53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi dan Sampel Penelitian
Waktu dan tempat pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 14 Maret-31 Maret di SMP N 2 Berbah yang beralamat di Desa Sanggrahan
Tegaltirto, Kec. Berbah, Kabupaten Sleman, DIY. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas 8 SMP N 2 Berbah yang berjumlah 128 siswa,
dengan siswa laki-laki sebanyak 58 siswa, dan siswa perempuan sebanyak 70 siswa. Sampel penelitian yaitu kelas 8A dan 8C. Peneliti menggunakan
kelas 8C yang berjumlah 32 siswa, yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 14 siswa, dan siswa perempuan sebanyak 18 siswa sebagai
kelompok eksperimen dan akan diberikan perlakuan menggunakan terapi film, dan kelas 8A yang berjumlah sama yaitu 32 siswa yang terdiri dari
siswa laki-laki sebanyak 14 siswa, dan siswa perempuan sebanyak 18 siswa sebagai kelompok kontrol.
2. Deskripsi Proses Penelitian
a. Pra Eksperimen Sebelum melaksanakan treatment peneliti terlebih dahulu
menentukkan sampel dari populasi yaitu dengan simple random sampling dan didapatkan dua yaitu kelas 8C dengan jumlah siswa 32
siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas 8A dengan jumlah siswa 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Setelah didapatkan sampel,
54
peneliti mendiskusikan dengan guru bimbingan dan konseling terkait untuk jadwal penelitian. Langkah selanjutnya peneliti mengadakan
pre-test pada siswa kelas 8C dan 8A untuk memperoleh data swakelola belajar siswa sebelum diberikan perlakuan. Pretest dilakukan pada
tanggal 16 Maret-17 Maret 2016 di dalam kelas menggunakan jam layanan klasikal bimbingan dan konseling.
b. Pemberian Treatment Treatment dilakukan dengan memberikan film dengan durasi 90
menit sebagai media dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Film ini menceritakan suasana kehidupan nyata seorang
siswa SMP yang memiliki tujuan dan cita-cita belajar, rasa optimis serta cara bagaimana dia mengelola kebiasaan belajarnya agar
mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu di dalam film ini menyajikan pengetahuan kebudayaan daerah dan mata pelajaran fisika.
Treatment dilakukan pada tanggal 24 Maret 2016 bertempat di dalam kelas 8C pada jam layanan klasikal bimbingan dan konseling yaitu
yaitu pukul 08.20 sampai 09.50. Sedangkan pada kelas 8A sebagai kelompok kontrol diberikan layanan klasikal dengan metode ceramah
dan diskusi. Adapun langkah-langkah pemberian treatment pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut:
55
1 Persiapan
Sebelum memulai treatment peneliti menyiapkan alat yang diperlukan yaitu film, Proyektor, Laptop, Speaker dan Absensi
Siswa. 2
Pembukaan Sebelum film ditayangkan, peneliti mengajak siswa untuk
berdoa, melakukan perkenalan, dan menjelaskan tujuan peneliti. Selanjutnya peneliti memastikan semua siswa dalam keadaan siap
untuk menonton film yang berjudul Mestakung. Film yang berjudul Mestakung ini menceritakan suasana kehidupan nyata
seorang siswa SMP yang memiliki tujuan dan cita-cita belajar, rasa optimis serta cara bagaimana dia mengelola kebiasaan
belajarnya agar mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam film ini juga menyajikan pengetahuan kebudayaan daerah dan mata
pelajaran fisika. 3
Kegiatan inti treatment Setelah semua siswa dipastikan berada pada kondisi siap, sadar
dan sudah merasa nyaman dengan posisi duduknya, peneliti memutarkan film. Setelah film selesai diputar peneliti mengajak
siswa untuk menyampaikan inti cerita yang terkandung dalam film tersebut. Setelah siswa menyampaikan inti cerita film tersebut,
peneliti memberikan angket instrumen film untuk mengetahui respon siswa terhadap film Mestakung. Berdasarkan hasil angket
56
yang diberikan pada siswa, 59,37 siswa menganggap film menarik karena sesuai dengan kondisi siswa, sehingga siswa
merasa bersemangat untuk belajar dengan giat seperti tokoh utama. Dalam penelitian ini film digunakan sebagai media pemberian
informasi, hiburan yang mengedukasi siswa. 4
Penutup Untuk mengakhiri sesi menonton film peneliti menutup dengan
berdoa. c. Posttest
Posttest pada kelompok kontrol dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016 di kelas 8A pada pukul 08.20-09.00 dan posttest kelompok
eksperimen dilakukan pada tanggal 31 Maret 2016 pada pukul 09.55 –
10.35. Posttest dilakukan agar dapat mengetahui kondisi swakelola belajar siswa setelah diberikan perlakuan.
3. Data Deskriptif