Uji Reliabilitas Uji Instrumen Penelitian

inflation factor VIF. Dikatakan terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF ≥ 4,0. Sebaliknya dikatakan tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF 4,0.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas bila berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatterplot antara Z prediksi ZPRED yang merupakan variabel bebas sumbu X=Y hasil prediksi dan nilai residualnya SRESID yang merupakan variabel terikat sumbu Y=Y prediksi-Y riil. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot ada titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar secara acak baik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi dapat digunakan jika tidak terjadi heteroskedastisitas Danang Sunyoto, 2007: 93-94. Uji statistik yang digunakan ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji rho sphearman dengan taraf signifikansi 5, data dikatakan bebas heteroskedastisitas jika nilai Sig. 2 tailed lebih besar dari 0,05

d. Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan analisis statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear garis lurus atau tidak. Uji linearitas yang dapat digunakan diantaranya adalah dengan menggunakan scatter plot, uji lack of fit,dan uji polinomial. Namun demikian uji linearitas yang akan dijelaskan di sini adalah lack of fit test uji tuna cocok. Jika signifikasi F kurang dari 0,05, maka hubungannya bersifat tidak linear, sebaliknya jika signifikasi F lebih dari 0,05 maka hubungannya bersifat linear.

e. Analisis Regrsi Linear Berganda

Persamaan regresi linear berganda diformulasikan sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + e Keterangan: Y : minat siswa X1 : prestasi belajar X2 : motivasi belajar : konstanta : koefisien variabel independen e : error term

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Polanharjo

0 3 16

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA

0 2 15

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 15

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA

0 0 18

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 P

0 0 16

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK : studi kasus siswa kelas IX SMP Kanisius Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

0 0 118

Pengaruh prestasi belajar, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 150

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SKRIPSI

0 0 148

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 153