36
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIKLAT TEKNISI HANDPHONE DALAM MENYIAPKAN TEKNISI HANDPHONE
BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI LATIHAN KERJA BLK SLEMAN YOGYAKARTA
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Putus sekolah Pengangguran
Perlu adanya upaya- upaya untuk
mengembangkan pendidikan kecakapan
hidup guna melayani kebutuhan belajar
masyarakat utama yang tergolong kurang
beruntung Diklat
teknisi HP BLK
Sleman Materi
• Pengetahuan komponen, macam jenis satuan dasar
pada hardware dan
software • Pengetahuan alat, macam,
jenis dan penggunaannya • Pengetahuan gangguan dan
reparasi kerusakan pada handphone
Output • Peserta dapat memahami cara
kerja dan komponen-komponen pada handphone
• Peserta dapat memperbaiki kerusakan pada handphone
Outcome • Menciptakan lapangan kerja
secara mandiri
37
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan program Diklat teknisi handphone di Balai Latihan
Kerja SlemanYogyakarta? a.
Bagaimanakah persiapan program Diklat teknisi handphone di Balai Latihan Kerja Sleman Yogyakarta?
b. Bagaimanakah pelaksanaan proses Diklat teknisi handphone di Balai
Latihan Kerja Sleman Yogyakarta? c.
Bagaimanakah evaluasi Diklat teknisi handphone di Balai Latihan Kerja Sleman Yogyakarta?
d. Bagaimana hasil yang dicapai dari proses pelaksanaan Diklat teknisi
handphone di Balai Latihan Kerja Sleman Yogyakarta? 2.
Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Diklat teknisi handphone dalam menyiapkan teknisi handphone bagi remaja putus
sekolah di Balai Latihan Kerja Sleman Yogyakarta? 3.
Bagaimana keberhasilan program Diklat teknisi handphone dalam menyiapkan teknisi handphone bagi remaja putus sekolah di Balai Latihan
Kerja Sleman Yogyakarta, dilihat dari ketercapaian tujuan dan tanggapan dari peserta ?
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang dipergunakan adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Yang dimaksud dengan pendekatan deskriptif kualitatif adalah pendekatan yang informasinya atau data yang terkumpul,
terbentuk dari kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Kalau ada angka-angka, sifatnya hanya sebagai penunjang Sudarwan Danim, 2002: 51. Lebih lanjut
dikatakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan dengan cara memandang objek kajian sebagai suatu sistem, artinya objek kajian dilihat sebagai satuan
yang terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada Suharsimi Arikunto, 2004: 29.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka, melainkan
mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Diklat teknisi handphone dalam menyiapkan teknisi
handphone bagi remaja di Balai Latihan Kerja BLK Sleman Yogyakarta. Selain itu pendekatan kualitatif tidak bertujuan menguji atau membuktikan
kebenaran suatu teori yang ada dikembangkan dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan.
39
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dimulai dari bulan Februari 2012. Dan dengan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Tahap pengumpulan data awal yaitu melakukan observasi awal untuk
mengetahui suasana tempat dan wawancara formal pada objek penelitian. 2.
Tahap penyusunan proposal. Dalam tahap ini dilakukan penyusunan proposal dari data-data yang telah dikumpulkan melalui tahap penyusunan
data awal. 3.
Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan pengurusan ijin untuk penelitian ke Balai Latihan Kerja BLK Sleman Yogyakarta.
4. Tahap pengumpulan data dan analisis data. Pada tahapan ini dilakukan
pengumpulan terhadap data-data yang sudah didapat dan dilakukan analisis data untuk pengorganisasian data, tabulasi data, prosentase data, interpretasi
data dan penyimpulan data. 5.
Tahap penyusunan laporan. Tahap penyusunan laporan dilakukan untuk menyusun seluruh data dari hasil penelitian yang didapat dan selanjutnya
disusun sebagai laporan pelaksanaan penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dilaksanakannya penelitian tentang
“Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat Teknisi Handphone dalam Menyiapkan Teknisi Handphone bagi Remaja Putus Sekolah”. Lokasi
penelitian yaitu di Balai Latihan Kerja Sleman, yang terletak di Jl. Palagan Tentara Pelajar Bunder, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
40
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber data berupa orang, benda gerak, atau hal tempat penelitian variabel melekat. Subjek sasaran dalam penelitian ini
adalah pengelola, instruktur dan peserta yang terkait dalam Diklat teknisi handphone di Balai Latihan Kerja Sleman Yogyakarta. Peserta Diklat teknisi
handphone di BLK Sleman Yogyakarta merupakan remaja putus sekolah yang berumur antara 16 tahun sampai dengan 24 tahun.
Penentuan subjek dalam penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan sekelompok subjek didasarkan
atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Nama purposive sampling menunjukkan bahwa teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu Sutrisno Hadi, 2004: 186.
Maksud dari pemilihan subjek ini adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh
dapat diakui kebenarannya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh dari para
subjek penelitian yaitu pengelola, instruktur, peserta dan orang-orang yang terlibat secara langsung dalam pelaksanaan Diklat teknisi handphone di Balai
Latihan Kerja BLK Sleman Yogyakarta sebagai fokus penelitian ini. Sedangkan data pendukung bersumber dari dokumen-dokumen berupa catatan,