5
Therapy adalah teknik terapi yang cukup kreatif dimana film digunakan sebagai alat untuk melakukan terapi. Menurut Gary Solomon Demir,
2008: 1 terapi film cinema therapy adalah penggunaan film yang memiliki efek positif pada individu, kecuali individu dengan gangguan
psikotik. Ranah bimbinngan dan konseling yang diambil dalam penelitian ini
adalah bimbingan belajar. Harapannya, film yang diberikan kepada siswa dapat membantu siswa meningkatkan swakelola belajar dan merubah
kebiasaan belajarnya menjadi lebih baik sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat dikarenakan pola dan kebiasaan belajarnya yang teratur.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diurakan di atas, maka
dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Fenomena adanya siswa yang memiliki swakelola belajar yang rendah di SMP, SMASMK
2. Terdapat 40 siswa tidak masuk tanpa keterangan dan sekitar 53 siswa tidak konsentrasi saat pelajaran berlangsung.
3. Media belajar yang terbatas dapat memicu lemahnya studi pelajar. 4. Proses pembelajaran di SMP N 2 Berbah, masih didominasi metode
ceramah sehingga diperlukan proses pembelajaran yang variatif. 5. Belum adanya kajian yang mengukur efek terapi film cinema therapy
untuk meningkatkan kemampuan swakelola belajar.
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini perlu diberikan batasan agar
pengajiannya lebih terarah. Peneliti membatasi penelitian ini pada belum adanya kajian yang mengukur efek terapi film cinema therapy untuk
meningkatkan kemampuan swakelola belajar. D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
terapi film cinema therapy terhadap peningkatan swa kelola belajar?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi film cinema therapy untuk meningkatkan swa kelola belajar pada siswa.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat, yaitu: 1. Secara Teoritis
Menambah data dalam khasanah keilmuan yang dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan swa kelola belajar pada siswa.
7
2. Secara Praktis a. Bagi Siswa
Swakelola belajar siswa meningkat, siswa juga mulai memfokuskan dirinya pada tujuan yang ingin dicapai melalui terapi
film. b. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling mendapat pengetahuan baru mengenai cara meningkatkan swa kelola belajar siswa yang dapat
dilakukan dengan terapi film cinema therapy.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Terapi Film Cinema Therapy