86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai burnout belajar siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3 Pedan dapat ditarik kesimpulan
bahwa ; 1.
Burnout belajar siswa laki-laki memiliki nilai mean sebesar 163,23. Dimana siswa yang memiliki kategori burnout tinggi sebesar 23 atau
setara dengan 20 siswa, dan siswa dalam kategori sedang sebesar 77 atau setara dengan 68 siswa, dan tidak ada siswa yang memiliki
kategori burnout rendah. 2.
Burnout belajar siswa perempuan memiliki nilai mean sebesar 155,25. Dimana siswa yang memiliki kategori burnout belajar yang tinggi
sebesar 15 atau setara dengan 8 siswa, 85 atau setara dengan 44 siswa masuk dalam kategori burnout sedang, dan tidak ada siswa yang
memiliki tingkat burnout yang rendah. 3.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan burnout belajar antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP N 3
Pedan, dimana siswa laki-laki mengalami burnout belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa perempuan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai sig. 2-tailed menunjukkan angka 0,023 yang berarti sig. 2-tailed0,05 yang menjelaskan bahwa terdapat perbedaan burnout
belajar antara siswa laki-laki dan perempuan. Dilihat dari nilai mean
87
antara siswa laki-laki 163,23 dan siswa perempuan 155,25 maka burnout belajar siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
perempuan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru Bk
Diharapkan guru BK melakukan assessment terhadap para siswa untuk mengetahui penyebab siswa mengalami burnout belajar, selain
itu guru BK bisa menyelenggarakan bimbingan kepada siswa yang mempunya kategori burnout yang tinggi dan burnout sedang sebagai
langkah preventif. 2.
Bagi Siswa Laki-Laki dan Perempuan Diharapkan para siswa menjalani serangkaian treatment yang
berguna untuk mengurangi burnout belajar yang sedang dialami. 3.
Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya melaksanakan penelitian yang
mampu untuk mereduksi burnout yang dialami oleh siswa. Ataupun penelitian yang bertujuan mencari faktor-faktor yang mempengaruhi
burnout belajar siswa
88
DAFTAR PUSTAKA
A. M. Sardiman. 1986. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bahrer, Sabine. 2013. Burnout for Expert. New York: Business Media. Branko, Silvar. 2001. The Syndrome Of Burnout, Self-Image, And Anxiety
With Grammar School Student. Journal Of Psychology. Vol. 10. No. 2. PP. 21-32. Board Of Education Of The Republic Of Slovenia.
Burhan Nurgiyantoro, dkk. 2004. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Desi Wulan Pratiwi, Ni Ketut Suarni, Dewi Arum WMP. 2014. Persepsi terhadap Peran Gender Calon Konselor dalam Layanan Konseling
Individual pada Siswa SMASMK Di Kota Singaraja. E-Journal Undhiksa. Vol. 2. No. 1.
Edi Sutarjo, Dewi Arum WMP, Ni.Kt. Suarni. 2014. Efektifitas Teori Behavioral Teknik Relaksasi dan Brain Gym untuk Menurunkan Burnout
Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium UNDIKSHA Singaraja Tahun Pelajaran 20132014. E- Jurnal Undiksa. Volume: 2 No 1.
Juliansyah Noor. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Karabiyik, Lale et. al. 2009. Determining The Factors That Affect Burnout Among Academicians. Jurnal of Ankara University. Vol. 63. No. 2. PP. 92-
114. Kartini Kartono. 1992. Psikologi Wanita. Bandung: Mandar Maju.
Maslach Leiter, M.P. 1997. The Truth about Burnout: How Organizations Causes Personal Stress and What To Do about It. San Francisco: Jossey-
Bass. McCarthy, M.E., Pretty, G.M., Catano, V. 1990. Psykological, Sense of
Community and Student Burnout. Jurnal of College Student Development, 31, 211-216.
Mubiar Agustin. 2010. Model Konseling Kognitif-Perilaku untuk Menangani Kejenuhan
Belajar Mahasiswa.
Diakses dari
http:file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PGTK197708282003121- MUBIAR_AGUSTINLaporan_Hibah_Doktor-Mubiar-Artikel_Mubiar.pdf
, pada tanggal 07 September 2015. Muhammad Ali M. Asrori. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
89
Muh Nurwangid, Isti Yuni Purwanti., Kartika N. Fathiyah 2010. Penerapan Bimbingan Kelompok Grub Activity dalam Mengatasi Burnout Bersekolah
Pada Siswa Sekolah Dasar. Laporan Penelitian Kelompok. Universitas Negeri Yogyakarta.
Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Pranita Sukma Primanti. 2012. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kecenderungan Burnout Kerja pada Guru Sekolah Menengah Pertama.
Skripsi. FIP-UNY. Prayitno Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
PT Rhineka Cipta. Rita Eka Izzati, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press. Saifuddin Azwar. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_____________. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Santrock, J. W. 2003. Adolescence, Ed VI. Penerjemah: Shinto B Adelar, Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta. _________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed.
Rev. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah.2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Tohirin. 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ulfiani Rahman. 2007. Mengenal Burnout Pada Guru. Jurnal Lentera Pendidikan edisi X No. 2.
Yudrik Jahja. 2013. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
90
LAMPIRAN
91
LAMPIRAN 1.
INSTRUMEN UJI
COBA
92
Skala Burnout Belajar A.
PENGANTAR
Adik-adik yang saya banggakan, perkenankanlah saya untuk membagikan skala tentang burnout belajar kejenuhan belajar kepada adik-
adik dan kesediaan adik-adik untuk mengisinya. Manfaat dari skala burnout belajar ini adalah untuk mengetahui berapa besar tingkat burnout belajar yang
dialami oleh adik-adik. Oleh sebab itu, harapannya adik-adik dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala ini dengan sebaik-baiknya.
Skala ini merupakan penelitian untuk memperoleh data tentang berapa besar tingkat burnout belajar yang dialami oleh adik-adik semua.
Perlu adik-adik ketahui, bahwa skala ini hanya untuk kepentingan penelitian, tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai dan tidak ada
konsekuensi terhadap
hasil jawaban,
serta jawaban
akan dijaga
kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya berharap adik-adik dapat memberikan jawaban yang jujur apa adanya.
Atas kesedian adik-adik untuk melungkan waktu menjawab skala ini saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Roni Budi Jatmiko
93
B. IDENTITAS RESPONDEN