75 3
Tindak lanjut dari program Diklat teknisi handphone Sebagai tindak lanjut dari program pendidikan dan pelatihan
Diklat teknisi handphone bagi remaja putus sekolah maka pihak penyelenggara BLK mengadakan pendampingan. Pendampingan ini
dimaksudkan agar setelah lulus program Diklat teknisi handphone para peserta dapat dicarikan tempat untuk bekerja di perusahaan yang
membutuhkan teknisi handphone.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program Diklat
Teknisi Handphone di Balai Latihan Kerja Sleman Yogyakarta
a.
Faktor Pendukung Pelaksanaan Program Diklat Teknisi Handphone
Dalam pelaksanaan program Diklat teknisi handphone bagi remajaputus sekolah terdapat faktor pendukung dalam pelaksanaannya.
Faktor pendukung tersebut akan berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan program Diklat teknisi handphone bagi remaja putus sekolah.
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti yang menjadi menjadi faktor pendukung berjalannya program
Diklat teknisi handphone yaitu adanya motivasi dan kesungguhan diri dari peserta Diklat, lingkungan yang kondusif untuk proses
pembelajaran, adanya sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses pelatihan, dan instruktur yang berkompeten di bidang teknisi
handphone. Seperti yang diungkapkan oleh “MD” selaku instruktur Diklat teknisi handphone:
76 “Dalam setiap program yang dilaksanakan pasti ada faktor
pendukung dan penghambatnya, dalam Diklat teknisi handphone ini yang menjadi faktor pendukung yaitu adanya keinginan dan
kesungguhan dari diri peserta itu sendiri mbak, tersedianya sarana prasaran penunjang, serta instruktur yang berkompeten sehingga
program Diklat teknisi hadnphone di BLK dapat berjalan baik”.
Hal serupa juga diungkapkan “WS” selaku penanggung jawab latihan sub kejuruan teknisi handphone, yaitu :
“Yang menjadi faktor pendukung dalam program Diklat teknisi handphone ini, yaitu adanya instruktur yang berkompeten,
tersedianya sarana dan prasarana, serta lokasi pembelajaran yang strategis sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif”.
Keterangan tersebut diperkuat oleh “SD’’ selaku ketua
penyelenggara Diklat teknisi handphone, yaitu : “adapun faktor pendukung berjalannya program Diklat teknisi
handphone ini adalah semua aspek yang mendukung berjalannya program, seperti sarana dan prasarna, instruktur yang
berkompeten dan lain sebagainya, semua itu tidak akan berjalan baik tanpa adanya suatu kerja sama dari semua pihak.”
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan tersebut dapat
disimpulkan bahwa yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan Diklat teknisi handphone adalah adanya motivasi dan kesungguhan diri
dari peserta Diklat, lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran, tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang dalam
proses pelatihan, dan instruktur yang berkompeten di bidang teknisi handphone sehingga kegiatan Diklat teknisi handphone di BLK dapat
berjalan dengan lancar.
77
b. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program Diklat Teknisi
Handphone
Disamping faktor pendukung suatu pelaksanaan program, ternyata masih ada juga faktor penghambat jalannya pelaksanaan
program Diklat teknisi handphone. Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti yang menjadi faktor penghambat
dalam pelaksanaan kegiatan Diklat teknisi handphone yaitu dana yang digunakan untuk pelatihan masih sangat minim, terbatasnya media
pembelajaran, dan kemitraan. Seperti yang diungkapkan oleh “MD” selaku instruktur Diklat teknisi handphone :
“Faktor penghambat program Diklat teknisi handphone yang kami temui yaitu kurangnya biaya pelatihan untuk Diklat teknisi
handphone itu sendiri, sehingga kegiatan pembelajaran kurang dapat berjalan secara optimal”.
Hal serupa juga diungkapkan “WS” selaku penanggung jawab
latihan sub kejuruan teknisi handphone, yaitu : “Sebenarya banyak faktor penghambat yang ada pada program
Diklat teknisi handphone ini tetapi yang paling utama adalah kurangnya biaya pelatihan, sehingga dalam penyediaan alat
praktek menjadi kurang”. Keterangan tersebut diperkuat oleh “SD’’ selaku ketua
penyelenggara Diklat teknisi handphone, yaitu : “Selain kurangnya biaya, faktor penghambat lainnya adalah
penyaluran lulusan yang memakan waktu lama”. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan tersebut dapat
peneliti simpulkan bahwa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan Diklat teknisi handphone adalah dana yang digunakan untuk
pelatihan masih sangat minim, terbatasnya alat-alat praktek, dan kemitraan. Sehingga untuk penyaluran lulusan mamakan waktu lama.