49
kelas VIII di SMP N 3 Pedan. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang berfariasi, yang menjadi objek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010: 169. Sedangkan menurut
Juliansyah Noor 2011: 48 variabel penelitian adalah setiap hal dalam suatu penelitian yang datanya ingin diperoleh. Secara teoritis, Sekaran
Juliansyah Noor, 2011: 48 mendefinisikan variabel sebagai apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai dapat berbeda
pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, ataupun pada waktu yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. Dalam penelitian
ini merupakan penelitian perbandingan sehingga mempunyai variabel yang akan dibandingkan yaitu:
X
1 :
Burnout belajar siswa laki-laki X
2 :
Burnout belajar siswa perempuan
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian dilakukan di SMP N 3 Pedan yang berlokasi di JL. Pemuda Kedungan, Kedungan, Klaten. Waktu Penelitian dilaksanakan
pada bulan November 2015.
50
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yag terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 117. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2010:
173 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasi ditentukan kepada siswa SMP N 3 Pedan pada seluruh
siswa kelas VIII yang berjumlah 173 anak.
Tabel 1. Daftar Siswa Laki-laki dan perempuan kelas VIII SMP N 3 Pedan.
Kelas Jumlah Siswa
Jumlah Siswa Laki-laki
Jumlah Siswa Perempuan
VIII A 24
15 9
VIII B 26
17 9
VIII C 24
16 8
VIII D 25
17 8
VIII E 24
16 8
VIII F 24
16 8
VIII G 26
16 10
Jumlah 113
60
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2012: 120. Sedangkan menurut Suharsimi
arikunto 2010: 174 sampel adalah sebagian kecil atau wakil populasi yang akan diteliti. Penelitian sampel dilakukan apabila bermaksud untuk
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.
51
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik sampel karena subjek yang akan diteliti homogen, atau dengan kata lain subjek
yang diteliti mempunyai kesamaan kecenderungan burnout. Jenis sampel yang akan digunakan adalah sampel probabilitas, yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel Juliansyah Noor, 2011: 151.
Jenis sampel probabilitas yang akan digunakan adalah simple random sampling, sampel akan diambil secara acak tanpa memperhatikan
tingkatan yang ada dalam populasi. Dalam pengambilan besarnya sampel akan dilakukan menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan
sebesar 5 0,05. Adapun rumus slovin dalam Juliansyah Noor 2011: 158 adalah sebagai berikut :
e
N 1
N
2
n
Dimana : n
= Jumlah elemen anggota sampel N
= Jumlah elemen anggota populasi e
= Error level tingkat kesalahan catatan: umumnya digunakan 1, 5 dan 10 .
52
Berikut hasil penghitungan sampel berdasarkan rumus slovin : Siswa laki-laki :
0,05
113 1
113
2
n
0,282 1
113 n
,282
1 113
1 ,
88
Siswa perempuan :
0,05
60 1
60
2
n
0,15 1
60 n
,15
1 60
1 ,
52
Dengan demikian dapat diperoleh bahwa sampel siswa laki-laki sejumlah 88, dan sampel perempuan sejumlah 52 siswa. Jumlah sampel
yang telah ditentukan tersebut dirasa telah mewakili populasi. Berikut merupakan langkah-langkah yang akan digunakan dalam
pengambilan sampel secara acak dalam penelitian. a.
Pada kertas kecil akan dituliskan nama-nama dari siswa kelas VIII.
b. Kemudian setelah dituliskan nama-nama, kertas tersebut
digulung dan diacak. c.
Setelah itu dipilih sebanyak sejumlah sampel yang akan mewakili siswa laki-laki dan perempuan.
53
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan
masalah penelitian. Umumnya cara mengumpulkan data dapat menggunakan
teknik seperti
wawancaara interview,
angket questionnare, pengamatan observation, studi dokumentasi, dan Focus
Group Discussion Juliansyah Noor, 2011: 138. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan
angket questionnare yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan
memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut Juliansyah Noor, 2011: 138. Dalam penelitian ini digunakan pengumpulan data dengan
angket yang telah disusun dari aspek burnout belajar berdasarkan teori dari Nurwangid dkk 2010: 7 dan Maslach 1997: 17-18, sedangkan skala
yang digunakan adalah skala likert yang telah dimodifikasi. Menurut Sugiyono 2012: 136, skala likert bertujuan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari semua item mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif. Pilihan jawaban yang disediakan untuk peserta didik adalah sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak
sesuai. Sedangkan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban diatas dapat diberikan skor dengan rentang nilai 1-4.
54
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk dalam pengumpulan data agar pekerjaan nya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lebih lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2002: 136. Instrumen
penelitian dapat berupa angket, tes, skala bertingkat, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan chek-list. Instrument yang digunakan dalam
penelitian adalah angket yang telah disusun dari aspek burnout belajar berdasarkan teori dari Nurwangid dkk 2010: 7 dan Maslach 1997: 17-
18, sedangkan skala yang digunakan adalah skala likert yang telah dimodifikasi. Dalam skala yang akan digunakan berbentuk pertanyaan-
pertanyaan yang jawabanya meliputi sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skala likert yang digunakan
adalah skala likert yang berupa skala burnout, Masing-masing jawaban yang ada dalam skala burnout memiliki rentang nilai antara 1-4. Bobot
penilaian untuk jenis pertanyaan favorable yaitu SS=4, S=3, TS=2, dan STS=1, sedangkan untuk jenis pertanyaan unfavorable adalah SS=1, S=2,
TS=3, dan STS=4. Berikut adalah kisi-kisi yang digunakan sebagai pedoman dalam
pembuatan instrumen penelitian, yang didasarkan pada aspek-aspek burnout belajar yang telah dimodifikasi dari Nurwangid, dkk 2010: 7 dan
Maslach 1997: 17-18 :
55
Tabel 2. Kisi-kisi Skala Burnout Belajar
Variabel Indikator
Deskriptor Nomor Item
Jumlah Item
Favor able
Unfav orable
Burnout Belajar
Kelelahan fisik
a Merasa lesu tidak bersemangat setiap
hari 1,37
19,55 4
b Mudah terserang penyakit
2,38 20,56
4 c
Mengalami gangguan tidur 3,39
21,57 4
d Mengalami perubahan kebiasaan makan 4,40
22,58 4
Kelelahan Emosional
a Mudah putus asa merasa gagal dalam
belajar 5,41
23,59 4
b Merasa bosan ketika belajar
6,42 24,60
4 c
Mudah marah tersinggung 7,43
25,61 4
d Mengalami ketakutan yang berlebih
8,44 26,62
4 e
Mudah cemas dan gelisah 9,45
27,63 4
Kelelahan Mental
a Merasa tidak berharga
10,46 28,64
4 b
Memiliki rasa benci 11,47
29,65 4
c Mempunyai perasaan Negatif
12,48 30,66
4 Depersona
lisasi a
Kurang tertarik pada kegiatan belajar 13,49
31,67 4
b Kurang antusias
14,50 32,68
4 c
Tidak perduli terhadap lingkungan 15,51
33,69 4
Rendahny a
Pengharga an diri
a Kurang percaya diri
16,52 34,70
4 b
Merasa tidak pernah puas dengan pekerjaan sendiri
17,53 35,71
4 c
Merasa tidak berguna 18,54
36,72 4
Jumlah Item 36
36
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 139 manfaat dari kisi-kisi adalah sebagai berikut:
1. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang
jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun. 2.
Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman
dalam menuliskan butir-butir.
56
3. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena
ketika menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.
4. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang
akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.
5. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap peneliti dapat
menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.
6. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan
diketahui oleh pihak-pihak diluar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.
G. Uji Coba Penelitian