44
kelompok eksperimen yang diberikan treatment menggunakan media film dengan kelompok kontrol yang diberikan layanan
klasikan menggunakan metode ceramah dan diskusi. 3. Pasca eksperimen
Pada tahap ini hasil data pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan uji beda rat-rata uji-t antara data hasil pre-
test dan post-test. Uji t dilakukan untuk menguji perubahan yang terjadi akibat suatu perlakuan peneliti terhadap sampel dan
membandingkan skor pre-test dan post-test.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian.
Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data diantaranya menggunakan teknik wawancara, angketkuesioner, observasi, dan studi dokumenter.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala untuk mengetahui tingkat swakelola belajar yang terjadi pada siswa kelas 8 SMP N 2 Berbah
dengan pilihan jawaban berupa 4 pilihan jawaban untuk menggambarkan pilihan sesuai dan tidak sesuai atas pernyataan yang ada di dalam skala.
Menurut Saifuddin Azwar Anwar Sutoyo, 2012: 189 skala adalah alat ukur yang memilki karakteristik khusus yaitu: cenderung mengukur aspek
afektif, stimulusnya berupa pernyataan atau pertanyaan yang mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan, selalu berisi benyak item
dari indikator tersebut, jawabannya lebih bersifat proyektif, jawaban
45
response tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”, semua jawaban dianggap benar sepanjang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
H. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2012:148 mendefinisikan instrumen penelitian sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan skala swakelola belajar dengan 4 pilihan jawaban berupa SS Sangat Sesuai, S Sesuai, TS Tidak
Sesuai, STS Sangat Tidak Sesuai yang disusun berdasarkan aspek serta indikator swakelola belajar.
1. Pedoman Instrumen Swakelola Belajar Penyususnan instrumen ini bertitik tolak pada variabel penelitian yaitu
swakelola belajar, kemudian diberi definisi operasional, lalu ditentukan aspek, selanjutnya dari aspek tersebut dijabarkan menjadi indikator-
indikator. Kisi-kisi instrumen swakelola belajar sebelum diuji reliabilitas dan validitas dapat dilihat pada tabel berikut:
46
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Swakelola Belajar sebelum Ujicoba Reliabilitas dan Uji Validitas
NO Aspek Indikator
Jumlah Butir No. Butir 1.
Metakognitif Menetapkan tujuan
5 1,2,3,4,5
Mengatur pola belajar untuk
meningkatkan pemahaman
4 6,7,8,9
Memonitor hasil belajar 4
10,11,12,13 2.
Manajemen lingkungan
fisik dan
sosial Memberikan
konsekuensi pada diri sendiri
3 14,15,16
Memiliki dan
memelihara lingkungan belajar
8 17,18,19,20,
21,22,23,24 Mencari bantuan secara
sosial 5
25,26,27,28,29 3.
Manajemen Waktu
Mengatur waktu belajar 4
30,31,32,33 Mengatur jadwal belajar
4 34, 35,36,37
4. Regulasi
Usaha Berlatih dan menghafal
materi pelajaran 4
38,39,40,41 Mereview kembali hasil
belajar 4
42,43,44,45 Mencari informasi
3 46,47,48
Mengevaluasi diri 3
49,50,51
Jumlah 51
2. Pedoman Instrumen Film Setelah penayangan film sebagai media treatment, peneliti akan
memberikan instrumen film pendidikan untuk mengetahui respon siswa mengenai film yang disajikan. Instrumen film yang disusun berdasarkan
indikator film menggunakan skala dengan pilihan yang jelas serta konsisten terhadap pilihan permasalahan yang ditanyakan melalui
penggunaan rasio dikotomi atau dua alternaitf jawaban. Dalam hal ini pilihan jawaban yang digunakan adalah
“YA” dan “TIDAK
47
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Kelayakan Film sebelum Uji Validitas
No Indikator Jumlah Butir
No Butir 1
Melengkapi pengalaman-
pengalaman dasar 5
1-5 2
Memancing inspirasi baru 5
6-10 3
Menarik perhatian 5
11-15 4
Mengandung nilai-nilai
rekreasi 6
16-21 5
Memperlihatkan perlakuan obyek yang sebenarnya
1 22
6 Menjelaskan hal-hal abstrak
3 23-25
7 Mengatasi rintangan bahasa
3 26-28
8 Melengkapi catatan
3 29-30
Jumlah 30
I. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen Instrumen penelitian akan diuji menggunakan validitas isi.
Instrumen yang diuji berupa pedoman skala swakelola belajar pada siswa dan pedoman skala film. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi
melalui pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten melalui expert judgement
Saifuddin Azwar, 2013: 132. Dalam validitas ini akan dilakukan expert judgement oleh dosen pembimbing, untuk mengetahui kekurangan dan
kesalahan apa yang ada di dalam instrumen. Aspek yang dinilai oleh expert judgement yaitu seluruh aspek pada instrumen skala swakelola
belajar dan seluruh indikator instrumen skala film. Expert memberikan saran untuk menambahkan item pada instrumen swakelola belajar dan
pada instrumen film.
48
Sebelum film disajikan pada siswa, expert menguji film dengan menonton dan memberi penilaian berdasarkan indikator dan pernyataan-
pernyataan yang tersedia di dalam instrumen film. Hasil penilaian ahli atau expert judgement secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Reliabilitas Instrumen Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, terlebih
dahulu dilakukan uji coba try out guna pembakuannya, yaitu dengan melakukan uji reliabilitas. Uji coba dilakukan pada 50 responden.Dalam
penelitian ini subyek uji coba 50 siswa diluar sampel dan subyek yang telah ditetapkan kelas 8 dan 8 SMP N 2 Berbah.Uji coba dilakukan pada
siswa kelas 8 di SMP N 6 Purwokerto. Berdasarkan hasil uji coba dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach didapatkan koefisien reliabilitas r
xx =
0,933. Sebenarnya instrumen swakelola belajar ini sudah tergolong baik, namun masih ada
beberapa item yang sebaiknya digugurkan berdasarkan batasan keofisien dalam pemilihan item. Setiap item akan gugur apabila item tersebut
me mpengaruhi berubahnya Cronbach’s Alpha menjadi lebih tinggi
disbanding nilai koefisien reabilitas. Sedangkan item dipertahankan apabila nilai Crobach’s Alpha tetap atau lebih rendah dibandingkan
dengan koefisien reabilitas. Sehingga didapatkan koefisien reliabilitas r
xx=
0,946. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat secara lengkap pada lampiran.
49
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Swakelola Belajar sesudah Ujicoba Reliabilitas dan Uji Validitas
NO Aspek
Indikator Jumlah
item Pernyata
an No. Item
No. Item
Jumlah item
pernyata an
1. Metakognitif Menetapkan
tujuan 5
1,2,3,4,5 1,2,3,4,5
5 Mengatur pola
belajar untuk meningkatkan
pemahaman 4
6,7,8,9 6,7,8,9
4
Memonitor hasil belajar
4 10,11,12,
13 10,11,12
,13 4
2. Manajemen
lingkungan fisik dan
sosial Memberikan
konsekuensi pada diri sendiri
3 14,15,16
15,16 2
Memiliki lingkungan
belajar yang baik 4
17,18,19, 20
17,19 2
Memelihara lingkungan
belajar 4
21,22,23, 24
21,22,23 ,24
4 Mencari bantuan
secara sosial 5
25,26,27, 28,29
25,26,27 ,28,29
5 3.
Manajemen waktu
Mengatur waktu belajar
5 30,31,32,
33,34 30,31,32
,33 4
Membuat jadwal belajar
3 35,36,37
35,36,37 3
4. Regulasi
Usaha Berlatih dan
menghafal materi pelajaran
4 38,39,40,
41 38,39,40
,41 4
Mereview kembali hasil
belajar 4
42,43,44, 45
42,43,44 ,45
4 Mencari
informasi 3
46,47,48 46,47,48
3 Mengevaluasi diri
3 49,50,51
49,50 2
Jumlah 51
46
50
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Film sesudah Uji Validitas
No Indikator Jumlah
Pernyataan No item
1 Melengkapi pengalaman-
pengalaman dasar 5
1-5 2
Memancing inspirasi baru
5 6-10
3 Menarik perhatian
5 11-15
4 Mengandung nilai-nilai
rekreasi 6
16-21 5
Memperlihatkan perlakuan obyek yang
sebenarnya 2
22-23
6 Menjelaskan hal-hal
abstrak 3
24-25 7
Mengatasi rintangan bahasa
3 26-28
8 Melengkapi catatan
3 29-31
Jumlah 31
J. Teknik Analisis Data