Konsep Pelatihan Tinjauan Pendidikan dan Pelatihan Diklat
19 Masih terkait dengan tujuan dan manfaat pelatihan, tujuan-
tujuan utama pelatihan pada intinya dapat dikelompokkan ke dalam lima bidang diantaranya memperbaiki kinerja. Sedangkan manfaat
pelatihan diantaranya meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas Wursanto, 1989: 46-49. Jadi tujuan dan manfaat
pelatihan dalam hal ini merupakan manifestasi kegiatan pelatihan. Dalam pelatihan pada prinsipnya ada kegiatan proses pembelajaran
baik teori maupun praktek, bertujuan meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, sosial dan pribadi di bidang
pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta bermanfaat bagi peserta pelatihan dalam meningkatkan kinerja pada tugas atau pekerjaannya.
Pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu bentuk pendidikan non formal yang digunakan sebagai wahana bagi seseorang untuk
pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan dan pengembangan diri, hingga seseorang itu memiliki keterampilan hidup yang dapat
digunakan untuk menjadikannya lebih berguna. Dengan keterampilan hidup yang dimilikinya, akan mampu menjadikan kehidupannya
menjadi sejahtera dan menjadi manusia yang berdaya. Pada penyelenggaraan pendidikan luar sekolah, konsep
learning pembelajaran, education pendidikan, dan training pelatihan, secara umum menjadi sesuatu yang intregratif dalam
implementasi kegiatannya, terutama program-program yang sasarannya pemuda dan orang dewasa. Pembelajaran sering digunakan
sebagai salah satu aktivitas dalam program pendidikan luar sekolah
20 untuk memberikan pemahaman materi-materi yang sifatnya kognitif
dan afektif, sementara pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi sasaran yang berhubungan dengan kecakapan pelaksanaan
tugas di lapangan. Lebih lanjut perbandingan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Perbandingan antara Pendidikan dan Pelatihan No Aspek
Pendidikan Pelatihan
1. Pengembangan kemampuan
Menyeluruh overall
Khusus specific 2.
Area kemampuan Kognitif, afektif,
psikomotor. Psikomotor
3. Jangka waktu
pelaksanaan Jangka panjang
long term Jangka pendek
short term 4.
Materi Lebih umum
Lebih khusus 5. Penggunaan
metode pembelajaran
Konvensional Inkonvensional 6. Penghargaan
akhir Gelar
dagree Sertifikat non
degree Notoatmodjo 1998 dalam Mustofa Kamil, 2010: 10
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu keinginan untuk meningkatkan pengetahuan
umum seseorang termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, merumuskan berbagai persoalan-persoalan yang
menyangkut kegiatan-kegiatan dalam pencapaian tujuan, dilakukan di dalam kelas, dan berlangsung lama. Sedangkan pelatihan adalah
kegiatan yang menekankan pada aspek kemampuan, keahlian, keterampilan dan profesionalisme yang dikaitkan dengan pekerjaan
sebagai persyaratan memasuki dunia kerja. Pelatihan berorientasi pada praktik, dilakukan dilapangan, dan berlangsung secara singkat.
21 3
Tahap pelatihan Program pelatihan ketrampilan mencakup kejadian-kejadian
yang berurutan atau proses yang terus-menerus. Selanjutnya langkah- langkah pelatihan menurut Procton 1987 di jabarkan dalam sembilan
tahap, yaitu: a menentukan kebutuhan latihan, b metode pemberian instruksi, c menyiapkan program latihan, d rancangan evaluasi
latihan, e langkah-langkah sebelum pelatihan, f instruksi, g langkah-langkah sesudah latihan, h umpan balik dari hasil latihan, i
evaluasi manajemen Anwar, 2006: 167. Langkah-langkah atau tahap-tahap yang perlu ditempuh dalam
pelatihan. Tahapan kegiatannya terdiri atas : a
analisis kebutuhan tujuan dari analisis kebutuhan adalah 1 mengidentifikasi
keterampilan, 2 menganalisis karakteristik peserta, 3 mengembangkan pengetahuan khusus yang dapat diukur secara
objektif. b
rancangan instruksional dalam tahap ini, isi yang sebenarnya dari pelatihan harus disiapkan
dan dibuat termasuk kertas kerja, latihan-latihan, dan kegiatan- kegiatannya.
c validasi
dalam tahapan ini pelatihan diperkenalkan dan divalidasi sebelum disajikan kepada peserta.
22 d
implementasi sesudah menetapkan kebutuhan pelatihan dan tujuanya, maka
program pelatihan dapat diimplementasikan. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan mencakup peserta, pelatih,
dan metode pelatihan. e
evaluasi setelah peserta pelatihan menyelesaikan kegiatan mereka, maka
program ini dapat dievaluasi untuk melihat seberapa baik sasaran itu telah dicapai. Keberhasila program dapat dinilai melalui empat
kategori, yaitu reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil. Mutiara Sibarani, 2002: 42-53