sistem pengelompokkantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras atau suku yang berbeda heterogen. Strategi ini memiliki ciri pokok yaitu siswa belajar dalam kelompok secara
kooperatif yang dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Selain itu penghargaan lebih
diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan. Tujuan dari pembelajaran ini adalah prestasi belajar akademik, penerimaan
terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
b. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif sangat berguna dalam membantu siswa untuk membantu siswa menumbuhkan kerjasama, berpikir kritis, dan
kemampuan membantu teman. Pembelajaran ini mengutamakan kerjasama dalam tim sehingga memungkinkan mendorong siswa
untuk meningkatkan daya pikirnya untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Trianto 2010: 66 dalam pembelajaran kooperatif ini
terdapat enam langkah utama atau tahapan, adapun langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Tahapan-tahapan Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase-1 Menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siswa Guru
menyampaikan semua
tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi siswa belajar.
Fase-2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan
informasi kepada
siswa dengan
jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan Fase-3
Mengorganisasikan siswa
ke dalam
kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien.
Fase-4 Membimbing kelompok belajar
Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat
mereka mengerjakan
tugas mereka
Fase-5 Evaluasi
Guru mengevaluasi
prestasi belajar tentang materi yang telah
dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6 Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk mrnghargai, baik upaya maupun
prestasi belajar individu dan kelompok.
c. Unsur Penting Pembelajaran Kooperatif
Johnson Johnson dalam Jamil Suprihatiningrum, 2013 menyatakan bahwa terdapat lima unsur penting dalam pembelajaran
kooperatif, yaitu : 1
Saling ketergantungan secara positif
Positive Independence
Dalam pembelajaran kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu
sama lain. Seorang siswa tidak akan sukses kecuali semua anggota kelompoknya juga sukses. Siswa akan merasa bahwa dirinya
merupakan bagian dari kelompok yang juga mempunyai andil terhadap suksesnya kelompok.
2 Interaksi tatap muka
face to face promotive interaction
Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antar siswa. Hal ini terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk
sukses sebagai anggota kelompok. Saling memberikan bantuan ini akan berlangsung secara alamiah karena suksesnya kelompok
tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. Interaksi yang terjadi dalam belajar kooperatif adalah dalam hal
tukar-menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama.
3 Tanggung jawab individual
individual accountabilitypersonal responbility
Tanggung jawab individual dalam kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal membantu siswa yang
membutuhkan bantuan dan siswa tidak dapat hanya sekedar “membonceng” pada hasil kerja kelompoknya. Tanggung jawab ini
terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa
bantuan orang lain.
4 Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil
Interpersonal and small group skill
Dalam belajar kooperatif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan, seorang siswa dituntut untuk belajar
bagaimana berinteraksi dengan siswa lain di dalam kelompoknya. 5
Proses kelompok
Group processing
Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok
mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.
Selain 5 unsur penting yang tertera di atas, strategi pembelajaran kooperatif juga mengandung prinsip-prinsip yang membedakan
dengan strategi pembelajaran lainnya. Konsep utama pembelajaran kooperatif menurut Trianto 2010: 61-62 yaitu:
a Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok
mencapai kriteria. b
Tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok.
c Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah
membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri.
Unsur-unsur penting dan prinsip-prinsip dalam pembelajaran kooperatif di atas harus dilaksanakan dengan baik agar hasilnya maksimal.
d. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif