28
c. Rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri, yakni individu
tidaak pernah merasa puas dengan hasil karyanya sendiri, merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya
maupun orang lain. Berdasarkan para ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa aspek yang mempengaruhi burnout adalah kelelahan emosional yang dapat dikategorikan sebagai kelelahan fisik, kelelahan emosi, dan
kelelahan mental, Depersonlisasi yang ditandai dengan menjauhnya individu dari lingkungan sosial, dan rasa rendah diri yang membuat
individu merasa tidak puas dengan kemampuan yang dimiliki.
B. Kajian Belajar
1. Definisi Belajar
Belajar menurut Muhibbin Syah 2003: 63 adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Oemar Hamalik 2001: 27 belajar adalah modifikasi atau memperteguh
kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya
mengingat, belajar yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.
Menurut A. M. Sardiman 1986: 20 belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
29
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik jika dilakukan dengan mengalami
atau melakukannya, sehingga tidak bersifat verbalistik. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu yang bertujuan untuk merubah diri dan meningkatkan kemampuan dalam
diri melalui latihan yang dilakukan secara terus menerus dan perubahan tersebut terjadi bukan karena peristiwa kebetulan semata.
Dari proses belajar individu akan mendapatkan suatu hasil dari usahanya tersebut, akan tetapi untuk mendapatkan hasil belajar yang
maksimal, proses belajar tersebut juga harus dilakukan dengan serius dan keinginan yang kuat agar dapat mencapai tujuan belajar yang telah
ditentukan.
2. Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut teori belajar Gestalt A. M. Sardiman, 1986: 31 prinsip- prinsip belajar yang terpenting yaitu :
a. Manusia bereaksi dengan lingkungannya secara keseluruhan,
tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, sosial dan sebagainya.
b. Belajar adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan.
c. Menusia berkembang secara keseluruhan sejak dari kecil
hingga dewasa, lengkap dengan segala aspek-aspeknya.
30
d. Belajar adalah perkembangan kearah diferensiasi yang lebih
luas. e.
Belajar hanya berhasil, apabila tercapai kematangan untuk memperoleh insight.
f. Tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk belajar,
motivasi memberikan dorongan yang menggerakkan seluruh organisme.
g. Belajar akan berhasil kalau ada tujuan.
h. Belajar merupakan suatu proses bila seseorang itu aktif.
Sedangkan menurut William Burton Oemar Hamalik, 2001: 31 menyimpulkan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut :
a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, meraksi, dan
melampaui. b.
Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada tujuan
tertentu. c.
Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid.
d. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil
dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid-murid.
31
e. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi
kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.
f. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi
kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip-
prinsip belajar yaitu pengalaman belajar secara maksimal bermakna bagi kehidupan murid,belajar adalah penyesuaian diri terhadap
lingkungan, hasil belajar dipersatukan menjadi kepribadian siswa tersebut, dan Tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk
belajar
3. Faktor-faktor Belajar