3 Partisipasi dalam penetapan tujuan, pengambilan keputusan mengenai kegiatan koperasi dan dalam pengawasan koperasi
merupakan faktor yang menjadi perangsang anggota untuk berpartisipasi. Apabila anggota dapat memasukkan tujuan-
tujuannya ke dalam koperasi menjadi tujuan kelompok koperasi, maka mereka akan merasa mendapat kesempatan partisipasi.
4. Sikap Kewirausahaan
a. Pengertian Sikap Kewirausahaan
Sikap merupakan fungsi dari keyakinan tentang kemungkinan timbulnya konsekuensi bila seseorang akan menentukan sikapnya baik
positif maupun negatif dan akan mewujudkan dalam perilakunya maka pribadinya akan mengevaluasi terhadap konsekuensi yang mungkin
timbul Tri Dayakisni, 2004: 95. Sedangkan menurut Atep A. Barata 2004: 31, sikap adalah kumpulan perasaan, keyakinan dan
kecenderungan perilaku yang secara relatif berlangsung lama kepada orang, ide, obyek dan kelompok orang tertentu. Wirausaha adalah kata
yang seringkali digunakan untuk memaknai upaya mandiri seseorang atau sekelompok orang dalam bidang tertentu untuk memperoleh
kepuasan personal, profesional atau ekonomi Sukyadi, 2007: 9. Secara lebih spesifik Fass dan Schothorne dalam Sukyadi 2007: 12,
mengatakan bahwa proses kewirausahaan merupakan jantung dari upaya pengembangan ekonomi dan didorong oleh motivasi individu
untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi. Menurut Leonardus Saiman 2009: 43, kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sikap
kewirausahaan adalah kecenderungan berperilaku yang seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
menciptakan dan menerapkan cara kerja dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik serta memperoleh keuntungan.
b. Ciri-ciri Sikap Kewirausahaan
Sikap dan perilaku pengusaha dan seluruh karyawannya merupakan bagian penting dalam etika wirausaha. Oleh karena itu,
dalam praktiknya sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan oleh pengusaha dan seluruh karyawan di customer service, sales, teller dan
satpam harus sesuai dengan etika yang berlaku. Sikap dan tingkah laku yang ditunjukkan menggambarkan kepribadian suatu perusahaan. Sikap
dan perilaku ini harus diberikan sama mutunya kepada seluruh pelanggan tanpa pandang bulu Kasmir, 2006: 24-25.
Menurut Kasmir 2006, 25-26 adapun sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan adalah sebagai
berikut: 1 Jujur dalam bertindak dan bersikap
2 Rajin, tepat waktu dan tidak pemalas 3 Selalu murah senyum
4 Lemah lembut dan ramah tamah 5 Sopan santun dan hormat
6 Selalu ceria dan pandai bergaul 7 Fleksibel dan suka menolong pelanggan
8 Serius dan memiliki rasa tanggung jawab 9 Rasa memiliki perusahaan yang tinggi
Sedangkan menurut Danang Sunyoto 2013 sikap dan perilaku
kewirausahaan, antara lain: 1 Sikap kewirausahaan
a Mampu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif b Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
c Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat d Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
e Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan berani mengambil resiko.
2 Perilaku kewirausahaan a Memiliki rasa percaya diri
b Berorientasi pada tugas dan hasil c Pengambil Resiko
d Kepemimpinan e Keorisinilan
f Berorientasi ke masa depan Menurut Suryana 2006: 3, proses kreatif dan inovatif hanya
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap dan perilaku
kewirausahaan dengan ciri-ciri: 1 penuh percaya diri, indikatornya