26
4. Strategi Swakelola Belajar
Apabila siswa menginginkan hasil prestasi yang memuaskan, siswa tidak hanya harus mengatur perilakunya sendiri, tetapi juga mereka harus
mengatur proses-proses mental mereka. Menurut Ormrod 2008: 38-39 secara khusus, swakelola belajar mencakup proses-proses berikut ini:
a. Penetapan Tujuan goal setting b. Perencanaan planning
c. Motivasi diri self motivation. d. Kontrol atensi attention control.
e. Penggunaan strategi belajar yang fleksibel flexible use of learning strategies.
f. Monitor diri self monitoring. g. Mencari bantuan yang tepat appropriate help seeking.
h. Evaluasi diri self evaluating. Sedangkan strategi swakelola belajar menurut Zimmerman 1989: 337
yaitu evaluasi diri, organizing and transforming, perencanaan dan penetapan tujuan, mencari sumber informasi, keeping records and
monitoring, manajemen lingkungan, konsekuensi diri, berlatih dan menghafal, mencari bantuan sosial, dan reviewing records.
Pembelajar yang mengatur diri tahu apa yang ingin mereka capai ketika belajar, sudah menentukan bagaimana baiknya menggunakan waktu
dan sumber daya yang tersedia untuk tugas-tugas belajar. Selain itu, mereka biasanya memiliki self efficacy yang tinggi akan kemampuan
27
mereka menyelesaikan suatu tugas belajar dengan sukses. Mereka akan berusaha memfokuskan perhatian mereka pada pelajaran yang sedang
berlangsung, memiliki strategi belajar yang berbeda tergantung tujuan- yang ingin dicapai. Memiliki kemampuan memonitor kemajuan mereka
dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dan mereka mengubah strategi belajar atau memodifikasi tujuan bila dibutuhkan, serta tidak selalu
harus berusaha sendiri. Pembelajar yang mengatur diri menentukkan apakah yang mereka pelajari itu telah memenuhi tujuan awal mereka.
Berdasarkan strategi swakelola belajar menurut Zimmerman 1989: 337 dan Ormrod 2008: 38-39 maka dapat disimpulkan strategi
swakelola belajar yang dapat digunakan oleh siswa adalah penetapan tujuan goal setting, perencanaan planning, motivasi diri self
motivation, kontrol atensi attention control, penggunaan strategi belajar yang fleksibel flexible use of learning strategies, monitor diri self
monitoring, mencari bantuan yang tepat appropriate help seeking, evaluasi diri, organizing and transforming, manajemen lingkungan,
konsekuensi diri, berlatih dan menghafal, dan reviewing records. Apabila siswa ingin mencapai tujuan masa belajarnya, dan ingin
berprestasi dalam bidang akademik maka sebaiknya siswa mulai menerapkan trategi swakelola belajar. Siswa yang memiliki strategi
swakelola belajar dapat dikatakan ia adalah pembelajar yang efektif.
28
5. Karakteristik Pelajar yang Memiliki Swakelola Belajar