Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

42 dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu John W. Creswell, 2010: 20.

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Giwangan Yogyakarta yang beralamat di Jalan Tegalturi Nomor 45, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta. Sekolah ini merupakan Sekolah Rintisan Adiwiyata yang berada di bawah bimbingan SD Negeri Ungaran Yogyakarta. Dalam rangka menuju Sekolah Adiwiyata tersebut, SD Negeri Giwangan Yogyakarta mengadakan berbagai program terkait lingkungan hidup. Salah satu program yang dimaksud yaitu kegiatan pembelajaran keterampilan daur ulang sampah.

D. Subjek Penelitian

Subjek utama penelitian dalam penelitian ini adalah guru Keterampilan Daur Ulang Sampah di SD Negeri Giwangan Yogyakarta. Selain itu ada pula subjek yang lain yaitu Kepala Sekolah. Akan tetapi, dengan alasan belum lama menjadi kepala sekolah di SD Negeri Giwangan Yogyakarta, sehingga kurang paham mengenai pembelajaran Keterampilan Daur Ulang Sampah, kepala sekolah meminta peneliti untuk menjadikan guru bidang kelingkungan sebagai pengganti subjek penelitian. Guru bidang lingkungan ini merupakan guru kelas IA yang juga menjadi subjek penelitian ini. Selain itu, ada pula guru kelas IIB, IV B, dan VA. Penelitian ini juga menjadikan beberapa siswa dan orang tua siswa dari kelas IA, IIB, IV B, dan VA sebagai subjek penelitian. 43

E. Sumber Data

Pengumpulan data dapat dilihat dari sumber data. Terdapat dua sumber data, yaitu sumber primer dan sumber sekunder Sugiyono, 2009: 225. 1. Sumber Primer Sumber atau data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2009: 225. Sumber pimer yang digunakan dalam penelitian ini berupa kesaksian key informan atau narasumber kunci yaitu guru keterampilan daur ulang sampah KDUS, guru kelas IA, guru kelas IIB, guru kelas IVB, guru kelas VA, siswa kelas IA, IIB, IVB, dan VA, dan orang tua siswa kelas IA, IIB, IVB, dan VA. 2. Sumber Sekunder Sumber sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen Sugiyono, 2009: 225. Sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran keterampilan daur ulang sampah di SD Negeri Giwangan Yogyakarta.

F. Teknik Pengumpulan Data

Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 103 berpendapat bahwa pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, inilah fase terpenting dari penelitian. Pengumpulan data dalam 44 penelitian kualitatif dilakukan dalam natural setting kondisi alamiah, dengan mengacu pada sumber data primer. Selain itu, teknik pengumpulan data lebih banyak pada participation observation, wawancara mendalam, dan dokumentasi. 1. Observasi Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011:105 menyatakan observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif observasi berarti pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks, dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011:105. Menurut Buford Junker dalam Patton dalam Lexy J. Moleong, 2007:176-177 menjelasakan bahwa ada empat peranan seorang pengamat dalam penelitian kualitatif, yaitu sebagai berikut. Pertama, peneliti berperanserta secara lengkap, yaitu pengamat menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamatinya. Ke dua, pemeranserta sebagai pengamat, yaitu peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai pemeranserta tetappi melakukan fungsi pemangamatan. Ke tiga, pengamat sebagai pemeranserta, yaitu peranan pengamat secara terbuka diketahui oleh umum bahkan mungkin ia atau mereka disponsori oleh para subjek. Ke empat, pengamat penuh, yaitu peneliti dengan bebeas mengamati secara 45 jelas subjeknya dari belakang kaca sedang subjeknya sama sekali tidak mengetahui apakah mereka sedang diamati. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Peran yang dilakukan oleh peneliti adalah pengamat non-partisipan. Hal yang diamati peneliti adalah proses pelaksanaan. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini terlampir Lampiran 3 pada halaman 82. 2. Wawancara Menurut Deddy Mulyana 2006:180 wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Secara garis besar terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur, disebut juga wawancara mendalam Deddy Mulyana, 2006:180. Dalam penelitian kualitatif jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tak terstruktur atau wawancara mendalam. Menurut Zelditch dalam Deddy Mulyana, 2006:187 fokus perhatian dalam metode ini adalah apakah subjek penelitian memiliki informasi yang dibutuhkan peneliti. Hal ini diperjelas lagi oleh Deddy Mulyana 2006:187 bahwa metode wawancara mendalam dilakukan untuk mengetahui pandangan personal dan sosial subjek penelitian. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara yang bersifat terbuka. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk