Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
tuntunan kebutuhan pasar kerja atau dunia usaha dan industri. Pendidikan kujuruan sebagai sub sistem pendidikan nasional memiliki kontribusi
yang sangat signifikan terhadap pengembangan kualitas manusia, baik fisik, akal, maupun spiritualnya. Manusia yang telah berkembang
kualitasnya pada saatnya akan bermanfaat baik bagi dirinya,bagi dunia usaha, masyarakat, maupun pembangunan nasional. Bagi dirinya,
manusia yang berkualitas tinggi dapat memperluas pilihan hidupnya, penghasilannya, pangan, sandang, kesehatan, dan kesejahteraan. Makin
tinggi kualitas manusia, makin banyak pula pilihan kehidupannya. Sebaliknya, makin rendah kualitas manusia, akan makin terbatas pula
pilihan hidupnya Haryadi, 2002: 53. Salah satu jenjang pendidikan kejuruan adalah Pendidikan
Menengah Kejuruan
PMK. PMK
adalah pendidikan
yang mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap professional PP No. 29 tahun 1990 pasal 3 ayat 2. Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
1 menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dan dunia usaha lainnya sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian
yang dipilihnya, 2 menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan
mengembangkan sikap profesional dalam keahlian yang diminatinya, 3
membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan 4 membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang dipilihnya. Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah salah satu bentuk
dari pendidikan menengah kejuruan. SMK bertujuan menyiapkan lulusan untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah, disamping untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pendirian SMK selain memenuhi ketentuan persyaratan penyelenggaraan, jumlah dan
tingkat pendidikan guru, kurikulum, fassilitas, dan pembiayaan, sekolah kejuruan harus memenuhi persyaratan tersedianya potensi lapangan kerja,
termasuk dunia usaha dan industri Soenarto, 2003: 15. Dengan demikian SMK memiliki peran penting dalam menyiapkan calon tenaga kerja.
Mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan
penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja di bidang tertentu. Lulusan SMK diharapkan mampu:
a. Bekerja baik secara mandiri maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja
terampil tingkat menegah dalam bidang keahliannya.
b. Memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahliannya. Oleh karena itu, siswa yang telah memilih
siap untuk sekolah di SMK akan dididik untuk mampu bersaing setelah lulus nantinya dan sekolah SMK juga harus terus
memperhatikan dan memperbaiki mutu pendidikannya. Dalam penelitian ini SMK sebagai sekolah tujuan utama
setelah lulus dari SMP serta diharapkan dapat menjadi sekolah unggulan yang dapat bersaing dengan SMA, sehingga minat siswa
kelas IX SMP untuk masuk ke SMK dapat berpengaruh positif terhadap kebijakan pemerintah dan Renstra Depdiknas.