116
4. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah sumber informasi yang sangat penting
dalam penelitian tindakan kelas yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi Rochiati
Wiriatmadja, 2006:125. Menurut Parjdono dkk, 2007:54 catatan lapangan diperoleh dari berbagai sumber, termasuk tulisan tangan, tape
recorder, ringkasan pertemuan dan lain sebagainya. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat atau merekam kejadian dan proses belajar
mengajar di dalam kelas, di luar dari kriteria pengamatan yang telah dibuat dalam lembar observasi. Kegiatan catatan lapangan dilakukan oleh peneliti
selaku pengamat pada proses pembelajaran.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Saifudin Anwar 2009:5 validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan
fungsi ukurannya.
Nana Sudjana
2010:12 mengemukakan bahwa validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian
terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Menurut Sukardi 2008:122 validitas adalah derajat
yang menunjukan suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Sugiyono 2009 mengemukakan validitas instrumen dibagi
tiga, antara lain:
117
a. Pengujian Validitas Konstruk Construct Validity Validitas konstruk adalah derajat yang menunjukan suatu tes
mengukur sebuah konstruk sementara atau hypothetycal construct. Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli
judment expert, junmlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang. Mungkin para ahli akan memberikan keputusan instrument dapat
digunakan, dalam perbaikan, dan mungkin ditolak. b. Pengujian Validitas Isi Content Validity
Validitas isi adalah derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang akan diukur. Untuk instrument berupa tes, pengujian
validitas ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi isntrument dengan materi yang akan diajarkan. Validitas isi berkenaan
dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yanhg seharusnya. Artinya tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu
konsep atau variabel yang hendak diukur. c. Pengujian Validitas Eksternal
Pengujian dengan cara mebandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada instrument dengan fakta-fakta empiris
yang terjadi di lapangan. Bila telah terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrument tersebut mempunyai validitas eksternal yang tinggi.
Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi. Untuk menguji validitas isi dapat digunakan pendapat dari ahli judgment
experts. Butir instrumen disusun dan dikonsultasikan kepada dosen
118
pembimbing dan guru, kemudian meminta pertimbangan pada para ahli untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis apakah butir-butir
instrumen tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Jumlah ahli yang digunakan adalah tiga ahli pada masing
– masing instrumen yang digunakan, untuk lebih jelasnya telah diuraikan sebagai berikut :
a. Metode Pembelajaran Judgment expert yang dimohon untuk memvalidasi metode
pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran pembuatan pola kemeja adalah 3 ahli metode pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi
dari ketiga judgment expert menyatakan bahwa metode learning together dalam model pembelajaran cooperative sudah valid.
Sehingga metode learning together dapat digunakan dalam pembelajaran pembuatan pola kemeja. Rangkuman hasil validitas ini
dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 271. b. Materi
Judgment expert yang dimohon untuk memvalidasi materi pada pembelajaran pembuatan pola kemeja adalah 3 ahli materi
pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga judgment expert menyatakan bahwa materi sudah valid. Sehingga materi yang telah
disusun dapat digunakan pada pembelajaran pembuatan pola dengan menerapkan metode learning together. Rangkuman hasil validitas ini
dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 275.
119
c. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Judgment expert yang dimohon untuk memvalidasi lembar
observasi pelaksanaan
pembelajaran yang
digunakan pada
pembelajaran pembuatan pola kemeja adalah 3 ahli observasi pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga
judgment expert menyatakan bahwa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran sudah valid. Sehingga lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode learning together dalam pembelajaran pembuatan
pola kemeja. Rangkuman hasil validitas ini dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 279.
d. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Judgment expert yang dimohon untuk memvalidasi lembar
observasi aktivitas belajar siswa yang digunakan pada pembelajaran pembuatan pola kemeja adalah 3 ahli observasi aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari ketiga judgment expert menyatakan bahwa lembar observasi aktivitas belajar siswa sudah valid. Sehingga
lembar observasi aktivitas belajar siswa dapat digunakan untuk mengamati sejauh mana aktivitas belajar siswa pada pembelajaran
pembuatan pola kemeja. Rangkuman hasil validitas ini dapat dilihat pada lampiran 2, halaman 283.
120
e. Tes Judgment expert yang dimohon untuk memvalidasi sekaligus
mengevaluasi tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur kompetensi ranah belajar kognitif siswa pada materi pembuatan pola
kemeja adalah 3 ahli evaluasi instrumen tes. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga judgment expert menyatakan bahwa instrumen tes
pilihan ganda sudah valid. Sehingga instrumen tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur kompetensi ranah belajar kognitif siswa
pada materi pembuatan pola kemeja. Setelah melalui uji validitas isi dengan judgment expert dilanjutkan
dengan uji validitas empiris untuk instrument tes menggunakan rumus korelasi product moment.
Sebelum instrumen tes diuji validitas empirisnya maka soal yang telah dibuat diuji cobakan terlebih dahulu pada siswa kelas X Busana
Butik 2 sejumlah 30 siswa. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan
mengkorelasikan antar skor item instrumen, perhitungan ini dilakukan dengan perhitungan komputer SPSS for windows 13. Hasil dari
perhitungan tersebut yaitu : Seluruh pertanyaan P1-P10 memiliki nilai r hitung Corrected
Item-Total Correlation lebih dari r tabel untuk n = 30 dan = 5
yaitu 0,361 sehingga dikatakan seluruh pertanyaan item tersebut Valid.
121
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2. Rangkuman hasil validitas instrumen tes ini dapat dilihat pada
lampiran 2, halaman 287. f.
Lembar Penilaian Unjuk Kerja dan Penilaian Afektif Judgment expert yang dimohon untuk memvalidasi penilaian unjuk
kerja dan penilaian afektif yang digunakan untuk mengukur kompetensi ranah belajar psikomotorik dan afektif siswa pada materi
pembuatan pola kemeja adalah 3 ahli penilaian unjuk kerja dan penilaian afektif. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga judgment
expert menyatakan bahwa penilaian unjuk kerja dan penilaian afektif sudah valid. Sehingga instrumen penilaian unjuk kerja dan penilaian
afektif dapat digunakan untuk mengukur kompetensi ranah belajar psikomotorik dan afektif siswa pada materi pembuatan pola kemeja.
Rangkuman hasil validitas intrumen penilaian unjuk kerja dan penilaian afektif pada lampiran 2, halaman 292.
2. Uji Reliabilitas