Faktor-faktor Burnout Kajian Burnout

23 burnout belajar adalah mengalami kelelahan fisik, kelehan emosional, dan kelelahan mental.

3. Faktor-faktor Burnout

Menurut Maslach Leiter 1997: 26 faktor-faktor yang mempengaruhi burnout yaitu : a. Bekerja secara berlebihan. b. Pekerjaan yang dilakukan menuntut banyak waktu. c. Pekerjaan yang dilakukan menyebabkan kelelahan yang berlebihan. d. Kurangnya dukungan sosial. e. Imbalan atau reward yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang telah dilakukan . Sementara itu, Baron dan Greenberg Ulfiani Rahman, 2007: 221 membagi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya burnout menjadi dua bagian, yaitu : a. Faktor eksternal berupa kondisi organisasi kerja yang meliputi : kondisi lingkungan kerja yang kurang baik, kurangnya kesempatan untuk promosi, adanya prosedur dan peraturan yang kaku yang membuat orang merasa terjebak dalam sistem yang tidak adil, tuntutan pekerjaan. b. Faktor internal adalah kondisi yang berasal dari dalam diri individu, yaitu meliputi; jenis kelamin, usia, harga diri, tingkat 24 pendidikan, masa kerja, dan karakteristik kepribadian serta kemampuan penanggulangan terhadap stres. Sejalan dengan pernyataan diatas, Nurwangid, dkk2010: 7 juga mengelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi burnout menjadi 2 kelompok, yaitu : a. Faktor eksternal yang meliputi lingkungan sekolah yang kurang baik, metode mengajar guru yang monoton, kurangnya dukungan sosial dari orang tua maupun guru, tugas-tugas yang diberikan bersifat monoton. b. Faktor internal meliputi usia, jenis kelamin, kondisi fisik maupun psikis. Sedangkan Silval 2001: 22-23 mengatakan bahwa faktor- faktor yang menyebabkan burnout di sekolah adalah sebagai berikut : a. Tuntutan-tuntutan dari sekolah yang mengininkan siswa untuk mencapai hasil yang baik sehingga membebani siswa selama di sekolah. b. Tidak ada ruang gerak untuk kreatifitas siswa dan partisipasi aktif pada siswa di sekolah mengenai metode belajar dan mengajar. c. Kurangnya reward yang diberikan pada siswa. Pemberian reward ini penting bagi siswa karena dengan pemberian reward bisa diartikan sebagai bentuk apresiasi prestasi siswa di sekolah, sehingga menjadikan siswa bangga dan lebih 25 bersemangat dalam melakukan segala kegiatan di sekolah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. d. Kurangnya hubungan interpersonal yang terjalin antar siswa maupun guru di sekolah, sehingga apabila terjadi suatu permasalahan dengan teman maupun guru akan sulit untuk diungkapkan karena kurangnya kedekatan dan keakraban siswa, dengan begitu akan membuat siswa kurang semangat untuk melakukan aktivitas belajar di sekolah. e. Adanya tuntutan dari orang tua akan keberhasilan siswa di sekolah. f. Adanya perbedaan pandangan dari sekolah, keluarga dan lingkungan sekitar tentang prestasi belajar yang diraih siswa. Berdasarkan paparan para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi burnout belajar adalah faktor eksternal yang meliputi belajar dalam waktu yang berlebihan atau terlalu lama, kurangnya reward atau penghargaan yang diberikan oleh guru, dan metode pembelajaran yang kurang bervariasi, tuntutan dari sekolah dan orang tua sedangkan faktor internal yang mempengaruhi burnout belajar adalah jenis kelamin, usia, kepribadian, harga diri, tingkat pendidikan, masa kerja, dan karakteristik kepribadian serta kemampuan penanggulangan terhadap stres. 26

4. Aspek-aspek Burnout