Tahap Refleksi Laporan Siklus I

menyampaikan pendapatsaranjawabansanggahan terkait mata pelajaran sebesar 65,48 belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan, indikator melakukan diskusi kelompok terkait mata pelajaran sebesar 71,43 belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan, indikator mendengarkan penyajian materi yang disampaikandidiskusikan sebesar 72,62 belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan, indikator menulis pembahasan materi atas apa yang telah disajikandibahas sebesar 41,67 belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan, indikator mengerjakan soaltugas dalam pelajaran sebesar 80,95 sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Dari data ini selanjutnya digunakan sebagai salah satu bahan refleksi.

d. Tahap Refleksi

T ahap refleksi dilakukan segera setelah pelaksanaan siklus I selesai dengan diskusi antara guru, observer, dan peneliti untuk membahas pembelajaran yang telah dilakukan. Kelemahan-kelemahan selama pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu: 1 Siswa sebagian besar tidak membawa modul yang biasanya digunakan dalam mata pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Hal tersebut memiliki dampak pada indikator Aktivitas Belajar Akuntansi yang menunjukkan aktivitas membaca materi pelajaran yang sangat rendah. 2 Sebagian siswa masih malu-malu dan saling menunggu anggota lain dalam menyampaikan pendapat saran jawaban sanggahan terkait diskusi dalam mata pelajaran. 3 Terdapat beberapa siswa yang memiliki kemampuan lebih tinggi kurang dapat mengakomodir jawaban teman lain dalam satu kelompoknya, sehingga kegiatan diskusi dan kerjasama tidak berjalan maksimal bagi beberapa siswa. 4 Terdapat beberapa siswa yang melakukan kegiatan berbincang- bincang dengan teman lain di luar materi diskusi ketika terjadinya presentasi oleh kelompok lain. 5 Guru dalam menjelaskan materi pelajaran hanya menyampaikan materi secara singkat sesuai modul yang sudah ada sehingga aktivitas menulis siswa sangat rendah. Dari hasil refleksi disepakati bahwa dilakukan perbaikan-perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus II. Perbaikan pelaksanaan siklus II tersebut antara lain: 1 Sebelum dilaksanakan siklus II, guru meminta kepada siswanya untuk dapat membawa modul pada pelaksanaan siklus II. Selain itu siswa dianjurkan dapat membaca materi yang akan dipelajari di siklus II di rumah terlebih dahulu agar lebih mudah mengulangi mencari materinya ketika dikelas. 2 Guru pada pelaksanaan siklus II memberikan motivasi dan memancing siswanya untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya kepada rekan sesama kelompok maupun kepada kelompok lain. 3 Guru pada siklus II lebih dapat mengkontrol terjadinya diskusi dan kerjasama dalam internal masing-masing kelompok sehingga semua siswa dapat memiliki partisipasi dalam diskusi kelompok. 4 Guru pada siklus II memastikan suasana kondusif sebelum dilaksanakan tahap presentasi antar kelompok. Selain itu dilakukan penekanan motivasi kepada siswa agar dapat menghargai karya orang lain. 5 Guru dalam memberikan penjelasan materi tidak hanya mengacu pada modul semata, namun ditambah materi lain di luar modul seperti penjelasan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari maupun pengetahuan lain yang dapat memotivasi siswa untuk dapat mencatat. 6 Kegiatan siswa berkaitan dengan indikator Aktivitas Belajar Akuntansi tentang mengamati, mengajukan pertanyaan, dan mengerjakan soal sudah mencapai kriteria minimal. Guru harus mempertahankan hal baik tersebut pada siklus II sekaligus memaksimalkan potensi yang masih ada sehingga tingkat Aktivitas Belajar Akuntansi dapat lebih baik lagi.

4. Laporan Siklus II