45 Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang
dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya. Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat
penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan
sia-sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi subjek yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis.
Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Sugiyono, 2009: 244. Proses analisis data dimulai dengan
menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan dari berbagai sumber, mulai dari wawancara
dengan responden, dokumentasi dan observasi yang kemudian di deskripsikan dari data yang diperoleh. Analisis data terbagi atas 3 tahapan, yaitu:
1. Reduksi Data data reduction
Yaitu merangkum, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal- hal penting, dicari tema dan polanya sehingga data yang direduksikan akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data berikutnya. Dalam mereduksi data, peneliti akan
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai.
46
2. Penyajian data data display
Yaitu proses penyampaian informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Hasil dari reduksi data disajikan dalam bentuk laporan secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya.
3. Menarik kesimpulan conclusion verification
Dari data yang diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya dibuat kesimpulan. Ketiga langkah tersebut menjadi acuan dalam menganalisis
data-data penelitian sehingga dapat tercapai suatu uraian yang sistematik, akurat dan jelas.
Sesuai dengan Miles dan Huberman 1994 dalam Agus Salim 2001: 22-23.
F. Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik
trianggulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Lexy Moleong, 2005: 330. Teknik
triangulasi merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkan data yang diperoleh dari
sumber lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi metode. Lebih lanjut di katakan bahwa triangulasi metode digunakan untuk melakukan
pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, yaitu dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan mengecek informasi data hasil
yang diperoleh dari :
47 1.
Wawancara dengan hasil observasi, demikian pula sebaliknya. 2.
Membandingkan apa yang dikatakan pengelola, pendidikinstruktur, dan peserta Diklat teknisi handphone di Balai Latihan Kerja BLK Sleman
Yogyakarta. 3.
Membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian.
4. Melakukan pengecekan data dengan pengelola, pendidik instruktur, dan
peserta Diklat teknisi handphone di Balai Latihan Kerja BLK Sleman Yogyakarta.
Burhan Bungin, 2007: 256 Dengan demikian tujuan akhir dari triangulasi adalah dapat
membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan menghindari
subjektivitas dari peneliti serta mengkroscek data di luar subjek.