Sintak Metode Learning Together Perijinan Penelitian Perencanaan Penelitian

207 oleh guru. Dalam metode learning together siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil berangotakan 3-5 siswa. Learning together sebagai metode yang dalam penerapannya menekankan pada lima elemen cooperative. Miftahul Huda 2011:119 menyebutkan lima unsur dalam metode learning together tersebut yaitu : 5 Interdependensi positif, para siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok. 6 Akuntabilitas individu, setiap anggota kelompok harus mengetahui siapa saja anggota kelompoknya yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan. 7 Interaksi langsung, suatu interaksi di mana setiap anggota kelompok bekerjasama untuk mencapai tujuan. 8 Keterampilan sosial yang dimaksud di sini adalah setiap usaha yang dilakukan demi mencapai tujuan kelompok. 9 Pemrosesan kelompok, sebuah kerja kelompok yang dapat merefleksikan proses kerjasama seluruh anggota kelompok, guru berperan memberikan bantuan pada siswa.

E. Sintak Metode Learning Together

Selanjutnya sintak metode learning together adalah sebagai berikut: 6 Guru menyajikan pelajaran. 7 Membentuk kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 siswa secara heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain. 8 Masing-masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahan diskusi dan menyelesaikannya. 9 Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya. 10 Pemberian pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok. 208

II. RENCANA PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER

DALAM MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

A. Perijinan Penelitian

Sebelum memulai penelitian, peneliti harus menyelesaikan surat perijinan terlebih dahulu, adapun langkah-langkahnya adalah : 1. Proposal disetujui dan di sahkan oleh dosen pembimbing, ketua jurusan, dan dekan Fakultas. 2. Surat penelitian dari Fakultas untuk mengurus perijinan di Setda Gubernur, Bappeda Kabupaten, Kepala Sekolah SMK N 1 Pandak. 3. Pihak sekolah mengijinkan penelitian dan memberikan guru pembimbing untuk peneliti.

B. Perencanaan Penelitian

1. Guru menentukan suatu pokok bahasan atau materi yang akan disajikan dalam pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti menetapkan materinya adalah pembuatan pola kemeja. 2. Guru dan peneliti menentukan nilai awal siswa sebagai patokan peningkatan kompetensi. Dalam hal ini nilai yang digunakan adalah nilai hasil siswa dari pembelajaran pembuatan pola sebelum tindakan. 3. Guru menentukan media pembelajaran yang akan digunakan, dalam penelitian ini guru dan peneliti memutuskan untuk menggunakan media jobsheet untuk siswa, dan media chart untuk guru. 4. Guru dan peneliti memahami karakteristik siswa berdasarkan perilaku siswa saat belajar dan hasil belajar siswa. 5. Guru dan peneliti menentukan bagaimana pembagian kelompok dalam pembelajaran ini, yaitu dengan ketentuan letak tempat duduk yang berdekatan. 6. Peneliti membuat Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk materi yang bersangkutan. 7. Peneliti membuat media untuk siswa yaitu jobsheet pembuatan pola kemeja. 209 8. Peneliti membuat media untuk guru yaitu chart pembuatan pola kemeja.

III. PERANGKAT PEMBELAJARAN

A. Silabus