Uji Validitas Uji Instrumen Penelitian

Pada tabel berikut disajikan hasil uji validitas pada variabel minat masuk SMK Pelayaran: Tabel 7. Hasil Uji Validitas Variabel minat Item rhitung Keterangan Minat 1 0,597 Valid Minat 2 0,444 Valid Minat 3 0,382 Valid Minat 4 0,332 Valid Minat 5 0,412 Valid Minat 6 0,293 Valid Minat 7 0,450 Valid Minat 8 -0,117 Tidak Valid Minat 9 0,281 Valid Minat 10 0,182 Valid Minat 11 0,024 Tidak Valid Minat 12 0,322 Valid Minat 13 -0,022 Tidak Valid Hasil uji validitas instrumen variabel minat menunjukkan, dari 13 item pernyataan ada 3 item pertanyaan yang memiliki Corrected Item-Total Correlation kurang dari 0,138. Yaitu item 8, 11, dan 13. Dengan demikian, tiga item itu digugurkan dan tidak digunakan dalam penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan rumus alpha Suharsimi Arikunto, 2010: 239 sebagai berikut: Keterangan: r 11 = reliabilitas konsumen k = banyak pertanyaan atau butir soal = Jumlah varian butir = varian total Hasil dari perhitungan tersebut di atas selanjutnya dikonsultasikan klasifikasi berikut ini: 0,800 – 1,000 = Sangat tinggi 0,600 – 0,799 = Tinggi 0,400 – 0,599 = Sedang 0,200 – 0,399 = Rendah 0,000 – 0,199 = Sangat Rendah Sugiyono, 2010: 257 Instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien reliabelnya ≥ 0,6, apabila koefisien reliabelnya 0,6, maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel Danang Sunyoto, 2007: 74. Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji validitasnya adalah variabel motivasi belajar, variabel status pemahaman diri, variabel minat masuk SMK Pelayaran. Pada tabel berikut disajikan hasil uji reliabilitas variabel variabel motivasi belajar, variabel status pemahaman diri, variabel minat masuk SMK Pelayaran. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas B Sumber: lampiran halaman 101 berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui, 1 Variabel motivasi belajar diperoleh nilai alpha 0,804 lebih besar dari parameter alpha yaitu 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen variabel motivasi belajar memiliki reliabilitas sangat tinggi. 2 Variabel minat mask SMK Pelayaran diperoleh nilai alpha 0,790 lebih besar dari parameter alpha yaitu 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen variabel Minat masuk SMK Pelayaran memiliki reliabilitas tinggi.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Analisis regresi linear berganda. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Danang Sunyoto, 2007: 9. Bila skor variabel independen diketahui maka skor variabel dependennya Variabel Cronbach’s Alpha Parameter Alpha Keterangan Motivasi belajar 0,804 0,6 Reliabel Minat Masuk SMK Pelayaran 0,790 0.6 Reliabel dapat diprediksikan. Agar model regresi yang dirumuskan dapat diterapkan, maka perlu memenuhi beberapa syarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Dikatakan normal apabila ada penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik Danang Sunyoto, 2007: 95. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak digunakan uji Kolmogorov-SmirnovK-S dengan taraf signifikasi 5, data dikatakan berdistribusi normal jika pada Asymp 0,05. Dasar analisis pada grafik: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas Danang Sunyoto, 2007: 89. Dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai nilai variance inflation factor VIF. Dikatakan terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF ≥ 4,0. Sebaliknya dikatakan tidak terjadi multikolinearitas, jika nilai VIF 4,0.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas bila berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatterplot antara Z prediksi ZPRED yang merupakan variabel bebas sumbu X=Y hasil prediksi dan nilai residualnya SRESID yang merupakan variabel terikat sumbu Y=Y prediksi-Y riil. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot ada titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar secara acak baik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi dapat digunakan jika tidak terjadi heteroskedastisitas Danang Sunyoto, 2007: 93-94. Uji statistik yang digunakan ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji rho sphearman dengan taraf signifikansi 5, data dikatakan bebas heteroskedastisitas jika nilai Sig. 2 tailed lebih besar dari 0,05

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Polanharjo

0 3 16

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA

0 2 15

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua

0 1 15

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA

0 0 18

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 P

0 0 16

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK : studi kasus siswa kelas IX SMP Kanisius Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

0 0 118

Pengaruh prestasi belajar, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 150

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SKRIPSI

0 0 148

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 153