108
4. Metode Tes Tes memiliki arti sebagai alat atau prosedur yang dipergunakan
dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes yang digunakan untuk megukur aspek kognitif dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Tes ini
berupa post test yaitu tes yang diberikan pada setiap akhir program satuan pengajaran dan bertujuan untuk mengetahui sampai di mana
pencapaian siswa terhadap bahan pengajaran setelah mengalamai suatu kegiatan belajar.
F. Instrumen Penelitian
Alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah, dan diinterpretasikan, Suharsimi Arikunto, 2002:196. Sugiyono 2009:148
instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang sedang diamati. Instrumen penelitian
mempunyai kegunaan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan.
Berdasarkan uraian di atas maka instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang sedang diamati
agar hasilnya lebih baik dan mudah diolah. Instrumen dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi empat, yaitu lembar observasi, lembar
penilaian unjuk kerja, tes, dan catatan lapangan.
109
1. Lembar Observasi Instrumen observasi berupa lembar pengamatan. Lembar observasi
digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pembuatan pola kemeja, kompetensi siswa ranah belajar afektif dan aktivitas belajar siswa.
Menurut Ridwan 2007:30 observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
yang dilakukan. Pengamatan dilakukan secara bersamaan selama proses pembelajaran berlangsung tanpa menggangggu proses pembelajaran.
Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran pembuatan pola dengan
menerapkan metode learning together. Menurut E Mulyasa 2006:131 bahwa dari segi proses
pembelajaran atau pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh kelas atau sebagian besar setidak-tidaknya
75 peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Menurut Rochiati Wiriatmadja 2006:125
lembar observasi adalah sumber informasi yang sangat penting dalam penelitian tindakan kelas yang dibuat oleh peneliti ataupun mitra peneliti
yang melakukan pengamatan atau observasi.
110
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Instrumen Penelitian
Indikator Sub Indikator
Sumber Data
Metode Pengumpulan
Data
Lembar observasi
pelaksanaan pembelajaran
pembuatan pola
dengan menerapkan
metode learning
together. 1. Pendahulu
an a. Pembelajaran
dibuka dengan salam.
b. Presensi kehadiran
siswa. c. Apersepsi
d. Pengenalan metode learning
together. Guru
Observasi
2. Pelaksana an
pembelaja ran.
a. Pembagian media
pembelajaran berupa jobsheet.
b. Sintak 1 Penyampaian
materi. c. Sintak 2
Pembagian kelompok.
d. Sintak 3 Penyampaian
tugas individu. e. Penyampaian
tugas diskusi. f. Siswa
mengerjakan tugas.
g. Siswa bekerjasama
dengan teman
satu kelompok. interdependenc
e positif
h. Siswa berkomunikasi
dengan baik. interaksi sosial
i. Siswa saling
membantu Guru
dan siswa
Observasi
111
teman satu
kelompok. akuntabilitas
individu
j. Belajar kelompok
berlangsung kondusif.
keterampilan sosial
k. Pemberian bimbingan pada
kelompok belajar.
pemrosesan kelompok
l. Pemberian tugas post test.
m. Sintak 4 Presentasi hasil
diskusi. 3. Penutup
a. Evaluasi hasil
diskusi dan
presentasi. b. Sintak 5
Pemberian reward.
c. Menutup pembelajaran.
Guru dan
siswa Observasi
112
Tabel 7. Kisi – Kisi Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Belajar
Siswa Instrumen
Penelitian Indikator
Sub Indikator Sumber
Data Metode
Pengumpulan Data
Lembar observasi
aktivitas belajar siswa
Aktivitas visual
1. Perhatian siswa
terhadap materi
yang diberikan. 2. Kemampuan
siswa dalam
membaca dan
mengamati media yang digunakan.
Siswa Observasi
Aktivitas lisan
3. Keaktifan siswa bertanya
pada guru.
4. Keaktifan siswa berdiskusi
dengan teman
satu kelompok. 5. Menyampaikan
presentasi dengan baik.
Aktivitas mendengar
. 6. Mendengarkan
penjelasan guru. 7. Mendengarkan
pertanyaan teman dan jawaban dari
guru. 8. Mendengarkan
teman yang
presentasi. Aktivitas
menulis 9. Mencatat hal-hal
yang relevan
dengan materi
pembuatan pola kemeja.
Aktivitas menggamb
ar 10. Mengerjakan
tugas membuat
pola kemeja. Aktivitas
emosional 11. Keseriusan siswa
mengikuti pembelajaran
12. Keseriusan siswa dalam
mengerjakan tugas pembuatan
pola kemeja.
113
Tabel 8. Kisi – Kisi Lembar Observasi Penilaian Afektif
Instrumen Penelitian
Indikator Sub Indikator
Sumber Data
Metode Pengumpulan
Data
Lembar Observasi
Penilaian Sikap
Mandiri 1.
Kemandirian mengidentifikasi
alat dan bahan yang digunakan
dalam pembuatan pola.
2. Kemandirian
menyelesaikan tugas
individu yang diberikan.
Siswa Observasi
Teliti 3.
Ketelitian dalam mengerjakan
tugas. Bertanggungj
awab 4.
Menjaga kerapian
dan kebersihan
tempat kerja
pembuatan pola kemeja.
5. Mengumpulkan
tugas pembuatan pola tepat waktu.
2. Lembar Penilaian Unjuk Kerja Unjuk kerja yaitu penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi belajar siswa yang menuntut siswa
melakukan tugas
tertentu seperti
praktik. Depdiknas
2006 mengemukakan penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu dengan tujuan untuk mengetahui kompetensi yang sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal. Dalam penelitian ini penilaian unjuk kerja digunakan
114
untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa dalam pembuatan pola kemeja.
Tabel 9. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Penelitian
Indikator Sub Indikator
Sumber Data
Metode Pengumpulan
Data
Lembar penilaian
unjuk kerja
Psikomotorik 1. Persiapan
a. Menyiapkan alat.
b. Menyiapkan bahan.
Siswa Observasi
2. Proses a. Faham gambar.
b. Ketepatan ukuran.
c. Keruntutan langkah
pembuatan pola. 3. Hasil
a. Kesesuaian pola. b. Kelengkapan
tanda pola. c. Keluwesan garis
gambar pola. d. Kerapian
hasil jadi.
e. Kebersihan hasil jadi.
3. Tes Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok, Ridwan, 2007:30-31. Dalam penelitian ini tes berbentuk pilihan ganda digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif
siswa pada materi pembuatan pola kemeja.
115
Tabel 10. Kisi-Kisi Instrumen Tes Pilihan Ganda Multiple Choice
Kompetensi Dasar
Materi Kegiatan
Pembelajaran Indikator
No Soal
Membuat Pola Kemeja Pria.
1. Pengertian
Kemeja pria.
1. Menjelaskan
Pengertian kemeja pria.
a. Peserta didik
dapat menjelaskan
pengertian kemeja pria.
1
2. Bagian –
bagian kemeja pria.
2. Menyebutkan
bagian-bagian kemeja pria.
b. Peserta
didik dapat
menyebutkan bagian-bagian
kemeja pria.
2,3
3. Ukuran dalam
membuat pola kemeja pria.
3. Menyebutkan ukuran yang
digunakan dalam
membuat pola kemeja pria.
c. Peserta
didik dapat
menyebutkan ukuran
yang digunakan
dalam membuat pola
kemeja pria.
4
4. Pembuatan
pola kemeja. 4.
Menjelaskan cara membuat
pola kemeja. d.
Peserta didik
dapat menjelaskan cara
membuat pola
kemeja.
5,6
e. Peserta
didik dapat memahami
cara membuat
pola kemeja pria.
7
5. Tanda-tanda
pola. 5.
Menyebutkan tanda-tanda
pola f.
Peserta didik
dapat menyebutkan
tanda-tanda pola.
8
g. Peserta
didik dapat
menjelaskan fungsi
tanda- tanda pola.
9
6. Alat dan
bahan untuk membuat
pola kemeja. 6.
Menyebutkan alat dan bahan
untuk membuat pola
kemeja. h.
Peserta didk
dapat menyebutkan
alat dan bahan untuk membuat
pola kemeja
10
116
4. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah sumber informasi yang sangat penting
dalam penelitian tindakan kelas yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi Rochiati
Wiriatmadja, 2006:125. Menurut Parjdono dkk, 2007:54 catatan lapangan diperoleh dari berbagai sumber, termasuk tulisan tangan, tape
recorder, ringkasan pertemuan dan lain sebagainya. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat atau merekam kejadian dan proses belajar
mengajar di dalam kelas, di luar dari kriteria pengamatan yang telah dibuat dalam lembar observasi. Kegiatan catatan lapangan dilakukan oleh peneliti
selaku pengamat pada proses pembelajaran.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen