33 Melalui pendidikan dan pelatihan ini peserta didik diarahkan
untuk menjadi seseorang yang terampil, dan mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Agar keberadaan Balai Latihan Kerja
BLK lebih optimal, perencanaan awal harus dilakukan dengan matang serta tujuan dan programnya terukur. Sedangkan tahapan lainnya adalah
memaksimalkan fungsi Balai Latihan Kerja melalui analisis orientasi kebutuhan dan potensi yang ada di daerah-daerah. Jenis pelatihan
disesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Ngadilah 2001. Tentang Evaluasi Pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan Panti Sosial Bina Remaja
Tridadi Sleman Yogyakarta, diperoleh hasil bahwa pelayanan sosial pada Panti Sosial Bina Remaja pada dasarnya dilakukan melalui tiga tahapan yakni: tahap
persiapan, pelaksanann dan pembinaan lanjut. Tahapan pelaksanaan dilakukan untuk mewujudkan, kesejahteraan sosial terhadap anak asuh dengan
memberikan pelayanan yang meliputi bimbingan fisik, sosial dan keterampilan agar mereka dapat melakukan fungsi dan peranan sosial secara wajar serta
dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Dalam pelayanan sosial anak asuh pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan perorangan dan
pendekatan kelompok. Pendekatan perororangan individu dilakukan untuk mengatasi masalah anak asuh secara intensif, yakni masalah-masalah pribadi
anak asuh. Pendekatan kelompok dilakukan oleh pihak panti dalam pembinaan dan pelayanan sosial secara bersama-sama dengan anak asuh agar mereka
memiliki sikap mental mandiri, percaya diri, mempunyai keterampilan tambahan dan cita-cita serta harapan akan masa depan Ngadilah, 2001: 56-61.
34
C. Kerangka Berpikir
Putus sekolah merupakan suatu permasalahan pendidikan yang tidak pernah berakhir. Masalah ini telah berakar dan sulit untuk dipecahkan
penyebabnya. Adanya masalah ekonomi memberikan dampak yang sangat terasa. Khususnya masyarakat yang berada pada kalangan bawah dimana bila
tidak mampu mengikuti kemajuan ekonomi maka akan selalu tertinggal jauh. Pada akhirnya keluarga miskinpun tidak dapat mewujudkan kesejahteraan
hidup dan pendidikan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya masalah ini yaitu semakin banyaknya anak yang putus sekolah. Hal ini terlihat dalam
kehidupan sosial dimana semakin banyaknya jumlah kaum pengangguran dan mereka merupakan tenaga kerja yang tidak terlatih. Melihat kenyataan
semacam ini, diperlukan upaya-upaya untuk mengembangkan pendidikan kecakapan hidup guna melayani kebutuhan belajar masyarakat utama yang
tergolong kurang beruntung. Salah satu upaya yang ditempuh adalah memberikan pendidikan keterampilan hidup yang dapat dimanfaatkan untuk
bekerja dan usaha mandiri. Merujuk dari permasalah tersebut Balai Latihan Kerja BLK terpanggil
untuk membantu para remaja putus sekolah ini melalui pendidikan non formalyang merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Pendidikan non formal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada
penguatan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta pengembangan sikap yang meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan ketrampilan dan
pelatihan kerja. Pendidikan non formal yang akan diberikan nanti adalah pendidikan kecakapan hidup life skill yaitu pendidikan kecakapan untuk
bekerja sehingga pada akhirnya dapat berwirausaha secara mandiri.