3 Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita
waktu pengajaran yang berharga. Untuk itu guru harus dapat membuat
perencanaan yang
seksama sehingga
dapat meminimalkan jumlah waktu yang terbuang.
4 Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor.
5 Ketidaksesuaian antara waktu yang direncanakan dengan
pelaksanaannya. 6
Sangat memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru, waktu pembelajaran berlangsung guru melakukan intervensi secara
maksimal. 7
Jumlah kelompok yang terbentuk banyak.
B. Penelitian yang Relevan
1 Penelitian Anik Setyoningsih 2013 dengan judul “Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share
TPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA
N 2 Karanganyar”. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa melalui penerapan
pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share
TPS, terlihat dari banyaknya jumlah siswa yang telah mencapai KKM, dimana pada
siklus pertama 66,7 20 siswa Tuntas dengan KKM 75 sedangkan 33,3 10 siswa lainnya belum tuntas KKM, untuk siklus kedua
berdasarkan hasil penelitian prestasi belajar siswa meningkat menjadi 86,7 26 siswa yang mendapatkan nilai tuntas dengan KKM 75 dan
hanya 13,3 4 siswa yang belum tuntas KKM. Penelitian yang dilakukan oleh Anik Setyoningsih tersebut menunjukan adanya
peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPS 1 SMA N 2 Karanganyar pada siklus I ke siklus II. Perbedaan penelitian ini terletak
pada subyek, obyek, waktu, dan ranah penilaian dimana penilaian penelitian ini adalah ranah afektif, psikomotor, dan kognitif prestasi
belajar sedangkan penelitian yang dilakukan hanya mengukur peningkatan prestasi belajar saja. Adapun persamaan penelitian ini
pada penerapan metode TPS untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
2 Penelitian yang dilakukan oleh Siti Maimunnah 2007 dengan judul
“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode
Think Pair Share
Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara dan Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Malang”. Berdasarkan penelitian
tersebut peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I ke siklus II. dimana nilai rata-rata hasil
penilaian ranah kognitif pada siklus I sebesar 61,7 sedangkan pada siklus II menjadi 64,4. Perbedaan penelitian ini terletak pada subyek,
obyek, waktu penelitian, dan ranah penilaian dimana penilaian penelitian ini adalah ranah afektif, psikomotor, dan kognitif prestasi
belajar sedangkan penelitian yang dilakukan hanya mengukur peningkatan prestasi belajar saja. Adapun persamaannya adalah sama-
sama meneliti peningkatan prestasi belajar.
3 Penelitian yang dilakukan oleh Tutut Febru Triyastuti 2010 dengan
judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ekonomi Akuntansi Dengan
Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
Think Pair Share
Pada Kelas XI IPS 5 SMA Negeri 2 S
urakarta Tahun Pelajaran 2009 2010”. Berdasarkan penelitian tersebut ketuntasan hasil belajar meningkat
sebesar 15. Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus 1 sebesar 68 23 siswa dan pada siklus 2 sebesar 83 29 siswa. Perbedaan penelitian
ini terletak pada subyek, obyek, waktu penelitian, dan ranah penilaian dimana penilaian penelitian ini adalah ranah afektif, psikomotor, dan
kognitif prestasi belajar sedangkan penelitian yang dilakukan hanya mengukur peningkatan prestasi belajar saja. Adapun kesamaan
penelitian ini pada penerapan metode TPS untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
C. Kerangka Berfikir