2. Uji Hipotesis
Berdasarkan persamaan regresi linear tersebut untuk menguji hipotesis digunakan uji t dan uji F.
a. Uji Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikansi pengaruh variabel X terhadap Y secara individual parsial. Caranya
adalah dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi semua variabel
independen
Algifari, 2003: 228. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keterkaitan atau pengaruh seluruh
variabel independen X1, X2 secara individu dengan variabel dependen Y. Untuk menguji signifikansi koefisien regresi
digunakan t-hitung. Prosedur yang dilakukan untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut:
1 Menentukan hipotesis awal maupun hipotesis alternatifnya. H0 : β1 = β2 = 0
Artinya, tidak terdapat pengaruh secara parsial dari variabel independen X terhadap variabel dependen Y.
Ha : β1 ≠ β2 ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh secara parsial dari variabel
independen X terhadap variabel dependen Y. 2 Menentukan tingkat signifikansi 5
3 Membuat kesimpulan
Ha diterima jika nilai signifikansi t 0,05, sedangkan Ha ditolak jika nilai signifikansi t 0,05.
b. Uji Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen secara
bersam-sama simultan
dapat berpengaruh terhadap
variabel
dependen. Uji F digunakan untuk menghitung besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh perubahan nilai semua variabel independen Alghifari, 2003: 232. Prosedur yang dilakukan untuk melakukan uji F adalah
sebagai berikut: 1 Menentukan hipotesis awal maupun hipotesis alternatifnya, yaitu:
H0 : β1 = β2 = 0
Artinya, tidak terdapat pengaruh secara simultan dari seluruh variabel independen X1, X2 terhadap variabel dependen Y.
Ha : β1 ≠ β2 ≠ 0 Artinya, terdapat pengaruh secara simultan dari seluruh variabel
independen X1, X2 terhadap variabel dependen Y. 2 Menentukan tingkat signifikansi 5
3 Membuat kesimpulan Ha diterima jika nilai signifikan F 0,05, sedangkan Ha ditolak
jika nilai signifikan F 0,05.