Desain Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Pengertian tindakan kelas ialah “suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ” Suharsimi Arikunto, 2008:3. “Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya belajar learning culture di kalangan guru ” Kunandar, 2008:41. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto yang dijelaskan dalam gambar berikut: Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Suharsimi Arikunto, 2008:16 Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan ? Rencana tindakan dilaksanakan melalui dua siklus dengan empat tahapan pada setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. 1. Menyusun rencana tindakan planning . 2. Pelaksanaan tindakan acting . 3. Pengamatan observing . 4. Refleksi reflecting . B. Tempat dan Waktu Peneltian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pengasih yang beralamat di Jalan Kawijo Nomor 11, Pengasih, Kulon Progo pada Kelas X Akuntansi 1 tahun ajaran 20152016. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus dengan empat tahapan pada setiap siklusnnya. Tahap perencanaan dilaksanakan pada bulan Januari 2016. Tahap pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 20152016 yang terdiri dari 28 Siswa. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 20152016.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Aktivitas Belajar Akuntansi Aktivitas Belajar Akuntansi merupakan kegiatan atau proses yang dilakukan peserta didik baik secara fisik maupun upaya lain untuk memperoleh pengetahuan dan sebagai kemampuan bereaksi yang relatif tetap sebagai hasil latihan yang terus menerus dalam pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan dengan melibatkan interaksi antara guru dengan siswa guna mencapai tujuan pembelajaran akuntansi. Aktivitas diukur dalam penelitian ini adalah aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan, dan aktivitas menulis. Berikut adalah indikator Aktivitas Belajar Akuntansi yang akan diukur: a. Aktivitas Visual 1 Membaca materi pelajaran. 2 Mengamatimemperhatikan penyampaian materi. b. Aktivitas Lisan 1 Mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dimengerti. 2 Menyampaikan pendapatsaranjawabansanggahan terkait mata pelajaran. 3 Melakukan diskusi kelompok terkait mata pelajaran. c. Aktivitas Mendengarkan 1 Mendengarkan penyajian materi yang disampaikandidiskusikan. d. Aktivitas Menulis 1 Menulis pembahasan materi atas apa yang telah disajikandibahas. 2 Mengerjakan soaltugas dalam pelajaran. 2. Model Problem Based Learning Model Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang berupa rangkaian kegiatan aktivitas pembelajaran yang memberi kebebasan kepada siswa untuk dapat mengidentifikasi masalah sekaligus memecahkan masalah tersebut dari data yang tersedia baik secara mandiri maupun secara kelompok dengan tahapan-tahapan tertentu. Tujuannya adalah supaya siswa lebih memahami materi pembelajaran serta untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam diri siswa. Melalui Model Problem Based Learning , siswa diharapkan terlibat dalam proses penelitian yang mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk memecahkan masalah. Dalam penelitian ini, pembelajaran dirancang terdapat pemberian masalah bagi siswa yang harus diselesaikan baik secara mandiri maupun oleh kelompok dalam kelas sehingga pembelajaran berpusat pada Aktivitas Belajar Akuntansi siswa untuk menyelesaikan masalah. Peran guru tidak mendominasi kelas, akan tetapi tetap mengkonfirmasi atas apa yang terjadi dalam kendala pembelajaran. Dengan model ini siswa dituntut untuk mengasah kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah yang terjadi dan mengkomunikasikan pemecahan masalah tersebut dengan siswa lain maupun dengan guru.

E. Teknik Pengumpulan Data