Pengertian Perencanaan Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

22 tindak lanjut, Dinas Pendidikan Nasional dalam Kasful A. U. dan Hendra H., 2011: 110 mengemukakan dalam kegiatan akhir perlu dilakukan penilaian formatif. Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 pun tetap menggunakan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan guru dalam membuka pembelajaran yang tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013. ...a menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; c mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan d menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013. Seperti yang telah diutarakan di poin sebelumnya, bahwa dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik Kemendikbud, 2014: 66. Kegiatan inti harus memuat kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau eksperimen, menalar atau mengolah informasi atau mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan penutup terdapat lima poin penting yaitu: 1 penyimpulan pelajaran oleh guru dan siswa, 2 penilaian atau refleksi kegiatan, 3 pemberian umpan balik, 4 perencanaan kegiatan tindak 23 lanjut, dan 5 penyampaian rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013.

2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Saintifik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris scientific yang berarti ilmiah. Pembelajaran Kurikulum 2013 digunakan pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik Kemendikbud, 2013: 66. Dalam pendekan saintifik ini terdapat lima pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa dalam pembelajaran, yaitu: 1 mengamati, 2 menanya, 3 mengumpulkan informasi atau eksperimen atau mencoba, 4 mengasosiasikan atau mengolah informasi atau menalar, dan 5 mengkomunikasikan. Dalam proses mengamati terdapat kegiatan membaca, mendengar, menyimak, dan melihat Kemendikbud, 2013: 9. Abdul Majid 2014: 212 menyatakan bahwa dengan metode observasi mengamati ini siswa menemukanfakta bahwa ada hubungan antara objek yangdianalisis dengan materi yang digunakan guru. Kompetensi yang dikembangkan dari pengalaman belajar ini adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi Kemendikbud, 2014: 19. Ketika proses mengamati berlangsung guru membuka kesempatan bagi para siswa untuk bertanya mengenai apa yang dilihat, disimak, dibaca, atau didengar Kemendikbud, 2013: 10. Tujuan dari pengalaman belajar