77
1 Guru menyajikan pelajaran. 2 Membentuk kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 siswa secara
heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain.
3 Masing-masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahan diskusi dan menyelesaikannya.
4 Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya. 5 Pemberian pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja
kelompok. Tujuan yang diharapkan dari penerapan metode learning
togetherdalam model pembelajaran cooperative ini adalah agar siswa memiliki kesempatan maksimal untuk menunjukkan kemampuannya
yang terbaik pada saat mengerjakan sebuah tugas. Masing-masing kelompok memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan.
d. Metode Learning Together dalam Model Pembelajaran
Cooperative pada Kompetensi Pembuatan Pola Kemeja
Secara umum penerapan metode learning together dalam model pembelajaran cooperative pada kompetensi pembuatan pola
kemeja adalah sama dengan penerapan metode-metode cooperative lainnya. Hanya saja secara khusus penerapan metode learning
together dalam model pembelajaran cooperative ini mengacu pada sintak dan unsur metode learning together.
78
Berdasarkan teori- teori yang telah dikaji maka peneliti menyusun
langkah- langkah
penerapan metode
learning together.Adapun langkah-langkah penerapan metode learning
together dalam model pembelajaran cooperative pada kompetensi pembuatan pola kemeja adalah sebagai berikut:
1 Guru menentukan suatu pokok bahasan atau materi yang akan disajikan dalam pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti
menetapkan materinya adalah pembuatan pola kemeja. 2 Guru dan peneliti menentukan nilai awal siswa sebagai patokan
peningkatan kompetensi. Dalam hal ini nilai yang digunakan adalah nilai hasil siswa dari pembelajaran pembuatan pola pada
materi sebelum tindakan. 3 Guru menentukan media pembelajaran yang akan digunakan,
dalam penelitian ini guru dan peneliti memutuskan untuk menggunakan media jobsheet untuk siswa
.
4 Guru dan peneliti menentukan bagaimana pembagian kelompok dalam pembelajaran ini, yaitu dengan ketentuan letak tempat
duduk yang berdekatan. 5 Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran dan tugas yang
akan diberikan kepada siswa. Pelaksanaan Pembelajaran:
6 Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa pada pembelajaran materi pembuatan pola kemeja akan diterapkan
79
metode learning together. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pentingnya kerjasama dalam satu kelompok, saling
membantu antar teman satu kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
7 Guru membagikan jobsheet pembuatan pola kemeja sebagai media yang digunakan oleh siswa.
8 Guru menjelaskan materi pembuatan pola kemeja menggunakan media chart.
9 Siswa membentuk kelompok yang heterogen sesuai dengan perintah guru yaitu dengan ketentuan tempat duduk yang
berdekatan. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota. 10 Siswa memperhatikan dan memahami penjelasan yang
disampaikan oleh guru tentang langkah-langkah pembuatan pola kemeja. Siswa dapat memahaminya dengan berbantuan jobsheet
yang telah dibagikan. 11 Guru memberikan tugas kepada siswa, yaitu membuat pola
kemeja pada skala 1:4. Guru memberikan arahan agar siswa mendiskusikan kesulitan dan hal-hal yang masih belum jelas
bersama teman satu kelompoknya. 12 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan yaitu membuat pola
kemeja dengan berkelompok. Siswa saling membantu teman satu kelompoknya apabila mengalami kesulitan mengadopsi
unsur interdepedence positif.
80
13 Siswa saling mengecek tugas teman satu kelompoknya untuk memastikan bahwa semua anggota kelompoknya membuat pola
dengan benar. Setiap siswa bertanggung jawab pada keberhasilan dirinya ataupun kelompoknya mengadopsi unsur
akuntabilitas individu. 14 Siswa mengerjakan tugas bersama dengan komunikasi yang
baik, dalam suasana yang damai tanpa menjatuhkan anggota kelompok yang kemampuannya kurang, mengadopsi unsur
keterampilan sosial. 15 Guru berkeliling kelas untuk mengecek kerja siswa. Guru
memberikan bimbingan pada kelompok belajar yang belum bisa mengatasi kesulitan yang mereka temui, mengadopsi unsur
pemrosesan kelompok. 16 Siswa mengumpulkan tugas pembuatan pola kemeja yang
dikerjakan secara individu akan tetapi dalam sebuah proses diskusi kelompok. Nilai tugas ini digunakan sebagai
perbandingan dengan
nilai awal,
sehingga diketahui
peningkatannya. 17 Guru memberikan soal post test, post test ini bertujuan untuk
mengukur kompetensi siswa pada ranah belajar kognitif.
81
18 Siswa mandiri mengerjakan soal post test. 19 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya yaitu
berupa pola kemeja yang telah dibuat, pola kemeja yang dipresentasikan sesuai dengan jumlah anggota kelompoknya.
20 Guru menentukan kelompok yang akan mendapatkan reward atau penghargaan berdasarkan dari penjumlahan nilaiskor
kemajuan setiap anggota kelompok. 21 Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
sudah terlaksana. 22 Guru memberikan penghargaan berupa sertifikat pada tiga
kelompok terbaik dan hadiah berupa alat pembuatan pola. Penghargaan kelompok pada penerapan metode learning
together dalam model pembelajaran cooperative berdasarkan nilai peningkatan individual siswa. Menurut Slavin 2005:251 bahwa
penghargaan yang diberikan kepada kelompok didasarkan pada hasil pembelajaran individual semua anggota kelompok.
Langkah –langkah penentuan pemberian reward penghargaan
menurut Miftahul Huda 2011 adalah sebagai berikut : 1 Menetapkannilaiskor dasar untuk masing-masing siswa. Nilai
dasar didapat dari nilai sebelum tindakan. 2 Menghitung nilaiskor terkini. Nilai ini diperoleh dari nilai tugas
dalam pembelajaran terkini.
82
3 Menghitung skor kemajuan. Siswa mendapatkan skor kemajuan yang besarnya ditentukan apakh skor kuis terkini mereka
menyamai atau melampui skor dasar mereka, berdasarkan skala yang telah ditetapkan.
Sedangkan Miftahul Huda 2011:187 menyatakan bahwa siswa akan memperoleh skor kemajuan berupa poin tambahan jika
mereka mampu menunjukan performa yang meningkat dari hasil sebelumnya. Poin tambahan yang diperoleh setiap anggota ini akan
diakumulasikan pada skor kelompok mereka masing- masing. Adapun skala pemberian poin kemajuan pada siswa adalah
sebagai berikut,Miftahul Huda:2011 :
Tabel 3. Skala Penskoran Kemajuan Siswa Kriteria Keberhasilan
Perolehan Poin
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal. 0 poin
1 hingga 10 poin di bawah skor dasar. 10 poin
1 hingga 10 poin di atas skor dasar. 20 poin
Lebih dari 10 poin di atas skor dasar. 30 poin
Pekerjaan sempurna tanpa memperhatikan skor dasar.
30 poin
Penentuan penghargaan yang diberikan kepada kelompok langkah-langkahnya adalah sebagai berikut, Miftahul Hudal, 2011 :
1 Penentuan skor kelompok. Skor kelompok dihitung dengan menambahkan skor tiap-tiap individu anggota lalu membaginya
dengan jumlah anggota tersebut.
83
2 Penghargaan atas kelompok. Tiap – tiap kelompok memperoleh
penghargaan reward khusus berdasarkan sistem pengskoran berikut:
Tabel 4. Kriteria Penghargaan Kelompok Rata-Rata
Penghargaan
15 poin Tim Baik
20 poin Tim Hebat
25 poin Tim Super
e. Perangkat Pembelajaran Metode Learning Together dalam