Deskripsi Wilayah HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Visi SMK Koperasi Yogyakarta Mewujudkan SMK Koperasi yang mampu menghasilkan insan Koperasi yang berakhlak mulia, mandiri, profesional, dan kompeten. 3. Misi SMK Koperasi Yogyakarta a. Menanamkan nilai-nilai keimanan dan budi luhur b. Menyiapkan SDM yang berjiwa koperasi yang produktif, adaptif, kreatif,dan inovatif dimanapun berada. c. Mengembangkan SDM yang profesional di berbagai jenis pekerjaan sejalan dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan kerja. d. Memberikan pengetahuan keterampilan dan pengembangan diri untuk berwirausaha. e. Mengembangkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan. 4. Gambaran Koperasi Sekolah Sesuai dengan surat keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719KpbXII79 dan Nomor 282aP1979 tentang pendirian perkoperasian sekolah, universitas dan lembaga pendidikan di lingkungan departemen pendidikan dan kebudayaan serta dengan adanya visi dan misi yang dibuat pihak sekolah. SMK Koperasi Yogyakarta mendirikan koperasi sekolah dan diberi nama “Tunas Pelita”. Koperasi ini menjual makanan, alat tulis serta kebutuhan bagi para guru, karyawan serta siswa. Koperasi sekolah ini didirikan sebagai penunjang pemahaman siswa dalam berkoperasi. Ruang koperasi sekolah berada disebelah timur ruang guru. Koperasi sekolah dikelola oleh guru dan siswa kelas X dan XI. Setiap siswa kelas X dan XI wajib bertugas saat mendapat giliran piket. Jadwal piket untuk siswa dilaksanakan pada jam istirahat sekolah. Tugas siswa yang mendapat giriran piket ialah melayani pembeli, mengisi pembukuan koperasi sekolah, mencatat barang masuk dan barang keluar serta mengadakan stock opnam. Bentuk keanggotaan siswa dalam koperasi sekolah ialah dengan membayar simpanan pokok sebesar Rp 10.000,- diawal bersama dengan uang pendaftaran saat diterima sebagai siswa SMK Koperasi, selanjutnya mereka membayar simpanan wajib sebesar Rp 5.000,- tiap bulan bersamaan dengan pembayaran SPP. Sebagian siswa juga berpartisipasi menjadi pengurus dan pengawas koperasi sekolah “Tunas Pelita”. Dalam menjalankan kepengurusannya para siswa sudah mengadakan rapat pengurus bersama pengawas sebanyak tiga kali dan rapat pengurus sebanyak lima kali sebagai bentuk usaha siswa mendorong kemajuan koperasi sekolah dan tentunya didampingi oleh guru. Selain itu Rapat Anggota Tahunan RAT selalu diadakan sekali tiap akhir masa kepengurusan. Koperasi sekolah “Tunas Pelita” SMK Koperasi memiliki dua karyawan untuk membantu siswa mengurus koperasi sekolah tersebut. Koperasi mulai buka mulai pukul 07.00 – 14.00 WIB. Koperasi sekolah tersebut memiliki sarana prasarana sebagai berikut 5 buah rak makanan, 2 buah etalase, 3 buah lemari, 2 meja panjang, 2 kursi, 2 frezer, 2 telefon internal, 1 papan piket, 2 papan struktur kepengurusan dan1 lambang koperasi. Koperasi Sekolah “Tunas Pelita” memiliki luas untuk toko sebesar 7 x 5 cm 2 , luas halaman depan koperasi 10 x 8 cm 2 , luas kantin 10 x 5 cm 2 . Omset yang dimiliki koperasi sekolah sendiri kurang sebih Rp 10.000.000,- perbulan. Untuk administrasi pembukuan koperasi sekolah tersebut diantaranya ialah buku kas, buku piutang, buku titipan, buku piutang, buku piket, buku anggota, buku pengembalian simpanan, buku RAT dan buku SHU. Adapun susunan pengurus koperasi sekolah “Tunas Pelita” SMK Koperasi tahun 2013 2014 ialah sebagai berikut: Penasihat : Drs. H. Rohadi Pembina : Drs. Bambang Priatmoko Koordinator UP : Nurwahyuni, BBA Pembimbing : Muh. Desy Nurwahyu Utomo, S.Pd : Deisi Wulansari, SH Pengurus Ketua I : Melyana Eka A Ketua II : Melani Ika K Sekretaris I : Alfitra Galang Sekretaris II : Yeni Arista Putri Bendahara I : Oktavia Putri Bendahara II : Pebru Danar S Pengawas Ketua : Venty Diah Anggota : Rusman Giantoro : Asri Cahyani

B. Deskripsi Data Penelitian

Untuk mendiskripsikan dan menguji pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat, maka bagian ini akan disajikan deskripsi data masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Data yang disajikan adalah mean M, median Me, modus Mo dan tabel distribusi frekuensi. Berikut ini hasil pengolahan data yang telah dilakukan. 1. Partisipasi anggota Data tentang partisipasi siswa dalam koperasi sekolah berdasarkan tanggapan responden diperoleh dari angket sebanyak 15 butir dengan jumlah responden 160 siswa. Dari hasil analisis skor terendah adalah 19 dan skor tertinggi adalah 57, rata-rata mean= 34,61, nilai tengah median= 34, modus mode= 35, dan standar deviasi sebesar 8,14 Jumlah kelas interval dihitung dengan rumus Struges Sugiyono, 2010: 35, yaitu: K = 1+ 3,3 Log n Keterangan: K = jumlah kelas interval n = jumlah data observer log = logaritma bila jumlah siswa 160, maka: K = 1 + 3,3 log 160 K = 1 + 3,3 x 2,204 K = 8,27 Jadi kelas interval setelah pembulatan berjumlah 9 kelas. Sedangkan untuk menghitung rentang data digunakan rumus: Rentang = skor tertinggi – skor terendah = 57 – 19 = 38 Panjang kelas digunakan dengan rumus: Panjang kelas = rentang jumlah kelas = 389 = 4,22 Dibulatkan menjadi 5 Adapun distribusi frekuensi variabel partisipasi anggota dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Distribusi frekuensi variabel partisipasi anggota No . Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif 1 19-23 14 8,8 8,8 2 24-28 21 13,1 21,9 3 29-33 39 24 ,4 46,2 4 34-38 46 28,8 75 5 39-43 19 11,9 86,9 6 44-48 10 6,2 93,1 7 49-53 8 5 98,1 8 54-58 3 1,9 100 9 59-63 Jumlah 160 100 Hasil dari distribusi frekuensi tabel 12. dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut: Gambar 2. Grafik distribusi frekuensi variabel partisipasi anggota Diagram batang pada Gambar 2. menunjukkan bahwa frekuensi terbesar pada kelas interval 34-38 yaitu dengan frekuensi sebanyak 46 responden 28,8. Kecenderungan variabel partisipasi anggota ditentukan setelah nilai terendah dan nilai tertinggi diketahui. Nilai rata-rata ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi didapatkan angka sebagai berikut: Mi = ⁄ nilai tertinggi+nilai terendah = ⁄ 60+15 = 37,5 SDi = 6 ⁄ nilai tertinggi–nilai terendah = 6 ⁄ 60-15 = 7,5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 19-23 24-28 29-33 34-38 39-43 44-48 49-53 54-58 59-63 Fr e ku e n si Kelas Internal Adapun pengkategorian kecenderungan partisipasi anggota menurut Saifuddin Azwar 2011: 163 didasarkan pada 5 kategori dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 13. Distribusi kecenderung No Kategori Skor 1 Sangat tinggi X Mi+1,5 SDi 2 Tinggi Mi + 0,5 SDi X Mi + 1,5 SDi 3 Cukup Mi - 0,5 SDi X Mi + 0,5 SDi 4 Rendah Mi - 1,5 SDi X Mi - o,5 SDi 5 Sangat rendah X Mi – 1,5 SDi Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam 5 kategori yang terdapat pada distribusi kecenderungan sebagai berikut: Tabel 14. Distribusi kecenderungan partisipasi anggota No . Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif Kategori 1 X 48,75 11 6,9 6,9 Sangat tinggi 2 41,25 X 48,75 18 11,2 18,1 Tinggi 3 33,75 X 41,25 57 35,6 53,8 Cukup 4 26,25 X 33,75 52 32,5 86,2 Rendah 5 X 26,25 22 13,8 100 Sangat rendah Jumlah 160 100 Berdasarkan tabel diatas, frekuensi partisipasi anggota pada kategori sangat tinggi sebesar 11 responden, tinggi sebesar 18 responden, cukup sebesar 57 responden, rendah sebesar 52 responden dan sangat rendah sebanyak 22 responden. Frekuensi responden paling banyak dalam variabel partisipasi anggota terdapat di kategori cukup sebanyak 57 responden 35,6.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI PEGAWAI REPUBIK Pengaruh Partisipasi Anggota Dan Pelayanan Kredit Terhadap Keberhasilan Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (Kpri) Tugu Lilin Pajang Surakarta.

0 7 20

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung.

0 2 50

Pengaruh Persepsi, Sikap, dan Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi:Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung.

0 5 45

Pengaruh pengetahuan anggota koperasi, persepsi anggota tentang pelayanan koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

4 26 169

PENGELOLAAN PROGRAM KERJA KOPERASI SEKOLAH “TUNAS PELITA” DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KOPERASI YOGYAKARTA.

0 6 190

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung - repository UPI S PEK 0607541 Title

0 0 3

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI

0 0 9

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP

0 1 121