeliharaan  sarana  dan  prasarana
perusahaan. Sarana  dan  perasarana  merupakan  aspek  utama  dalam  rangkaian  suatu
pekerjaan.  Hasil  dari  kinerja  sangat  dipengaruhi  oleh  sarana  dan  prasarana penunjangnya.  Jadi  pegawai  hendaknya  turut  serta  memanfaatkan  sarana
prasarana tersebut dengan sebaik baiknya, misalnya dengan menggunakan sarana prasarana.
32
3.4 Pembuatan Kuesioner
Pada  penelitian  survai,  penggunaan  kuesioner  adalah  hal  pokok  untuk pengumpulan  data.  Hasil  kuesioner  tersebut  akan  muncul  angka-angka.
Mengingat  terbatasnya  masalah  yang  dapat  ditanyakan  dalam  kuesioner,  maka senantiasa  pertanyaan
–  pertanyaan  memang  langsung  berkaitan  dengan  tujuan penelitian.
3.5 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian
Obyek  studi  yang  diambil  adalah  kontraktor  yang  berdomisili  di  Kota Denpasar.  Kontraktor  yang  akan  diteliti  adalah  kontraktor  yang  merupakan
anggota  Gabungan  Pelaksana  Konstruksi  Nasional  Indonesia  GAPENSI  Kota Denpasar tahun 2014 yang mempunyai kualifikasi Grade 5 nilai kontrak proyek
1M-10M,  Grade  6  nilai  kontrak  proyek  1M-25M,  dan  Grade  7  nilai  kontrak proyek 1M-tidak terbatas.
3.6 Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. a.
Data Primer Data  primer,  merupakan  data  yang  diperoleh  langsung  di  lapangan.  Data
primer dalam permasalahan ini adalah data yang diperoleh dari wawancara dengan  orang  yang  mempunyai  keahlian  dan  pengalaman  di  bidang
konstruksi.  Data  primer  dipergunakan  karena  memiliki  beberapa keuntungan, antara lain:
  Langsung berhubungan dengan keperluan penelitian dan dikumpulkan untuk mencapai tujuan.
  Hasilnya dapat dipertanggung jawabkan karena didapat langsung dari yang berwenang pada suatu proyek konstruksi.
  Semua  pekerjaan  dilakukan  sendiri  menurut  cara  yang  dikehendaki sehingga dapat menghemat biaya dan waktu.
33
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain yang diantaranya didapat  dengan  melihat  dokumen  yang  berhubungan  dengan  penelitian
yaitu  data  dari  Gabungan  Pelaksana  Konstruksi  Nasional  Indonesia GAPENSI  Provinsi  Bali  tahun  2014  yaitu  data  nama  dan  alamat
perusahaan  kontraktor  grade  5,  6  dan  7  yang  terdaftar  sebagai  anggota GAPENSI Kota Denpasar.
3.7 Desain Sampel
Dalam pengumpulan data dengan cara kuisioner maka yang paling penting untuk  dikaji  terlebih  dahulu  adalah  berkaitan  dengan  masalah  sampling  atau
desain  sampel.  Pada  dasarnya  tujuan  dari  desain  sampel  ini  adalah  untuk menentukan  spesifikasi  kualitatif  maupun  kuantitatif  dari  tata  cara  pengambilan
sampel  pada  saat  survey  dilakukan.  Sampel  adalah  sebagian  dari  jumlah  dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
3.7.1 Populasi
Berdasarkan  data  Gabungan  Pelaksana  Kontruksi  Nasional  Indonesia GAPENSI  Provinsi  Bali  tahun  2014  yang  berdomisili  di  Kota  Denpasar
diperoleh  data  nama  dan  alamat  perusahaan  kontraktor  Grade  5  nilai  kontrak proyek  1M-10M,  Grade  6  nilai  kontrak  proyek  1M-25M,  dan  Grade  7  nilai
kontrak proyek 1M-tidak terbatas. Grade 7 merupakan klasifikasi grade terbesar.
3.7.2 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik  pengambilan  sampel  adalah  suatu  cara  mengambil  sampel  yang representatif  dari  populasi.  Dalam  pengambilan  data  pada  tugas  akhir  ini,
menggunakan  teknik  probability  sampling,  karena  sampel  diambil  secara acakrandom. Yang dimaksud acakrandom adalah bahwa setiap anggota populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dimasukkan sebagai sampel.
34
3.7.3 Penentuan Jumlah Sampel
Perhitungan  jumlah  sampel  yang  akan  digunakan  menggunakan  rumus  Al- Rasyid sebagai berikut Riduwan, 2013:
Rumus Al-Rasyid :
=
Z α
2.BE 2
Pers. 3.1 Dimana:
α = taraf kesalahan yang besarnya ditetapkan 0,05
N = jumlah populasi total kontraktor gred 5, 6, dan 7 kota Denpasar
BE  = Bound of Error diambil 15 Zα  = nilai dalam table Z = 1,99
= Z
α 2. BE
2
= 1.99
2.0,15
2
= 44,001 dan no = 0,05, N = 0,05 x 51 = 2,55
karena no  0,05 atau 44,001  2,55 maka besarnya sampel dapat dihitung dengan rumus:
= 1 +
− 1 �
Perhitungan  alokasi  sampel  secara  proporsional,  untuk  masing-masing  strata menggunakan rumus sebagai berikut:
n
1= �1
�
� dimana:
N = jumlah populasi n = jumlah sampel
N
i =
jumlah subpopulasi dalam strata ke-i
3.8 Tabulasi Data
Setelah  pengumpulan  data  dilakukan,  maka  langkah  selanjutnya  adalah tabulasi data. Karena data yang diperoleh akan berasal dari banyak sumber, maka
diperlukan  proses  tabulasi  data.  Selain  untuk  mempermudah  menyelesaikan  data dari  banyak  sumber,  tabulasi  data  juga  diperlukan  untuk mempermudah  didalam
Pers. 3.2
Pers. 3.3