Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

137 Data-data yang disimpulkan berasal dari lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja dan penilaian afektif, instrumen tes, dan catatan lapangan. Mencakup: 1 Berupa perencanaan tindakan yang telah direncanakan, pengamatan sampai dengan refleksi hasil tindakan dalam proses belajar mengajar pada tiap siklus. 2 Pelaksanaan pembelajaran pembuatan pola kemeja dengan menerapkan metode learning together. 2 Data tentang aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran pembuatan pola kemeja. 3 Data pencapaian kompetensi pembuatan pola kemeja, meliputi kompetensi ranah belajar kognitif, psikomotorik, dan afektif.

J. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran, indikator keberhasilan penelitian ini mengacu pada unsur dan sintak metode learning together. Apabila seluruh sintak dan unsur metode learning together telah diterapkan maka pembelajaran pembuatan pola sudah terlaksana baik sesuai dengan metode learning together. 2. Dari segi aktivitas belajar siswa, mengacu pada E Mulyasa 2006:131 bahwa dari segi proses pembelajaran atau pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh kelas atau sebagian besar setidak-tidaknya 75 peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Maka pada penelitian ini aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat apabila 75 siswa kelas X BB 1 terlibat secara aktif dalam pembelajaran pembuatan pola kemeja. 138 Siswa memiliki aktivitas belajar yang tinggi apabila tingkah lakunya menunjukkan beberapa indikator aktivitas belajar sebagai berikut : visual, lisan, mendengar, menulis, menggambar, dan emosional. 3. Dari segi kompetensi siswa, mengacu pada Departemen Pendidikan Nasional dalam kriteria dan Indikator Keberhasilan Pembelajaran 2008 yang menyatakan bahwa sebuah pembelajaran dikatakan tuntas apabila lebih dari 75 siswa telah memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh pihak sekolah. Dalam hal ini sekolah yang bersangkutan adalah SMK Negeri 1 Pandak, yang menentukan KKM untuk mata pelajaran pembuatan pola adalah 75, maka keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila ≥ 75 siswa mencapai nilai KKM yaitu 75. Apabila peningkatan yang terjadi disetiap siklus belum memenuhi indikator maka penelitian ini berlanjut pada siklus berikutnya. Namun apabila peningkatan yang terjadi sudah memenuhi indikator keberhasilan maka penelitian ini dapat diakhiri. 139

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Lokasi dan Situasi SMK Negeri 1 Pandak

SMK Negeri 1 Pandak beralamatkan di Desa Kadekrowo Kelurahan Gilangharjo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos 55761. Luas dari tanah SMK Negeri 1 Pandak adalah 107.274 m 2 , yang terbagi atas bangunan,, kebun, lapangan, taman, dan lain-lain. SMK Negeri 1 Pandak merupakan salah satu sekolah kejuruan yang terdiri dari bidang keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata Busana Butik, Bidang Keahlian Agrobinis Produksi Ternak dan Agrobisnis Produksi Tanaman yang sudah menerapkan kurikulum spektrum. SMK Negeri 1 Pandak dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan empat orang wakil kepala sekolah. Jumlah tenaga pengajar di SMK Negeri 1 Pandak kurang lebih 82 orang yang terdiri dari 6 guru berpendidikan S2, 74 guru berpendidikan S1, dan dua guru berpendidikan D3. Dilengkapi dengan 21 orang karyawan, terdiri dari bidang tata usaha, keuangan, perpustakaan, laboratorium, tenaga adminstrasi dan penjaga sekolah. Jumlah siswa SMK Negeri 1 Pandak tahun pelajaran 20122013 terdiri dari :